Uji Homogenitas Variansi Uji Hipotesis

normalitas. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah metode Lilliefors. 1. Hipotesis H o : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Taraf signifikansi : a = 0,05 3. Statistik Uji L = Maks i i z S z F - ; Dengan : z i = s x x i _ - , s = standar deviasi Fz i = P Z Z £ z i ; z i = skor terstandar untuk x i ; Z ~ N0,1; Sz i = proposi cacah Z £ z i terhadap banyaknya z i 4. Daerah kritik DK = { } n L L L , a dengan n adalah ukuran sampel. 5. Keputusan uji Ho diterima jika nilai statistik uji amatan tidak berada di daerah kritik , dan Ho ditolak jika nilai statistik uji amatan berada di daerah kritik. Budiyono , 2004:169-171

3. Uji Homogenitas Variansi

Selain uji normalitas, dalam teknik analisis variansi disyaratkan pula uji humogenitas. Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui apakah variansi - variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Populasi yang mempunyai variansi sama disebut populasi - populasi yang homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlett. 1. Hipotesis H o : k 2 2 2 2 1 ... s s s = = = variansi populasi homogen H 1 : tidak semua variansi sama variansi populasi tidak homogen 2. Taraf signifikansi : a = 0,05 3. Statistik uji [ ] å - = 2 2 log log 303 , 2 j j s f RKG f c c , dengan c 2 ~ c 2 k-1 k = banyaknya sampel f = derajat kebebasan untuk RKG = N-k f j = derajat kebebasan untuk s j 2 = n j -1 , dengan j = 1, 2, …, k N = banyaknya seluruh nilai ukuran n j = banyaknya nilai ukuran sampel ke-j c = 1 + ÷÷ ø ö çç è æ - - å f f k 1 1 1 3 1 1 ; RKG = å å j j f SS ; SS j = å å - j j j n x x 2 2 = n j – 1s 2 j 4. Daerah Kritik DK = { } 1 ; 2 2 2 - k a c c c , untuk beberapa a dan k-1, nilai 1 ; 2 - k a c dapat dilihat pada tabel nilai Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan k-1 5. Keputusan Uji H o diterima jika nilai statistik uji amatan tidak berada di daerah kritik, dan H o ditolak jika nilai statistik uji amatan berada di daerah kritik. Budiyono , 2004:176-178

