41
3.5 Periode Penelitian
Periode penelitian ini adalah 215 hari, yaitu terdiri dari 200 hari periode estimasi estimation period dan 15 hari periode peristiwa event period , yaitu 7 hari sebelum
peristiwa pre-event period, 1 hari saat peristiwa pemilihan presiden dan event date , dan 7 hari setelah peristiwa post-event period. Pemilihan presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2014 dan hari tersebut ditetapkan sebagai t
event date. Periode peristiwa event period adalah 30 Juni 2014 - 18 Juli 2014, sedangkan periode estimasi menggunakan 200 hari sebelum
event date.
Gambar 3.1 Skema Periode Penelitian
Periode Estimasi Periode Jendela
t-207 t-7
t=0 t+7
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, di mana elemen adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan Kuncoro, 2009:123.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2014, yaitu yang
berjumlah sebanyak 143 perusahaan.
42
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karakteristik sama dengan populasinya, diambil sebagai sumber data penelitian Hadi, 2006:46. Sampel
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012:122. Adapun pertimbangan atau kriteria sampel yang dimaksud peneliti adalah sebagai
berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama
periode penelitian periode estimasi dan periode peristiwa dan tidak pernah mengalami delisting selama periode penelitian.
2. Aktif memperdagangkan sahamnya selama periode peristiwa event period yaitu 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 dan 7 hari
setelah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014. 3. Tidak melakukan aksi korporasi lainnya seperti stock split, right issue,
pembagian dividen, dan sebagainya selama periode peristiwa event period. 4. Memperdagangkan saham harian selama periode estimasi estimation period.
43
Tabel 3.2 Proses Seleksi Sampel
No Tahap Seleksi
Jumlah
1 Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
pada tahun 2014. 143
2 Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di BEI
selama periode penelitian atau mengalami delisting selama periode penelitian .
1 3
Tidak aktif memperdagangkan saham selama periode peristiwa 7 hari sebelum dan 7 hari setelah peristiwa
76 4
Melakukan aksi korporasi lainnya selama periode peristiwa 7 hari sebelum dan 7 hari setelah peristiwa
10 5
Tidak memperdagangkan saham harian selama periode estimasi
5 Jumlah perusahaan yang dapat dijadikan sampel
51
Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 perusahaan. Adapun sampel tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian
No KODE
NAMA
1 ADES
PT.Akasha Wira International Tbk 2
ADMG PT.Polychem Indonesia Tbk
3 AISA
PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 4
APLI PT.Asiaplast Industries Tbk
5 ARNA
PT.Arwana Citra Mulia Tbk 6
ASII PT.Astra Internaional Tbk
7 AUTO
PT.Astra Auto Part Tbk 8
BATA PT.Saranacentral Bajatama Tbk
9 BRNA
PT.Berlina Tbk 10
BRPT PT.Barito Pasifik Tbk
11 BTON
PT.Betonjaya Manunggal Tbk 12
EKAD PT.Ekadharma International Tbk
13 FASW
PT.Fajar Surya Wisesa Tbk 14
GGRM PT.Gudang Garam Tbk
44
Lanjutan Tabel 3.2 No
KODE NAMA
15 IGAR
PT.Champion Pasific Indonesia Tbk 16
IMAS PT.Indomobil Sukses International Tbk
17 INAF
PT.Indofarma Tbk 18
INKP PT.Indah Kiat Pulp paper Tbk
19 INTP
PT.Indocement Tunggal Prakasa Tbk 20
IPOL PT.Indopoly Swakarsa Industry Tbk
21 ISSP
PT.Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 22
JPFA PT.Japfa Comfeed Indonesia Tbk
23 JPRS
PT.Jaya Pari Steel Tbk 24
KAEF PT.Kimia Farma Tbk
25 KBLI
PT.KMI Wire Cable Tbk 26
KIAS PT.Keramika Indonesia Asosiasi Tbk
27 KLBF
PT.Kalbe Farma Tbk 28
KRAS PT.Krakatau Steel Persero Tbk
29 LMPI
PT.Langgeng Makmur Industry Tbk 30
MAIN PT.Malindo Feedmill Tbk
31 NIPS
PT.Nippres Tbk 32
PBRX PT.Pan Brothers Tbk
33 POLY
PT.Asia Pasific Fibers Tbk 34
PYFA PT.Pyridam Farma Tbk
35 ROTI
PT.Nippon Indosar Coorporindo Tbk 36
SIPD PT.Siearad Produce Tbk
37 SMBR
PT.Semen Baturaja Persero Tbk 38
SMCB PT.Holcim Indonesia Tbk
39 SMGR
PT.Semen Indonesia Persero Tbk 40
SMSM PT.Selamat Sempurna Tbk
41 SSTM
PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk 42
SULI PT.Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk
43 TIRT
PT.Tirta Mahakam Resources Tbk 44
TKIM PT.Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk
45 TOTO
PT.Surya Toto Indonesia Tbk 46
TRIS PT.Trisula International Tbk
47 TSPC
PT.Tempo Scan Pasific Tbk 48
ULTJ PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
49 UNVR
PT.Unilever Indonesia Tbk 50
VOKS PT.Voksel Electric Tbk
51 WIIM
PT.Wismilak Inti Makmur Tbk
45
3.7 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain Kuncoro, 2009:148.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Harga saham harian masing-masing perusahaan manufaktur selama periode penelitian estimation period dan event period. Harga saham yang dipakai
adalah harga penutupan closing price. Harga penutupan merupakan harga yang diminta pada saat akhir bursa.
