Analisis Pengaruh Penyaluran Kredit Terhadap Laba Analisis Pengaruh Pertumbuhan Dan Kualitas Kredit Terhadap Laba

Metode yang kedua yaitu laba yang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan kualitas kredit. Pertumbuhan dan kualitas kredit dapat memberikan pengaruh secara langsung ke laba bunga, tetapi dalam penelitian ini kualitas kredit dicerminkan oleh Non Performing Loan NPL. Metode yang ketiga yaitu penghapusan kredit tahun sebelumnya t-1 mempengaruhi kualitas kredit pada waktu t. Apabila penghapusan memberikan pengaruh positif terhadap kualitas kredit dapat meningkatkan kinerja bank, maka secara tidak langsung penghapusan kredit berpengaruh terhadap laba. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank Jabar Banten tahun 2002 sampai 2009. Data yang digunakan dalam pengolahan data yaitu rata-rata pertahun, karena data untuk perbulan maupun data total pertahun tidak memenuhi syarat uji klasik.

3.4.1. Analisis Pengaruh Penyaluran Kredit Terhadap Laba

Analsis ini menggunakan metode yang pertama yaitu laba dipengaruhi oleh penyaluran kredit. Kredit yang disalurkan kepada masyarakat akan dikembalikan dalam bentuk pokok, bunga pokok, dan biaya-biaya kredit, sehingga bank memperoleh pendapatan dari bunga kredit tersebut. Apabila bank menyalurkan kredit lebih banyak ke masyarakat, bunga yang diperoleh juga meningkat sehingga pendapatan bank juga meningkat. Variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah laba dan penyaluran kredit. Laba sebagai variabel bebas. Laba yang digunakan dalam analisis ini adalah laba bunga yang diperoleh dari pendapatan bunga dari kredit dikurangi dengan bebanbiaya bunga. Satuan laba dan penyaluran kredit menggunakan rupiah, persamaanya yaitu : P = a + bD ………………………………………..………...2 Keterangan : P = laba a = konstanta b = koefisien regresi D D = Penyaluran Kredit

3.4.2. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Dan Kualitas Kredit Terhadap Laba

Analsis ini menggunakan metode yang kedua yaitu laba dipengaruhi oleh pertumbuhan dan kualitas kredit. Pertumbuhan kredit akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peningkatan jumlah kredit yang disalurkan. Apabila pertumbuhan kredit yang meningkat mendorong pendapatan yang diperoleh bank juga meningkat, tetapi dengan adanya pertumbuhan kredit yang meningkat juga mendorong adanya kredit bermasalah. Kredit bermasalah ini dapat menurunkan pendapatan bank. Variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah laba dan pertumbuhan dan kualitas kredit. Laba sebagai variabel bebas. Laba yang digunakan dalam analisis ini adalah laba bunga yang diperoleh dari pendapatan bunga dari kredit dikurangi dengan bebanbiaya bunga. Satuan laba menggunakan rupiah, pertumbuhan dan kualitas kredit menggunakan persen. Model regresi yang menggunakan satuan-satuan pengukuran yang berbeda Rp dan sudah sesuai dengan syarat-syarat regresi yang memungkinkan dilakukan analisis dengan satuan-satuan variabel- variabel yang berbeda-beda. Persamaan analisis sebagai berikut : P = a + bG + cQ………..…………...…………………..……………3 Keterangan : P = Laba a = Konstanta b = koefisien regresi G c = koefisisen regresi Q G= Pertumbuhan kredit Q= kualitas kredit

3.4.3. Analisis Pengaruh Penghapusan Kredit Terhadap Kualitas Kredit