Fungsi dan Tujuan Kredit Jenis-jenis Kredit

2.2. Kredit 2.2.1. Pengertian Kredit Menurut Suyatno et al. 2004 , istilah “kredit” berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan truth atau faith. Oleh karena itu dasar pemberian kredit adalah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Kredit menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok- Pokok Perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Menurut Suyatno, et al 2004 mengatakan bahwa kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang.

2.2.2. Fungsi dan Tujuan Kredit

Menurut Hasibuan 2008, fungsi kredit bagi masyarakat antara lain: 1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian 2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat 3. Memperlancar arus barang dan arus uang 4. Meningkatkan hubungan internasional LC, CGI, dan lain-lain 5. Meningkatkan produktivitas dana yang ada 6. Meningkatkan daya guna barang 7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat 8. Memperbesar modal kerja perusahaan 9. Meningkatkan income per capita IPC masyrakat 10. Mengubah cara berpikirberpikir masyarakat untuk lebih ekonomis Adapun tujuan penyaluran kredit, antara lain untuk : 1. Memperoleh pendapatan bank dari benga kredit 2. Memanfaatkan dan memproduktifkan dana-dana yang ada 3. Melaksanakan kegiatan operasional bank 4. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat 5. Memperlancar lalu lintas pembayaran 6. Menambah modal kerja perusahaan 7. Meningkatkan penadpatan dan kesejahteraan masyarakat

2.2.3. Jenis-jenis Kredit

Berdasarkan Hasibuan 2008, jenis-jenis kredit dibedakan berdasarkan pendekatan yang dilakukan, yaitu: a Berdasarkan tujuankegunaannya Kredit konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk kebutuhan sendiri bersama keluarga Kredit modal kerja kredit perdagangan yaitu kredit yang dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur Kredit investasi yaitu kredit yang digunakan untuk investasi prodiktif, tetapi baru akn menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif lama b Berdasarkan jangka waktu Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktunya paling lama satu tahun saja Kredit jangka menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun c Berdasarkan macamnya Kredit aksep yaitu kredit yang diberikan bank yang pada hakekatnya hanya merupakan pinjaman uang biasa sebanyak plafon kredit Kredit penjual yaitu kredit yang diberikan penjual kepada pembeli, artinya barang telah diterima, pembayaran kemudian Kredit pembeli yaitu pembayarn telah dilakukan kepada penjual, tetapi barangnya diterima belakangan atau pembelian dengan uang muka d Berdasarkan sektor perekonomian Kredit pertanian yaitu kredit yang diberikan kepada perkebunan, peternakan, dan perikanan Kredit perisdustrian yaitu kredit yang diberikan kepada beraneka macam industry kecil, menengah, dan besar Kredit pertambangan yaitu kredit yang disalurkan kepada beraneka macam pertambangan Kredit ekspor impor yaitu kredit yang diberikan kepada eksportir dan importir beraneka macam barang Kredit koperasi yaitu kredit yang diberikan kepda jenis-jenis koperasi Kredit profesi yaitu kredit yang diberikan kepada beraneka macam profesi e Berdasarkan agunanjaminan Kredit agunan orang yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan seseorang terhadap debitur bersangkutan Kredit agunan efek yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan efek- efek dan surat berharga Kredit agunan barang yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan barang tetap, barang bergerak, dan logam mulia Kredit agunan dokumen yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan dokumen transaksi, seperti letter of credit LC f Berdasarkan golongan ekonomi Golongan ekonomi lemah yaitu kredit yang disalurkan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah seperti KUK, KUT, dan lainnya Golongan ekonomi menengah dan konglomerat yaitu kredit yang kepada pengusaha menengah dan besar g Berdasarkan penarikan dan pelunasan Kredit rekening Koran kredit perdagangan yaitu kredit yang dapat ditarik dan dilunasi setiap saat, besarnya sesuai kebutuhan, penarikannya dengan cek, bilyet giro, atau pemindahbukuan, pelunasannya dengan setoran-setoran Kredit berjangka yaitu kredit yang penarikannya sekaligus sebesar plafonnya. 2.3. Penyaluran Kredit 2.3.1. Perencanaan Penyaluran Kredit