2. Volume perdagangan saham harian masing-masing perusahaan manufaktur selama periode penelitian.
3. Total jumlah saham beredar dari masing-masing perusahaan manufaktur selama periode peristiwa event period.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumentasi dan studi pustaka
. Peneliti mengumpulkan data sekunder berupa data historis
perdagangan saham harian masing-masing perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, buku, serta jurnal ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.9 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan event study. Adapun tahap- tahap untuk analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
46
1. Mengidentifikasi tanggal kejadian peristiwa Tanggal terjadinya peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia dalam penelitian ini adalah tanggal 9 Juli 2014, dan tanggal ini ditetapkan sebagai hari ke-0 t
. 2. Menentukan periode penelitian
Periode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu i periode estimasi estimation period yang digunakan untuk menghitung expected return return yang
diharapkan dan ii periode pengamatan atau jendela window period. Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode
peristiwa event period disebut juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa event window.
a. Periode estimasi dalam penelitian ini adalah 200 hari perdagangan saham sebelum periode peristiwa.
b. Periode pengamatan atau periode jendela window period dalam penelitian ini adalah 15 hari yaitu terdiri dari 7 hari sebelum pemilihan presiden dan
wakil presiden RI tahun 2014 pre-event period, 1 hari saat pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 yaitu terjadi pada tanggal 09 Juli
2014 event date, dan 7 hari setelah pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun post-event period. Alasan pemilihan 7 hari sebelum dan 7 hari
setelah peristiwa adalah untuk menghindari efek pengganggu confounding effect akibat peristiwa lain seperti stock split, right issue, pengumuman
dividen, dan lain-lain di luar penelitian yang dapat mengganggu penelitian.
47
3. Menghitung Actual Return Return realisasian actual return merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t
yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya atau dapat dihitung dengan sebagai berikut Hartono, 2014:610
R
i,t
= P
i,t
− P
i,t −1
P
i,t −1
Dimana : R
i,t
= pendapatan actual return untuk saham i pada bulan t P
i,t
= harga saham i pada bulan t P
i,t −1
= harga saham i pada bulan t-1 4. Menghitung Expected return
Expected return atau return ekspektasian dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan Model Sesuaian Rata-rata Mean-Adjusted Model. Model
sesuaian rata-rata mean-adjusted model ini menganggap bahwa return ekspektasian bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasian
sebelumnya selama periode estimasi estimation period, sebagai berikut Hartono, 2014:610 :
E[R
i,t
] = ∑
R
i,j t2
j=t1
T Dimana:
E[R
i,t
] = return ekspektasian sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t R
i,j
= return realisasian sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
48
T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2 5. Menghitung Abnormal Return
Abnormal return masing-masing sekuritas dihitung melalui selisih antara return yang sesungguhnya terjadi actual return dengan return ekspektasian expected
return. Abnormal return dari saham ke-i pada hari ke-t adalah Tandelilin, 2010:240:
AR
it
= R
it
− ER
it
Dimana: AR
it
= tingkat return tak normal abnormal return sekuritas i pada waktu t R
i,t
= return aktual sekuritas ke i pada waktu t E
R
it
= return harapan pada sekuritas ke i dalam periode t 6. Average Abnormal Return
Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa Suryawijaya, 1998 dalam Nurhaeni, 2009:
AR ����
before
= ∑
AR
before ,t t=
−1 t=
−7
t dan
AR ����
after
= ∑
AR
after ,t t=+7
t=+1
t
Dimana: AR
����
before
= rata-rata abnormal return sebelum peristiwa AR
����
after
= rata-rata abnormal return setelah peristiwa
49
AR
before
= abnormal return sebelum peristiwa AR
after
= abnormal return setelah peristiwa t = periode waktu
7. Menghitung Trading Volume Activity Menghitung aktivitas volume perdagangan saham trading volume activity
saham i pada periode t Suryawijaya, 1998 dalam Nurhaeni, 2009: TVA
it
= ∑ saham i ditransaksikan waktu t
∑ saham i beredar waktu t 8. Average Trading Volume Activity
Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan seluruh saham yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa Suryawijaya, 1998 dalam
Nurhaeni, 2009: TVA
�����
before