4. Uji Hipotesis

a. Asumsi Konsep analisis variansi dua jalan didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut : i. Setiap sampel diambil secara random dan populasinya; ii. Masing - masing data amatan saling independen di dalam kelompoknya; iii. Setiap populasi berdistribusi normal sifat normalitas populasi; iv. Populasi - populasi bervariansi sama sifat homogenitas populasi. Pengujian hipotesis digunakan anava dua jalan 2x3 dengan frekuensi sel tak sama. b. Model X ijk = m + i a + j b + ij ab + ijk e Dengan : X ijk = data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j m = rerata dari seluruh data amatan i a = efek baris ke-i pada variabel terikat j b = efek kolom ke-j pada variabel terikat ij ab = kombinasi efek baris ke-i dan efek kolom ke-j pada variabel terikat ijk e = deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ij m yang berdistribusi normal dengan rataan nol galat i = 1, 2 ; dengan 1 = pembelajaran dengan metafora 2 = pembelajaran tanpa metafora j=1, 2, 3; dengan 1 = motivasi belajar tinggi 2 = motivasi belajar sedang 3 = motivasi belajar rendah k = 1, 2, …, n ij ; dengan n ij = banyaknya data amatan pada sel ij Budiyono , 2004:228 c. Prosedur 1. Hipotesis H oA : i a = 0 untuk setiap i = 1, 2 tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat H iA : paling sedikit ada i a yang tidak nol ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat H 0B : j b = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3 tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat H 1B : paling sedikit ada j b yang tidak nol ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat H 0AB : ij ab = 0 untuk setiap i = 1, 2, ..., p dan j = 1, 2, ...,q H 1AB : paling sedikit ada ij ab yang tidak nol ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat 2. Komputasi a. Notasi dan tata letak data Tabel 5. Data Amatan , Rataan dan Jumlah Kuadrat Deviasi Motivasi Belajar Siswa Pembelajaran Tinggi b 1 Sedang b 2 Rendah b 3 Metafora a 1 n 11 å 11 x 11 x å 2 11 x C 11 SS 11 n 12 å 12 x 12 x å 2 12 x C 12 SS 12 n 13 å 13 x 13 x å 2 13 x C 13 SS 13 Tanpa Metafora a 2 n 21 å 21 x 21 __ x å 2 21 x C 21 SS 21 n 22 å 22 x 22 __ x å 2 22 x C 22 SS 22 n 23 å 23 x 23 __ x å 2 23 x C 23 SS 23 Dengan C ij = ij ij n X å 2 ; SS ij = ij ij C X - å 2 Tabel 6. Rataan dan Jumlah Rataan faktor b factor a b 1 b 2 b 3 Total a 1 1 1 b a 2 1 b a 3 1 b a A 1 a 2 1 2 b a 2 2 b a 3 2 b a A 2 Total B 1 B 2 B 3 G Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi-notasi sebagai berikut : n ij = banyaknya data amatan pada sel ij h n = rataan harmonik frekuensi seluruh sel = å j i ij n pq , 1 N = å j i ij n , = banyaknya seluruh data amatan SS ij = ijk k ijk k ijk n X X ÷ ø ö ç è æ - å å 2 = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij ij AB = rataan pada sel ij A i = å ij AB = jumlah rataan pada baris ke-i B j = å j i ij AB , = jumlah rataan pada kolom ke-j G = å j i ij AB , = jumlah rataan pada semua sel Komponen Jumlah Kuadrat Didefinisikan : 1 = pq G 2 2 = å j i ij SS , 3 = å i i q A 2 4 = å j j p B 2 5 = 2 , å j i ij AB b. Jumlah Kuadrat JK JKA = h n { 3 – 1 } JKB = h n { 4 – 1 } JKAB = h n { 1 + 5 – 3 – 4 } JKG = 2 JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG c. Derajat Kebebasan dk dkA = p – 1 ; dkB = q – 1 dkAB = p-1q-1 ; dkG = N – pq dkT = N – 1 d. Rataan Kuadrat RK RKA = dkA JKA ; RKB = dkB JKB RKAB = dkAB JKAB ; RKG = dkG JKG 3. Statistik uji Statistk uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah : 1. Untuk H 0A adalah F a = RKG RKA yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N - pq 2. Untuk H 0B adalah F b = RKG RKB yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q -1 dan N – pq 3. Untuk H 0AB adalah F ab = RKG RKAB yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p - 1q - 1 dan N – pq 4. Daerah Kritik Untuk masing-masing nilai F di atas , daerah kritiknya adalah sebagai berikut 1. Daerah kritik untuk F a adalah DK = {F F F pq N p - - , 1 ; a } 2. Daerah kritik untuk F b adalah DK = {F F F pq N q - - , 1 , a } 3. Daerah kritik untuk F ab adalah DK = {F F F pq N q p - - - , 1 1 ; a } 5. Keputusan Uji H ditolak jika F obs Î DK H diterima jika F obs Ï DK 6. Rangkuman Analisis Variansi Tabel 7. Rangkuman Analisis Variansi Dua jalan Sumber JK dk RK F obs F a Baris A JKA p – 1 RKA F a F Kolom B JKB q - 1 RKB F b F Interaksi AB JKAB p-1q-1 RKAB F ab F Galat G JKG N – pq RKG - - Total JKT N - 1 - - - Budiyono , 2004:213

5. Uj i Komparasi Ganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN FLOW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA PADA SMA NEGERI KABUPATEN SUKOHARJO

0 7 259

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA SMP NEGERI DI KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI

0 4 15

PENGGUNAAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA

1 6 107

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Problem Solving Learning Dan Problem Posing Learning Ditinjau Dari Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar (P

0 3 18

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU DAN FREKUENSI BELAJAR Prestasi Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Penggunaan Media Pembelajaran Guru Dan Frekuensi Belajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2014/2015.

0 2 18

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZEL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 9

PENGARUH METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 6

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Cover Lengkap

0 0 14

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Jurnal Tesis

0 0 14

yaya sulthon aziz JURNAL

0 0 17