Trading Volume Activity TVA

40 E R it = return harapan pada sekuritas ke i dalam periode t

2. Trading Volume Activity TVA

Trading Volume Activity TVA merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter perubahan volume perdagangan Nurhaeni, 2009. Trading Volume Activity TVA dihitung dengan cara membandingkan saham yang ditransaksikan pada periode event period dengan saham yang beredar pada periode yang sama. TVA it = ∑ saham � ditransaksikan waktu � ∑ saham � beredar waktu � Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Ukuran 1 Abnormal Return Selisih antara return aktual yang sebenarnya terjadi dengan return harapan AR it = R it − ER it Rasio 2 Trading Volume Activity Perbandingan antara jumlah saham yang ditransaksikan dengan jumlah saham yang beredar TVA it = ∑saham � ditransaksikan waktu � ∑saham � beredar waktu � Rasio 41

3.5 Periode Penelitian

Periode penelitian ini adalah 215 hari, yaitu terdiri dari 200 hari periode estimasi estimation period dan 15 hari periode peristiwa event period , yaitu 7 hari sebelum peristiwa pre-event period, 1 hari saat peristiwa pemilihan presiden dan event date , dan 7 hari setelah peristiwa post-event period. Pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2014 dan hari tersebut ditetapkan sebagai t event date. Periode peristiwa event period adalah 30 Juni 2014 - 18 Juli 2014, sedangkan periode estimasi menggunakan 200 hari sebelum event date. Gambar 3.1 Skema Periode Penelitian Periode Estimasi Periode Jendela t-207 t-7 t=0 t+7 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, di mana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan Kuncoro, 2009:123. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2014, yaitu yang berjumlah sebanyak 143 perusahaan. 42

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasinya, diambil sebagai sumber data penelitian Hadi, 2006:46. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012:122. Adapun pertimbangan atau kriteria sampel yang dimaksud peneliti adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian periode estimasi dan periode peristiwa dan tidak pernah mengalami delisting selama periode penelitian. 2. Aktif memperdagangkan sahamnya selama periode peristiwa event period yaitu 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 dan 7 hari setelah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014. 3. Tidak melakukan aksi korporasi lainnya seperti stock split, right issue, pembagian dividen, dan sebagainya selama periode peristiwa event period. 4. Memperdagangkan saham harian selama periode estimasi estimation period. 43 Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel No Tahap Seleksi Jumlah 1 Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2014. 143 2 Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di BEI selama periode penelitian atau mengalami delisting selama periode penelitian . 1 3 Tidak aktif memperdagangkan saham selama periode peristiwa 7 hari sebelum dan 7 hari setelah peristiwa 76 4 Melakukan aksi korporasi lainnya selama periode peristiwa 7 hari sebelum dan 7 hari setelah peristiwa 10 5 Tidak memperdagangkan saham harian selama periode estimasi 5 Jumlah perusahaan yang dapat dijadikan sampel 51 Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 perusahaan. Adapun sampel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian No KODE NAMA 1 ADES PT.Akasha Wira International Tbk 2 ADMG PT.Polychem Indonesia Tbk 3 AISA PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 4 APLI PT.Asiaplast Industries Tbk 5 ARNA PT.Arwana Citra Mulia Tbk 6 ASII PT.Astra Internaional Tbk 7 AUTO PT.Astra Auto Part Tbk 8 BATA PT.Saranacentral Bajatama Tbk 9 BRNA PT.Berlina Tbk 10 BRPT PT.Barito Pasifik Tbk 11 BTON PT.Betonjaya Manunggal Tbk 12 EKAD PT.Ekadharma International Tbk 13 FASW PT.Fajar Surya Wisesa Tbk 14 GGRM PT.Gudang Garam Tbk 44 Lanjutan Tabel 3.2 No KODE NAMA 15 IGAR PT.Champion Pasific Indonesia Tbk 16 IMAS PT.Indomobil Sukses International Tbk 17 INAF PT.Indofarma Tbk 18 INKP PT.Indah Kiat Pulp paper Tbk 19 INTP PT.Indocement Tunggal Prakasa Tbk 20 IPOL PT.Indopoly Swakarsa Industry Tbk 21 ISSP PT.Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 22 JPFA PT.Japfa Comfeed Indonesia Tbk 23 JPRS PT.Jaya Pari Steel Tbk 24 KAEF PT.Kimia Farma Tbk 25 KBLI PT.KMI Wire Cable Tbk 26 KIAS PT.Keramika Indonesia Asosiasi Tbk 27 KLBF PT.Kalbe Farma Tbk 28 KRAS PT.Krakatau Steel Persero Tbk 29 LMPI PT.Langgeng Makmur Industry Tbk 30 MAIN PT.Malindo Feedmill Tbk 31 NIPS PT.Nippres Tbk 32 PBRX PT.Pan Brothers Tbk 33 POLY PT.Asia Pasific Fibers Tbk 34 PYFA PT.Pyridam Farma Tbk 35 ROTI PT.Nippon Indosar Coorporindo Tbk 36 SIPD PT.Siearad Produce Tbk 37 SMBR PT.Semen Baturaja Persero Tbk 38 SMCB PT.Holcim Indonesia Tbk 39 SMGR PT.Semen Indonesia Persero Tbk 40 SMSM PT.Selamat Sempurna Tbk 41 SSTM PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk 42 SULI PT.Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk 43 TIRT PT.Tirta Mahakam Resources Tbk 44 TKIM PT.Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk 45 TOTO PT.Surya Toto Indonesia Tbk 46 TRIS PT.Trisula International Tbk 47 TSPC PT.Tempo Scan Pasific Tbk 48 ULTJ PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 49 UNVR PT.Unilever Indonesia Tbk 50 VOKS PT.Voksel Electric Tbk 51 WIIM PT.Wismilak Inti Makmur Tbk 45