= ∑ TVA
before ,t −1
−7
7 dan
TVA �����
after
= ∑ TVA
after ,t −1
−7
7 Dimana :
TVA �����
before
= rata-rata trading volume activity sebelum peristiwa TVA
�����
after
= rata-rata trading volume activity setelah peristiwa.
50
3.9.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati sebaran normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan
Situmorang dan Muslich 2014:114.
3.9.1.1. Uji Normalitas Abnormal Return
Uji normalitas abnormal return dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov, untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal
berdistribusi normal. Hipotesisnya sebagai berikut: H
= data residual berdistribusi normal H
a
= data residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan
� 5. Jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α 5, maka H
diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α 5, maka H
a
diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.
3.9.1.2. Uji Normalitas Trading Volume Activity
Uji normalitas trading volume activity dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov, untuk memastikan apakah data di sepanjang garis
diagonal berdistribusi normal. Hipotesisnya sebagai berikut:
51
H = data residual berdistribusi normal
H
a
= data residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan
� 5. Jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α 5, maka H
diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α 5, maka H
a
diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.
3.9.2 Pengujian Hipotesis 3.9.2.1 Pengujian Hipotesis I
Pengujian hipotesis satu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pemilihan presiden
dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda t-test terhadap dua sampel yang berpasangan, yaitu
Paired Sample t Test untuk data yang berdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka akan dilakukan uji beda dengan nonparametric test:
Wilcoxon Signed Ranks Test. Untuk melakukan pengujian hipotesis beda dua rata-rata yang saling berhubungan
digunakan Paired Sample t Test. Sampel berhubungan maksudnya penetapan subjek masuk ke dalam salah satu dari kedua sampel dan juga bisa dikaitkan dengan
variabel lain. Paired Sample t Test banyak digunakan oleh peneliti untuk melihat sebelum dan sesudah penelitian Situmorang dan Muslich, 2014:58. Langkah-
langkah dalam pengujian ini adalah:
52
1. Menentukan tingkat signifikansi α =5
2. Menentukan hipotesis. Adapun hipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham yang signifikan
sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia tahun 2014 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel dan signifikansi α =5 atau 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel dan signifikansi
α =5 atau 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3.9.2.2 Pengujian Hipotesis II
Pengujian hipotesis dua dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pemilihan
presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pendekatan uji perbedaan menggunakan uji beda t-test terhadap
dua sampel yang berpasangan yaitu Paired Sample t Test untuk data yang
53
berdistribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka akan dilakukan uji beda dengan nonparametric test: Wilcoxon Signed Ranks Test.
Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah: 1.
Menentukan tingkat signifikansi α =5 2. Menentukan hipotesis.
Adapun hipotesis kedua yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity saham yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia tahun 2014 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity saham yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia tahun 2014 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel dan signifikansi α =5 atau 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel dan signifikansi
α =5 atau 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memenuhi syarat untuk dijadikan
sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yang berarti populasi yang dijadikan sampel penelitian adalah
populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sampel yang diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Adapun pertimbangan atau kriteria sampel yang dimaksud peneliti adalah sebagai berikut:
5. Perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian dan tidak pernah mengalami delisting selama periode
penelitian. 6. Aktif memperdagangkan sahamnya selama periode peristiwa event period yaitu
7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 dan 7 hari setelah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014.
