terlepas menjadi satu rangkaian yang utuh untuk menentukan jawaban sementara.
1. Kaitan antara penggunaan metafora dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika
Berdasarkan pada kajian teori yang telah diuraikan di atas maka dapat dikemukakan kerangka pemikiran dalam penelitian ini bahwa keberhasilan
proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, di
antaranya adalah cara penyajian materi dan motivasi belajar siswa.
Metafora adalah salah satu alternatif solusi pembelajaran matematika untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar matematika,
sehingga diharapkan pemaknaan siswa terhadap proses pembelajaran matematika pun terjadi dengan lebih baik. Sehingga penggunaan metafora
dalam pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa metafora. Dengan demikian dapat dikatakan
penggunaan metafora dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.
2. Kaitan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar matematika
Selain cara penyajian materi, prestasi belajar matematika juga dipengaruhi oleh motivasi belajar. Motivasi belajar siswa merupakan daya penggerak di
dalam diri siswa, yang menghasilkan aktivitas belajar sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Siswa yang mempunyai motivasi belajar akan selalu
tekun, ulet dan berusaha mencapai prestasi sebaik mungkin. Dengan
demikian semakin tinggi motivasinya, prestasi belajar matematika juga semakin baik.
Jadi siswa yang mempunyai motivasi tinggi, besar kemungkinan akan mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik dibanding
dengan siswa yang mempunyai motivasi sedang. Demikian juga siswa yang mempunyai motivasi sedang diduga akan mempunyai prestasi
belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi rendah.
3. Kaitan motivasi belajar siswa dan penggunaan metafora dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika
Berdasarkan uraian di atas, ternyata cara penyajian materi dan motivasi belajar
siswa adalah faktor penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam proses belajar mengajar.
Cara penyajian materi dengan menggunakan metafora, siswa dengan motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah akan memperoleh prestasi belajar
matematika yang lebih baik dibandingkan dengan cara penyajian materi tanpa metafora, hal ini disebabkan bahwa penggunaan metafora dalam
pembelajaran membuat siswa lebih mudah memahami materi matematika.
Kemudian untuk paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Cara Penyajian Materi A Prestasi Belajar
Matematika Y Motivasi Belajar Siswa
B
Gambar 1 : Paradigma Penelitian Keterangan :
A : Cara Penyajian Materi B : Motivasi Belajar Siswa
Y : Prestasi Belajar Matematika Cara Penyajian Materi : 1. Kelompok Eksperimen Dengan Metafora
2. Kelompok Kontrol Tanpa Metafora Motivasi Belajar Siswa : 1. Kategori Tinggi
2. Kategori Sedang 3. Kategori Rendah
Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar pada materi pokok Logika Matematika di kelas X SMA Negeri Surakarta.
Berdasarkan pemikiran di atas, desain data penelitian disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1 : Desain Data Penelitian Faktor B
Faktor A Motivasi
Tinggi b
1
Motivasi Sedang b
2
Motivasi Rendah b
3
Cara Penyajian Materi dengan Metafora
a
1
ab
11
ab
12
ab
13
Cara Penyajian materi tanpa Metafora
a
2
ab
21
ab
22
ab
23
D. Perumusan Hipotesis