3.7 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain Kuncoro, 2009:148. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Harga saham harian masing-masing perusahaan manufaktur selama periode penelitian estimation period dan event period. Harga saham yang dipakai adalah harga penutupan closing price. Harga penutupan merupakan harga yang diminta pada saat akhir bursa. 2. Volume perdagangan saham harian masing-masing perusahaan manufaktur selama periode penelitian. 3. Total jumlah saham beredar dari masing-masing perusahaan manufaktur selama periode peristiwa event period.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumentasi dan studi pustaka . Peneliti mengumpulkan data sekunder berupa data historis perdagangan saham harian masing-masing perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, buku, serta jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.9 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan event study. Adapun tahap- tahap untuk analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 46 1. Mengidentifikasi tanggal kejadian peristiwa Tanggal terjadinya peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dalam penelitian ini adalah tanggal 9 Juli 2014, dan tanggal ini ditetapkan sebagai hari ke-0 t . 2. Menentukan periode penelitian Periode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu i periode estimasi estimation period yang digunakan untuk menghitung expected return return yang diharapkan dan ii periode pengamatan atau jendela window period. Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa event period disebut juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa event window. a. Periode estimasi dalam penelitian ini adalah 200 hari perdagangan saham sebelum periode peristiwa. b. Periode pengamatan atau periode jendela window period dalam penelitian ini adalah 15 hari yaitu terdiri dari 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 pre-event period, 1 hari saat pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 yaitu terjadi pada tanggal 09 Juli 2014 event date, dan 7 hari setelah pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun post-event period. Alasan pemilihan 7 hari sebelum dan 7 hari setelah peristiwa adalah untuk menghindari efek pengganggu confounding effect akibat peristiwa lain seperti stock split, right issue, pengumuman dividen, dan lain-lain di luar penelitian yang dapat mengganggu penelitian. 47 3. Menghitung Actual Return Return realisasian actual return merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya atau dapat dihitung dengan sebagai berikut Hartono, 2014:610 R i,t = P i,t − P i,t −1 P i,t −1 Dimana : R i,t = pendapatan actual return untuk saham i pada bulan t P i,t = harga saham i pada bulan t P i,t −1 = harga saham i pada bulan t-1 4. Menghitung Expected return Expected return atau return ekspektasian dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan Model Sesuaian Rata-rata Mean-Adjusted Model. Model sesuaian rata-rata mean-adjusted model ini menganggap bahwa return ekspektasian bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasian sebelumnya selama periode estimasi estimation period, sebagai berikut Hartono, 2014:610 : E[R i,t ] = ∑ R i,j t2 j=t1 T Dimana: E[R i,t ] = return ekspektasian sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t R i,j = return realisasian sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j 48 T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2 5. Menghitung Abnormal Return Abnormal return masing-masing sekuritas dihitung melalui selisih antara return yang sesungguhnya terjadi actual return dengan return ekspektasian expected return. Abnormal return dari saham ke-i pada hari ke-t adalah Tandelilin, 2010:240: AR it = R it − ER it Dimana: AR it = tingkat return tak normal abnormal return sekuritas i pada waktu t R i,t = return aktual sekuritas ke i pada waktu t E R it = return harapan pada sekuritas ke i dalam periode t 6. Average Abnormal Return Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa Suryawijaya, 1998 dalam Nurhaeni, 2009: AR ���� before = ∑ AR before ,t t= −1 t= −7 t dan AR ���� after = ∑ AR after ,t t=+7 t=+1 t Dimana: AR ���� before = rata-rata abnormal return sebelum peristiwa AR ���� after = rata-rata abnormal return setelah peristiwa 49 AR before = abnormal return sebelum peristiwa AR after = abnormal return setelah peristiwa t = periode waktu 7. Menghitung Trading Volume Activity Menghitung aktivitas volume perdagangan saham trading volume activity saham i pada periode t Suryawijaya, 1998 dalam Nurhaeni, 2009: TVA it = ∑ saham i ditransaksikan waktu t ∑ saham i beredar waktu t 8. Average Trading Volume Activity Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan seluruh saham yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa Suryawijaya, 1998 dalam Nurhaeni, 2009: TVA ����� before = ∑ TVA before ,t −1 −7 7 dan TVA ����� after = ∑ TVA after ,t −1 −7 7 Dimana : TVA ����� before = rata-rata trading volume activity sebelum peristiwa TVA ����� after = rata-rata trading volume activity setelah peristiwa. 50

3.9.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati sebaran normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang dan Muslich 2014:114.

3.9.1.1. Uji Normalitas Abnormal Return

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

ANALISIS PERBANDINGAN AVERAGE ABNORMAL RETURN DAN AVERAGE TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 DAN 2014 (Studi Pada Saham Sa

2 23 68

Analisis Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum Sesudah Stock Split.

0 1 21

SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH

0 0 9

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal - Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 10

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 10