7. Tidak melakukan aksi korporasi lainnya seperti stock split, right issue, pembagian dividen, dan sebagainya selama periode peristiwa event period.
8. Memperdagangkan saham harian selama periode estimasi estimation period. Dengan menggunakan kriteria tersebut, maka diperoleh jumlah sampel yang
memenuhi kriteria sebanyak 51 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
55
Indonesia. Berikut gambaran umum perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini :
1. PT.Akasha Wira International Tbk ADES
PT.Akasha Wira International Tbk didirikan pada tanggal 06 Maret 1985. PT.Akasha Wira International Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi,
sub sektor makanan dan minuman. Bidang usaha utama adalah minuman dan
makanan ringan. 2.
PT.Polychem Indonesia Tbk ADMG
PT.Polychem Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 25 April 1986. PT.Polychem Indonesia Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor tekstil dan garment.
Bidang usaha utama adalah industri pakaian jadi dan tekstil.
3. PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk didirikan pada tanggal 26 Januari 1960. PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi,
sub sektor makanan dan minuman. Bidang usaha utama adalah industri mie.
4. PT.Asiaplast Industries Tbk APLI
PT.Asiaplast Industries Tbk didirikan pada tanggal 05 Agustus 1992. PT.Asiaplast Industries Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
sektor plastik dan kemasan. Bidang usaha utama adalah plastik dan kemasan.
5. PT.Arwana Citra Mulia Tbk ARNA
PT.Arwana Citra Mulia Tbk didirikan pada tanggal 22 Februari 1993. PT.Arwana Citra Mulia Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
56
sektor keramik, porselin dan kaca. bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor plastik dan kemasan. Bidang usaha utama adalah bahan bangunan
keramik.
6. PT.Astra International Tbk ASII
PT.Astra International Tbk didirikan pada tanggal 20 Februari 1957. PT.Astra International Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor otomotif dan
komponennya.
7. PT Astra Otopartas Tbk AUTO
PT.Astra Otoparts Tbk didirikan pada tanggal 20 September 1991. PT.Astra Otoparts Tbk bergerak di sektor aneka industri sub sektor otomotif dan
komponennya.
8. PT.Saranacentral Bajatama Tbk BATA
PT.Saranacentral Bajatama Tbk didirikan pada tanggal 15 Oktober 1931. PT.Saranacentral Bajatama Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor alas
kaki.
9. PT.Berlina Tbk BRNA
PT.Berlina Tbk didirikan pada tanggal 22 Mei 1905. PT.Berlina Tbk bergerak di
sektor industri dasar dan kimia, sub sektor plastik dan kemasan. Bidang usaha utama adalah industri kemasan plastik.
57
10. PT.Barito Pasifik Tbk BRPT
PT.Barito Pasifik Tbk didirikan pada tanggal 04 April 1979. PT.Barito Pasifik Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor kimia. Ruang lingkup
kegiatan perusahaan meliputi bidang usaha utama adalah memiliki, mengelola, mengoperasikan dan turut serta dalam berbagai bidang industri termasuk
petrokimia, Hutan Tanaman Industri, pertambangan, perkebunan kelapa sawit, eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, properti, serta bidang
perdagangan terkait sektor-sektor industribidang usaha tersebut di atas 11.
PT.Betonjaya Manunggal Tbk BTON PT.Betonjaya Manunggal Tbk didirikan pada tanggal 27 Februari 1995.
PT.Betonjaya Manunggal Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor logam dan sejenisnya. Bidang usaha utama adalah industri besi dan baja.
12. PT.Ekadharma International Tbk EKAD
PT.Ekadharma International Tbk didirikan pada tanggal 20 November 1981. PT.Ekadharma International Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
sektor kimia. Bidang usaha utama adalah kimia. 13.
PT.Fajar Surya Wisesa Tbk FASW PT.Fajar Surya Wisesa Tbk didirikan pada tanggal 13 Juni 1987. PT.Fajar Surya
Wisesa Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor pulp dan
kertas. Bidang usaha utama adalah pulp dan kertas.
58
14. PT.Gudang Garam Tbk GGRM
PT.Gudang Garam Tbk didirikan pada tanggal 26 Juni 1958. PT.Gudang Garam Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor rokok. Bidang usaha
utama adalah industri rokok. 15.
