Efisiensi Pasar Kondisi politik dan ekonomi 4. Masalah hukum dan peraturan

14 kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga saham di bursa efek dan atau merupakan keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut” Alkaff, 2010. Pada dasarnya ada 3 jenis informasi utama yang perlu diketahui oleh para perantara perdagangan efek, pedagang efek, dan investor. Informasi diperlukan untuk mengetahui kondisi perusahaan yang telah menjual efek tersebut dan perilaku efek perusahaan tersebut di bursa. Ketiga informasi tersebut adalah: pertama, informasi yang bersifat fundamental yang berkaitan dengan keadaan perusahaan, kondisi umum industri yang sejenis. Informasi kedua adalah informasi yang berhubungan dengan faktor teknis. Informasi ini mencerminkan kondisi perdagangan efek, flutuasi kurs, volume transaksi, dan sebagainya. Informasi yang ketiga berkaitan dengan faktor lingkungan yang mencakup kondisi ekonomi, politik, dan keamanan negara Anoraga dan Piji , 2008:88.

2.1.2 Efisiensi Pasar

Menurut Martalena dan Maya 2011:41, secara formal, pasar modal efisien didefenisikan sebagai pasar modal dengan harga sekuritas telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut. Kenaikan dan penurunan harga saham sesuai dengan informasi yang diterima di pasar modal. Menurut Fama 1970 dalam Hartono 2014:559, defenisi pasar yang efisien sebagai berikut ini. Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia. Jika pasar bereaksi 15 dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Pada pasar yang efisien harga sekuritas akan dengan cepat terevaluasi dengan adanya informasi penting yang berkaitan dengan sekuritas tersebut. Sedangkan pada pasar yang kurang efisien harga sekuritas akan kurang bisa mencerminkan semua informasi yang ada, atau terdapat lag dalam proses penyesuaian harga, sehingga akan terbuka celah bagi investor untuk memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan situasi lag tersebut Tandelilin, 2010:221. Efisiensi pasar modal merupakan salah satu indikator yang menentukan kualitas pasar modal. Semakin tinggi derajat efisiensinya, maka kualitas pasar modal tersebut semakin baik Lubis, 2008:120. Menurut Anoraga dan Piji 2008:87, dengan mengetahui efisiensi pasar modal, kita dapat ,mengetahui hal berikut: 1. Perkembangan ekonomi Dengan adanya pasar modal yang efisien, pertumbuhan ekonomi akan lebih terjamin dengan adanya pengalokasian dari sektor kurang produktif ke sektor yang lebih produktif. 2. Perkembangan pasar modal Dengan mengetahui efisiensi pasar modal, para penentu kebijaksanaan dan pihak yang menaruh kepentingan investor akan lebih dapat mengambil langkah- langkah perbaikan. 16 3. Perkembangan perusahaanemiten Dengan mengetahui efisiensi pasar modal pengadaan sebuah perusahaan menjadi lebih terarah dan usaha-usaha dapat dikembangkan dengan tersedianya dana lebih serta efisiensi dalam memilih investasi. 4. Perkembangan pemodalinvestor Dengan mengetahui efisiensi pasar modal, para pemodalinvestor tidak akan ragu-ragu membeli saham dan instrumen lainnya di pasar modal.

2.1.2.1 Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar

Fama 1970 dalam Tandelilin, 2010:223, mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market hypothesis EMH, sebagai berikut:

1. Efisien dalam bentuk lemah weak form

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

ANALISIS PERBANDINGAN AVERAGE ABNORMAL RETURN DAN AVERAGE TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH PERISTIWA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009 DAN 2014 (Studi Pada Saham Sa

2 23 68

Analisis Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum Sesudah Stock Split.

0 1 21

SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH

0 0 9

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal - Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 10

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

0 0 10