Kadar Air Sifat Fisis Papan Partikel .1 Kerapatan

partikel cabang dengan kadar perekat 4 dengan kerapatan yang sama sebesar 0,66. Dengan demikian papan partikel cabang dengan kadar perekat 3 lebih optimal terhadap kerapatan papan partikel yang dihasilkan karena menghasilkan kerapatan yang lebih tinggi sebesar 0,66 serta secara ekonomis lebih efisien dalam penggunaan perekat pembuatan papan partikel.

4.1.2 Kadar Air

Nilai rata-rata kadar air papan partikel yang dihasilkan berkisar antara 9,55 sampai 10,09. Nilai kadar air tertinggi terdapat pada papan partikel batang bawah dengan kadar perekat 5 sebesar 10,09, sedangkan nilai kadar air terendah terdapat pada papan partikel batang atas dengan kadar perekat 4 sebesar 9,55. Secara keseluruhan nilai kadar air papan partikel yang dihasilkan telah memenuhi standar JIS A 5908-2003 yang mensyaratkan nilai kadar air papan partikel berkisar antara 5 sampai 13. Nilai rata-rata hasil pengujian kadar air papan partikel dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Histogram kadar air papan partikel Gambar 5 menunjukkan bahwa nilai kadar air papan partikel yang dihasilkan cukup tinggi, hal ini diduga disebabkan oleh kayu yang bersifat higroskopis yang berarti kayu dapat menyerap dan melepaskan air, sehingga kadar 9,82 9,76 9,89 9,78 9,55 9,60 10,09 9,85 9,95 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 B. Bawah A1 B. Atas A2 Cabang A3 K ad ar Air Posisi kayu dalam pohon Kadar Perekat 3 Kadar Perekat 4 Kadar Perekat5 JIS A 5908-2003 5-13 air dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi lingkungannya. Widarmana 1977 menyatakan bahwa kadar air papan komposit sangat tergantung pada kondisi udara disekitarnya, karena bahan baku papan komposit adalah bahan-bahan yang mengandung lignoselulosa yang bersifat higroskopis. Penggunaan perekat cair dapat meningkatkan kadar air papan partikel. Menurut Haygreen dan Bowyer 2003, apabila pada pembuatan papan partikel menggunakan perekat cair maka kadar air papan akan bertambah 4-6. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam yang telah dilakukan diketahui bahwa posisi kayu dan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air papan partikel namun kadar perekat berpengaruh nyata terhadap papan partikel yang dihasilkan. Hasil analisis sidik ragam kadar air dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Analisis sidik ragam kadar air papan partikel Sumber Keragaman DB Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Value Pr F Posisi kayu 2 0.14660744 0.07330372 1.68 0.2149 ⁿ Kadar perekat 2 0.46899432 0.23449716 5.36 0.0149 ⁿ Posisi kayukadar perekat 4 0.05712049 0.01428012 0.33 0.8564 ⁿ Keterangan : = interaksi, n = nyata, tn = tidak nyata Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa kadar perekat 4 berbeda nyata dengan kadar perekat 5 dan kadar perekat 3, sedangkan kadar perekat 5 dengan 3 tidak berbeda nyata terhadap kadar air papan partikel. Dengan demikian kadar perekat 3 merupakan kadar perekat yang optimal untuk merespon kadar air papan partikel. Karena secara ekonomis lebih mengefisienkan penggunaan perekat dalam pembuatan papan partikel.

4.1.3 Daya Serap Air