PT.Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR PT Champion Pasific Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 30 Oktober 1975.
PT.Champion Pasific Indonesia Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor plastik dan kemasan. Bidang usaha utama adalah industri kemasan
plastik. 16.
PT.Indofarma Tbk INAF
PT.Indofarma Tbk didirikan pada tanggal 02 Januari 1996. PT.Indofarma Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor farmasi. Bidang usaha
utama adalah industri farmasi dan kesehatan. 17.
PT.Indomobil Sukses International Tbk IMAS
PT.Indomobil Sukses International Tbk didirikan pada tanggal 20 Maret 1987. PT.Indomobil Sukses International Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub
sektor otomotif dan komponen. Bidang usaha utama adalah otomotif dan komponen.
18. PT.Indah Kiat Pulp paper Tbk INKP
PT.Indah Kiat Pulp paper Tbk didirikan pada tanggal 7 Desember 1976. PT.Indah Kiat Pulp paper Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
sektor pulp dan kertas. Bidang usaha utama adalah pulp dan kertas.
59
19. PT.Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP
PT.Indocement Tunggal Prakasa Tbk didirikan pada tanggal 16 Januari 1985. PT.Indocement Tunggal Prakasa Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor semen. Bidang usaha utama adalah produsen semen.
20. PT.Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL
PT.Indopoly Swakarsa Industry Tbk didirikan pada tanggal 24 Maret 1995. PT.Indopoly Swakarsa Industry Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor logam dan sejenisnya. Bidang usaha utama adalah industri pipa baja.
21. PT.Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk ISSP
PT.Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 30 Januari 1971. PT.Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk bergerak di sektor industri dasar dan
kimia, sub sektor logam dan sejenisnya. Bidang usaha utama adalah industri pipa baja.
22. PT.Jafpa Comfeed Indonesia Tbk JPFA
PT.Japfa Comfeed Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 18 Januari 1971. PT.Jafpa Comfeed Indonesia Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
sektor pakan ternak. Bidang usaha utama adalah pakan ternak.
23. PT.Jaya Pari Steel Tbk JPRS
PT.Jaya Pari Steel Tbk didirikan pada tanggal 18 Juli 1973. PT.Jaya Pari Steel Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor logam dan sejenisnya.
Bidang usaha utama adalah industri besi beton.
60
24. PT.Kimia Farma Tbk KAEF
PT.Kimia Farma Tbk didirikan pada tanggal 23 Januari 1969. PT.Kimia Farma Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor farmasi. Bidang
usaha utama adalah farmasi.
25. PT.KMI Wire Cable Tbk KBLI
PT.KMI Wire Cable Tbk didirikan pada tanggal 19 Januari 1972. PT.KMI Wire Cable Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor kabel.
Bidang usaha utama adalah industri kabel.
26. PT.Keramika Indonesia Asosiasi Tbk KIAS
PT.Keramika Indonesia Asosiasi Tbk didirikan pada tanggal 11 Januari 1901. PT.Keramika Indonesia Asosiasi Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor keramik, porselin, dan kaca. Bidang usaha utama adalah bahan bangunan keramik.
27. PT.Kalbe Farma Tbk KLBF
PT.Kalbe Farma Tbk didirikan pada tanggal 10 September 1996. PT.Kalbe Farma Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor farmasi.
Bidang usaha utama adalah farmasi.
28. PT.Krakatau Steel Persero Tbk KRAS
PT.Krakatau Steel Persero Tbk didirikan pada tanggal 27 Oktober 1971. PT.Krakatau Steel Persero Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
sektor logam dan jenisnya. Bidang usaha utama adalah industri baja.
61
29. PT.Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI
PT.Langgeng Makmur Industry Tbk didirikan pada tanggal 30 November 1972. PT.Langgeng Makmur Industry Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi,
sub sektor peralatan rumah tangga. Bidang usaha utama adalah industri peralatan rumah tangga.
30. PT.Malindo Feedmill Tbk MAIN
PT.Malindo Feedmill Tbk didirikan pada tanggal 10 Juni 1997. PT.Malindo Feedmill Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor pakan
ternak. Bidang usaha utama adalah peternakan dan penjualan pakan ternak.
31. PT.Nippres Tbk NIPS
PT.Nippres Tbk didirikan pada tanggal 24 April 1975. PT.Nippres Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor otomotif dan komponennya. Bidang usaha
utama adalah otomotif dan komponennya.
