Analisis Uji Simultan Uji F Analisis Uji Parsial Uji t

Spearman’s rho, melihat pola titik-titik pada grafik regresi, uji Park, dan uji Glejser Priyatno, 2008.

3.4.5. Analisis Uji Simultan Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkah-langkah uji statistik F 1. Merunuskan hipotesis a. H : β 1 = 0 Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model yang sama dengan nol. Artinya, semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. b. H 1 : β 1 ≠ 0 Hipotesis alternatifnya H 1 , tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, paling sedikit terdapat satu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Menentukan F tabel a. F α k-1, n-k b. Taraf nyata α = 0,05 ; yaitu tingkat kesalahan yang masih dapat ditolerir. c. Derajat bebas pembilang = k d. Derajat bebas penyebut = n-k+1 3. Menentukan F hitung yang diperoleh dari hasil regresi 4. Membandingkan F hitung dengan F tabel a. Jika statistik hitung angka F output statistik tabel F tabel atau F hitung -F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Jika –F tabel statistik hitung angka F output statistik tabel F tabel maka H 1 ditolak. Kelayakan model regresi yang telah dibuat juga dapat dilihat pada hasil uji analisis of variance ANOVA. ANOVA merupakan uji hipotesis kesesuaian model dengan data yang ada. Hipotesis yang digunakan sama dengan hipotesis uji F, dengan daerah penolakan p- value α.

3.4.6. Analisis Uji Parsial Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi- variasi terikat. Langkah-langkah uji statsitik t adalah : 1. Merumuskan hipotesis a. H : β 1 = 0 Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter β 1 sama dengan nol. Artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. b. H 1 : β 1 ≠ 0 Hipotesis alternatifnya H 1 , parameter suatu variabel tidak sama dengan nol. Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Menentukan tabel t a. Menentuakn besarnya t tabel : t α2, dƒ b. Taraf nyata α = 0,05 ; yaitu tingkat kesalahan yang masih dapat ditolerir. c. Derajat bebas df = n-k 3. Menentukan t hitung yang diperoleh dari hasil regresi melalui program minitab. 4. Membandingkan t hitung dengan t tabel a. Jika statistik hitung angka t output statistik tabel t tabel atau t hitung -t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Jika –t tabel statsitik hitung angka t output statistik tabel t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN