Dalam kelayakan investasi ini beberapa indikator finansial yang digunakan yaitu perhitungan terhadap NPV net present value , IRR internal rate of return dan
Net Benefit-cost ratio Net BC ratio.
NPV
adalah metode penilaian yang dapat menciptakan cash in flow dibandingkan
dengan opportunity cost dari capital yang ditanamkan. Jika hasil perhitungan NVP 0 maka dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan menghasilkan
cash in flow dengan persentase yang lebih besar dibandingkan dengan opportunity cost-nya.
IRR merupakan suatu metode untuk mengukur tingkat investasi. Tingkat investasi adalah suatu tingkat bunga dimana seluruh net cash flow setelah dikalikan
discount factor. Jika hasil IRR ternyata lebih besar dari bunga bank maka dapat dikatakan bahwa investasi yang dilakukan lebih menguntungkan jika
dibandingkan modal yang dimiliki disimpan di bank. Net Benefit-cost ratio Net BC ratio dapat dikatakan sebagai ratio perbandingan
antara penerimaan yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan dalam usaha. Jika ratio menunjukkan hasil nol maka dapat dikatakan bahwa usaha tidak
memberikan keuntungan finansial. Demikian juga jika ratio menunjukkan angka kurang dari 1 maka usaha yang dilakukan tidak memberikan keuntungan dari
kegiatan yang dilaksanakan Rahim dan Diah, 2008.
2.3. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan adalah Nur’aidah Nasution 2014 dengan judul Strategi Pemasaran Cincau Hitam Di Kota Medan Dengan hasil
penelitian bahwa strategi yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran industri
cincau hitam di daerah penelitian adalah strategi turn around atau strategi WO weakness opportunities yaitu meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang yang ada.
2.4. Kerangka Pemikiran
Usaha cincau hitam merupakan usaha yang dilakukan oleh pengusaha dengan mengelola input produksi yang tersedia dengan segala pengetahuan dan
kemampuan untuk memperoleh hasil produksi. Biaya-biaya produksi atau biaya- biaya yang dikeluarkan untuk biaya usaha cincau hitam adalah biaya pembelian
daun cincau hitam, tepung tapioka, alat dan bahan operasional, tenaga kerja dan berupa modal untuk memulai usaha mempengaruhi produksi atau hasil yang
diterima. Selanjutnya akan dilakukan analisis finansial yang digunakan untuk mengetahui
kelayakan usaha cincau hitam. Adapun kriteria investasi yang dipakai dalam analisis ini yakni BC ratio, NPV, dan IRR. Bila kriteria tersebut terpenuhi maka
dapat dikatakan usaha tersebut layak diusahakan. Jika usaha dikatakan layak artinya usaha tersebut memberikan keuntunganmanfaat secara finansial, namun
bila dikatakan tidak layak artinya usaha tersebut tidak memberikan keuntunganmanfaat secara finansial sehingga pengusaha cincau hitam dapat
melakukan tindakan penyesuaian adjustment karena usaha yang dikerjakan meyimpang dari tujuan semula.
Secara singkat dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut :
Keterangan :
:
Hubungan
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Usaha Cincau Hitam
Input Produksi : -
Daun Cincau Hitam
- Tepung Tapioka
- Alat dan Bahan
Operasional -
Modal -
Tenaga Kerja Produksi
Penerimaan Biaya Produksi
Harga Jual
Pendapatan Usaha Cincau Hitam Kriteria investasi :
• Analisis NPV • Analisis IRR
• Analisis Net
BC
Layak Tidak Layak
2.5. Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut : cincau hitam layak dikembangkan secara finansial di daerah penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau secara sengaja yaitu di Kota Medan yakni di Kecamatan Medan Tembung. Hal ini dilakukan
berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Medan Tembung merupakan tempat produksi cincau hitam di daerah penelitian.
3.2. Metode Penentuan Sampel
Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode sensus, yaitu semua populasi dijadikan sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan
diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan sampel. Setelah melakukan pra survey, adapun keseluruhan banyaknya sampel yang akan
dijadikan penelitian ini sebanyak 4 industri kecil cincau hitam yaitu di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan
pengusaha cincau hitam dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi,
seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemprov Sumatera Utara dan kantor Kecamatan di daerah penelitian.