32. PT.Pan Brothers Tbk PBRX
PT.Pan Brothers Tbk didirikan pada tanggal 21 Agustus 1980. PT.Pan Brothers Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor tekstil dan garmen. Bidang
usaha utama adalah insutri garment.
33. PT.Asia Pasific Fibers Tbk POLY
PT.Asia Pasific Fibers Tbk didirikan pada tanggal 15 Februari 1984. PT.Asia Pasific Fibers Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor tekstil dan
garmen. Bidang usaha utama adalah insutri tekstil.
62
34. PT.Pyridam Farma Tbk PYFA
PT.Pyridam Farma Tbk didirikan pada tanggal 27 November 1976. PT.Pyridam Farma Tbk bergerak di sektor industri barang konsumsi, sub sektor farmasi.
Bidang usaha utama adalah farmasi. 35.
PT.Nippon Indosar Coorpindo Tbk ROTI
PT.Nippon Indosar Coorpindo Tbk didirikan pada tanggal 08 Maret 1995. PT.Nippon Indosar Coorporindo Tbk bergerak di sektor industri barang
konsumsi, sub sektor makanan dan minuman. Bidang usaha utama adalah
memproduksi segala jenis roti. 36.
PT.Sierad Produce Tbk SIPD
PT.Sierad Produce Tbk didirikan pada tanggal 06 September 1985. PT.Sierad Produce Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor pakan
ternak. Bidang usaha utama adalah pakan ternak. 37.
PT.Semen Baturaja Persero Tbk SMBR
PT.Semen Baturaja Persero Tbk didirikan pada tanggal 14 November 1974. PT.Semen Baturaja Persero Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub
sektor semen. Bidang usaha utama adalah industri semen.
38. PT.Holcim Indonesia Tbk SMCB
PT.Holcim Indonesia Tbk Tbk didirikan pada tanggal 15 Juni 1971. PT.Holcim Indonesia Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia, sub sektor semen.
Bidang usaha utama adalah semen.
63
39. PT.Semen Indonesia Persero Tbk SMGR
PT.Semen Indonesia Persero Tbk didirikan pada tanggal 25 Maret 1953. PT.Semen Indonesia Persero Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor semen. Bidang usaha utama adalah produsen semen.
40. PT.Selamat Sempurna Tbk SMSM
PT.Selamat Sempurna Tbk didirikan pada tanggal 19 Januari 1976. PT.Selamat Sempurna Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor otomotif dan
komponennya. Bidang usaha utama adalah otomotif dan komponennya.
41. PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM
PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk didirikan pada tanggal 18 November 1972. PT.Sunson Textile Manufacturer Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub
sektor tekstil dan garmen. Bidang usaha utama adalah industri tekstil.
42. PT.Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk SULI
PT.Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk didirikan pada tanggal 14 April 1980. PT.Sumalindo Lestari Jaya Global Tbk bergerak di sektor industri dasar dan
kimia, sub sektor kayu dan pengolahannya. Bidang usaha utama adalah kayu dan pengolahannya
43. PT.Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT
PT.Tirta Mahakam Resources Tbk didirikan pada tanggal 21 April 1981.
PT.Tirta Mahakam Resources Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor kayu dan pengolahannya. Bidang usaha utama adalah kayu dan pengolahannya.
64
44. PT.Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk TKIM
PT.Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk didirikan pada tanggal 02 Oktober 1972. PT.Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk bergerak di sektor industri dasar dan kimia,
sub sektor pulp dan kertas. Bidang usaha utama adalah pulp and kertas.
45. PT.Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
PT.Surya Toto Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 14 Juli 1997. PT.Surya Toto Indonesia Tbk bergerak di sektor barang konsumsi sub sektor rokok. Bidang
usaha utama adalah produsen filter rokok dan penyertaan pada Entitas Anak yang berhubungan dengan industri rokok.
46. PT.Trisula International Tbk TRIS
PT.Trisula International Tbk didirikan pada tanggal 13 Desember 2004. PT.Trisula International Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor tekstil
dan garment. Bidang usaha utama adalah perdagangan pakaian jadi garmen, industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya.
