Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau secara sengaja yaitu di Kota Medan yakni di Kecamatan Medan Tembung. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Medan Tembung merupakan tempat produksi cincau hitam di daerah penelitian.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode sensus, yaitu semua populasi dijadikan sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan sampel. Setelah melakukan pra survey, adapun keseluruhan banyaknya sampel yang akan dijadikan penelitian ini sebanyak 4 industri kecil cincau hitam yaitu di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pengusaha cincau hitam dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan data sekunder diperoleh dari lembaga atau instansi, seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemprov Sumatera Utara dan kantor Kecamatan di daerah penelitian.

3.4. Metode Analisis Data

Identifikasi Masalah 1 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mengamati sejauh mana ketersediaan input daun cincau hitam, tepung tapioka, alat dan bahan operasional, modal dan tenaga kerja di daerah penelitian. Identifikasi Masalah 2 diuji dengan menggunakan metode analisis finansial dengan kriteria investasi. Adapun kriteria penilaian invastasi adalah Net Present Value NPV, Internal Rate Of Return IRR, maupun Net Benefit Cost Ratio Net BC, dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Net Present Value NPV, adalah metode yang digunakan untuk menghitung antara nilai sekarang dengan penerimaan-penerimaan kas di masa yang akan datang, dengan rumus sebagai berikut : NPV = 1 1 n i t t NB i = + ∑ Keterangan: NB = Net Benefit = Benefit - Cost i = Discount factor n = Tahun Waktu Kriteria Penilaian : Jika NPV 0, maka usulan proyek diterima, Jika NPV 0, maka usulan proyek ditolak, Jika NPV = 0, maka nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau ditolak. 2. Metode Internal rate of Return IRR merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam mengembangkan usaha sesungguhnya untuk memberikan tingkat keuntungan, semakin tinggi IRR yang dapat dicapai semakin baik pengembangan usaha pengolahan cincau hitam untuk direalisasikan,dengan menggunakan rumus ; NPVIr IRR Ir It Ir NPVIr NPVIt = + − − Keterangan : NPV Ir = NPV Pada bunga ril NPV It = NPV Pada bunga pembanding It = Bunga tinggi Ir = Bunga Rendah Kriteria Penilaian : IRR suku bunga, maka usaha tersebut diterima atau bisa dilaksanakan IRR suku bunga , maka usaha tersebut ditolak atau tidak bisa dilaksanakan IRR = suku bunga yang ditetapkan, maka usaha tersebut dilaksanakan atau tidak terserah pengambilan keputusan. 3. Net Benefit Cost Ratio Net BC, adalah perbandingan antara proses dari tahun-tahun bersangkutan yang telah dipresent valuekan dengan biaya bersih, yang dapat di rumuskan sebagi berikut: Net BC = 1 n i i i PV PV − + − ∑ Keterangan : PV + = Present Value yang telah didiscount positif PV - = Present Value yang telah didiscount negatif i = Discount Factor n = Tahun Waktu Kriteria Penilaian : BC 0 maka usaha tersebut menggambarkan keuntungan dan layak dilaksanakan BC = 0 maka usaha tersebut tidak untung tidak rugi marginal sehingga usaha tersebut dilanjutkan atau tidak tergantung pengambil keputusan BC 0 maka usaha tersebut merugikan sehingga tidak layak untuk diusahakan Kasmir dan Jakfar, 2003.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional