75
Secara matematis, rata-rata abnormal return saham 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar
0,002789469 atau 0,27, lebih besar daripada rata-rata abnormal return saham 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu
sebesar 0,001554080 atau 0,15. Dengan demikian, terjadi penurunan rata-rata abnormal return saham sebesar 0,12.
4.2.3.2 Statistik Deskriptif Trading Volume Activity
Tabel 4.5 mengenai deskriptif trading volume activity saham 51 perusahaan manufaktur 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia 2014.
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Rata-Rata
Trading Volume Activity Saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden 2014
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation t-7
51 0E-7
,0062384 ,000332605
,0009508095 t-6
51 0E-7
,0054273 ,000380792
,0010907176 t-5
51 0E-7
,0053674 ,000319656
,0008858325 t-4
51 0E-7
,0070895 ,000276248
,0010141830 t-3
51 0E-7
,0073193 ,000543262
,0014740990 t-2
51 0E-7
,0082444 ,000712380
,0015501896 t-1
51 0E-7
,0074274 ,000760215
,0014682165 t+1
51 0E-7
,0066147 ,001011404
,0016060476 t+2
51 0E-7
,0060683 ,000660424
,0012636442 t+3
51 0E-7
,0067751 ,000648438
,0014996123 t+4
51 0E-7
,0195618 ,000791220
,0028458139 t+5
51 0E-7
,0086743 ,001176954
,0020648187 t+6
51 0E-7
,0180841 ,001121193
,0027763506 t+7
51 0E-7
,0065314 ,000711273
,0015364826 Valid N listwise
51
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015
76
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada t
-7
rata-rata trading volume activity saham sebesar 0,000332
atau 0,03 dari seluruh saham yang ada, dengan standar deviasi sebesar 0,000950. Rata-rata trading volume activity saham pada t
-7
lebih kecil dari standar deviasi, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar penyimpangan nilai
trading volume activity saham manufaktur terhadap nilai rata-ratanya. Berdasarkan Tabel 4.5, maksimum rata-rata trading volume activity saham
diperoleh pada t
+4
yaitu sebesar 0,0195618 atau 1,95. Rata-rata trading volume activity saham tertinggi diperoleh lima hari setelah pemilihan presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia tahun 2014 t
+5
yaitu sebesar 0,001176954 atau 0,11. Rata-rata trading volume activity tertinggi yang dicapai pada t
+5
juga sejalan dengan pencapain tertinggi rata-rata abnormal return saham yang juga diperoleh pada lima
hari setelah pemilihan presiden dan wakil presiden t
+5
. Sedangkan rata-rata trading volume activity saham terendah diperoleh empat hari
sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 t
-4
yaitu sebesar 0,000276248 atau 0,027. Satu hari setelah pemilihan presiden 2014 t
+1
, rata-rata trading volume activity mengalami kenaikan menjadi sebesar 0,10. Kemudian rata-rata trading volume
activity mengalami penurunan pada t
+2
menjadi sebesar 0,066 dan mengalami penurunan kembali pada pada t
+3
menjadi sebesar 0,064. Secara matematis, rata-rata trading volume activity saham 7 hari sesudah
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar 0,0061209 atau sebesar 0,61, lebih besar daripada rata-rata trading volume activity
77
saham 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar 0,0051269 atau sebesar 0,51. Dengan demikian, terjadi
peningkatan rata-rata trading volume activity saham sebesar 0,10.
4.2.4 Pengujian Normalitas Data 4.2.4.1 Uji Normalitas
Abnormal Return
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas terhadap data yang akan diolah. Dalam penelitian ini,
pengujian hipotesis I dilakukan dengan menggunakan uji beda t Test untuk sampel yang berhubungan yaitu Paired-Samples t Test. Asumsi yang digunakan untuk
penggunaan alat statistik tersebut adalah data harus tedistribusi secara normal. Untuk menguji normalitas data rata-rata abnormal return AAR 7 hari sebelum dan 7 hari
sesudah pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2014 digunakan uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesa pengujian, yaitu:
H : Data terdistribusi secara normal
H
a
: Data tidak terdistribusi secara normal Jika hasil pengolahan data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan
probabilitas signifikansi diatas 5 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Namun, jika hasil pengolahan data One-Sample Kolomogorov-Smirnov Test
menghasilkan probabilitas signifikansi dibawah 5 0,05 berarti hipotesa nol ditolak atau data variabel tersebut tidak terdistribusi secara normal. Berikut ini hasil
78
pengujian normalitas data rata-rata abnormal return AAR sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di Bursa Efek
Indonesia.
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Rata-rata
Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Peristiwa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rata-Rata Abnormal Return
Sebelum Rata-Rata
Abnormal Return Sesudah
N 51
51 Normal Parameters
a,b
Mean ,002789469
,001554080 Std. Deviation
,0072008128 ,0058970135
Most Extreme Differences Absolute
,122 ,118
Positive ,122
,118 Negative
-,097 -,097
Kolmogorov-Smirnov Z ,870
,842 Asymp. Sig. 2-tailed
,435 ,477
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa data rata-rata abnormal return saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa pemilihan presiden Republik Indonesia
2014 dengan profitabilitas signifikansi sebesar 0,435 dan 0,477. Karena nilai profitabilitas signifikansi di atas 0,05 maka disimpulkan bahwa data terdistribusi
normal. Hal ini berarti H diterima.
Karena data rata-rata abnormal return 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 terdistribusi secara normal,
dengan demikian pengujian hipotesis I dilakukan dengan menggunakan uji beda untuk sampel yang berhubungan Paired-Sample t Test.
79
4.2.4.2 Uji Normalitas Trading Volume Activity