47. PT.Tempo Scan Pasific Tbk TSPC
PT.Tempo Scan Pasific Tbk didirikan pada tanggal 20 Mei 1970. PT.Tempo Scan Pasific Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor lainnya. Bidang
usaha utama adalah industri farmasi.
48. PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk didirikan pada tanggal 02 November 1971. PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
65
bergerak di sektor industri barang kosnsumsi, sub sektor makanan dan minuman. Bidang usaha utama adalah industri makanan.
49. PT.Unilever Indonesia Tbk UNVR
PT Unilever Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 05 Desember 1933. PT.Unilever Indonesia Tbk bergerak di sektor industri barang kosnsumsi, sub
sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga. Bidang usaha utama adalah industri kosmetik.
50. PT.Voksel Electric Tbk VOKS
PT.Voksel Electric Tbk didirikan pada tanggal 19 April 1971. PT.Voksel Electric Tbk bergerak di sektor aneka industri, sub sektor kabel. Bidang usaha utama
adalah industri kabel.
51. PT.Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM
PT.Wismilak Inti Makmur Tbk didirikan pada tanggal 14 Desember 1994. PT.Wismilak Inti Makmur Tbk bergerak di sektor barang konsumsi sub sektor
rokok. Bidang usaha utama adalah produsen filter rokok dan penyertaan pada Entitas Anak yang berhubungan dengan industri rokok.
Dari 51 perusahaan manufaktur tersebut, dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis perusahaan yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
66
Tabel 4.1 Sampel Berdasarkan Jenis Perusahaan
Sumber: data diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa komposisi perusahaan
manufaktur yang dijadikan sampel dalam penelitian ini didominasi oleh perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yaitu sebesar 9,8, sub sektor tekstil
dan garmen sebesar 9,8, dan sub sektor farmasi sebesar 9,8. Sedangkan minoritas sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor alas kaki, sub
sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, dan sub sektor peralatan rumah tangga, masing-masing sebesar 1,9.
No Sub Sektor
Jumlah Persentase
1 Semen
4 7,8
2 Keramik,porselen, dan kaca
3 5,8
3 Logam dan Sejenisnya
4 7,8
4 Kimia
2 3,9
5 Plastik dan Kemasan
4 7,8
6 Pakan Ternak
3 5,8
7 Kayu dan Pengolahannya
2 3,9
8 Pulp dan Kertas
3 5,8
9 Otomotif dan Komponen
5 9,8
10 Tekstil dan Garmen
5 9,8
11 Alas Kaki
1 1,9
12 Kabel
2 3,9
13 Makanan dan Minuman
4 7,8
14 Rokok
2 3,9
15 Farmasi
5 9,8
16 Kosmetik dan Barang Keperluan
Rumah Tangga 1
1,9 17
Peralatan Rumah Tangga 1
1,9
Jumlah 51
100
67
4.2 Analisis Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah rata-rata abnormal return saham dan rata-rata trading volume activity pada saham perusahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesia, 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 09 Juli 2014.
4.2.1 Abnormal Return
Peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yang terjadi dapat mempengaruhi reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya
abnormal return yang berarti bahwa suatu peristiwa mengandung infomasi. Abnormal return yang positif berarti menunjukkan bahwa suatu peristiwa pemilihan
presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 memberikan kabar baik atau good news bagi pelaku pasar investor, sebaliknya abnormal return yang negatif
berarti menunjukkan bahwa suatu peristiwa memberikan kabar buruk atau bad news bagi pelaku pasar investor.
Berikut Tabel 4.2 yang menunjukkan data rata-rata abnormal return atau Average Abnormal Return AAR 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 pada 51 perusahaan sampel dalam penelitian ini.
