1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pola kehidupan masyarakat dewasa ini cenderung dinamis sehingga di tengah kepadatan kesibukan itu mereka lebih memilih untuk mengkonsumsi produk yang tidak memakan waktu
banyak dalam pengolahannya. Mie instan menjadi salah satu pilihan bagi sebagian besar kalangan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang tinggal di perkotaan. Produk mie
instan saat ini sudah sangat menjamur dan dikenal oleh masyarakat mulai dari masyarakat lapisan bawah sampai lapisan atas. Produsen-produsen mie instan saling berlomba untuk menawarkan
suatu produk makanan yang cepat saji, menarik baik dari segi warna dan bentuk, mudah disimpan, mudah dihidangkan, tahan lama, dan mudah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
yang tersedia dalam berbagai rasa dan merk dengan harga yang tidak terlalu mahal. Walaupun mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh wholesome food, namun mie instan
mampu menyumbang energi untuk aktivitas tubuh sehingga dapat menjadi salah satu alternatif makanan berkarbohidrat tinggi yang dapat mensubstitusi nasi atau makanan berkarbohidrat tinggi
lainnya Astawan 2008. PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Divisi Noodle cabang Jakarta merupakan salah
satu industri pangan yang bergerak dalam pembuatan mie instan. Produk yang dhasilkan berupa mie instan dengan berbagai merk dan rasa seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Mi Telur Cap 3
Ayam, Pop Mie, dan Sakura. Kondisi proses produksi yang terjadi pada industri tersebut saat ini adalah masih terdapat produk mie instan yang memiliki kadar air dan kadar lemak yang tidak
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Faktor utama penyebab masalah tersebut adalah pengaturan faktor-faktor kuantitatif pada mesin pengolahan yang kurang tepat.
Dengan kondisi tersebut, diperlukan adanya tindakan optimasi pada parameter proses produksi untuk menentukan titik optimum pada faktor-faktor kuantitatif pada proses produksi,
khususnya untuk produk mie instan Indomie. Response Surface Methodology RSM merupakan salah satu aplikasi yang dapat diterapkan dalam kegiatan ini. RSM adalah suatu metodologi yang
dapat digunakan untuk menentukan titik optimum pada pengaturan mesin yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan tidak mengandung
kecacatan sama sekali.
1.2 Tujuan Penelitian