68
Tabel 4.2 Data Rata-Rata
Abnormal Return 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa
Periode Rata-Rata
Abnormal Return
t-7 0,00179647
t-6 0,00039398
t-5 0,00212978
t-4 0,00971774
t-3 -0,00004686
t-2 0,00835613
t-1 -0,00282095
t+1 0,00186203
t+2 -0,00297302
t+3 -0,00546782
t+4 0,00726705
t+5 0,01255943
t+6 -0,00172808
t+7 -0,00064102
Sumber: data diolah 2015 Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa selama 14 hari periode pengamatan, rata-
rata abnormal return AAR saham yang bernilai positif sebanyak 8 hari yaitu pada periode t
-7
, t
-6
, t
-5
, t
-4
, dan t
-2
dan t
+1
, t
+4
, dan t
+5
, sedangkan rata-rata abnormal return AAR yang bernilai negatif sebanyak 6 hari yaitu pada periode t
-3
dan t
-1
dan t
+2
, t
+3
, t
+6
, dan t
+7
. Rata-rata abnormal return AAR yang bernilai negatif menunjukkan bahwa
actual return return yang sesungguhnya terjadi lebih kecil dari expected return return yang diharapkan, sedangkan rata-rata abnormal return AAR yang bernilai
positif menunjukkan bahwa actual return return yang sesungguhnya terjadi lebih besar dari expected return return yang diharapkan. Berdasarkan hasil perhitungan
69
rata-rata abnormal return 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di atas, diketahui bahwa sebagian
besar rata-rata abnormal return AAR bernilai positif, hal ini berarti rata-rata perusahaan sampel mengalami kenaikan harga saham selama periode penelitian
event window. Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebelum pemilihan presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia tahun 2014 dilaksanakan, rata-rata abnormal return pada t
-7
saham sebesar 0,17, pada t
-6
turun menjadi sebesar 0,039, pada t
-5
naik menjadi
sebesar 0,21, pada t
-4
naik menjadi sebesar 0,97, pada t
-3
turun menjadi sebesar -0,004, pada t
-2
naik menjadi sebesar 0,83, pada t
-1
turun menjadi sebesar -0,28.
Sedangkan setelah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dilaksanakan, rata-rata abnormal return pada t
+1
sebesar 0,18, pada t
+2
turun menjadi sebesar -0,29, pada t
+3
turun menjadi sebesar -0,54 , pada t
+4
naik menjadi sebesar 0,72, pada t
+5
naik menjadi sebesar 1,25, pada t
+6
turun menjadi sebesar -0,17, dan pada t
+7
turun menjadi sebesar -0,064.
Pola pergerakan rata-rata abnormal return atau Average Abnormal Return AAR 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.1 mengenai grafik rata- rata abnormal return saham perusahaan manufaktur selama 7 hari sebelum dan 7 hari
sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 sebagai berikut:
70
Gambar 4.1 Grafik Rata-Rata
Abnormal Return Saham Perusahaan Manufaktur 7 Hari Sebelum Sebelum dan 7 Hari Sesudah Pemilihan Presiden 2014
Sumber: data diolah 2015
Grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014, rata-rata abnormal return saham mencapai
titik tertinggi pada t
-4
dan mencapai titik terendah pada t
-1
. Sedangkan setelah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dilaksanakan,
rata-rata abnormal return mencapai titik tertinggi pada t
+5
dan mencapai titik terendah pada t
+3
. 4.2.2
Trading Volume Activity
Peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yang terjadi dapat mempengaruhi reaksi pasar yang ditunjukkan dengan trading
volume activity TVA saham perusahaan manufaktur 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 09 Juli 2014.
-0,00800000 -0,00600000
-0,00400000 -0,00200000
0,00000000 0,00200000
0,00400000 0,00600000
0,00800000 0,01000000
0,01200000 0,01400000
t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
A A
R
Periode t
71
Berikut ini adalah nilai rata-rata trading volume activity atau Average Trading Volume Activity Average TVA dari 51 perusahaan sampel selama periode 7 hari
sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia tahun 2014. Tabel 4.3
Data Rata-Rata Trading Volume Activity TVA
7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa
Periode Rata-Rata
Trading Volume Activity Average TVA
t-7 0,00033261
t-6 0,00038079
t-5 0,00031966
t-4 0,00027625
t-3 0,00054326
t-2 0,00071238
t-1 0,00076021
t+1 0,00101140
t+2 0,00066042
t+3 0,00064844
t+4 0,00079122
t+5 0,00117695
t+6 0,00112119
t+7 0,00071127
Sumber: data diolah 2015 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebelum pemilihan presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia tahun 2014 dilaksanakan, rata-rata trading volume activity pada t
-7
saham sebesar 0,033, pada t
-6
naik menjadi sebesar 0,038, pada t
-5
turun menjadi sebesar 0,031, pada t
-4
turun menjadi sebesar 0,027, pada t
-3
naik menjadi sebesar 0,054, pada t
-2
naik menjadi sebesar 0,071, pada t
-1
naik menjadi sebesar 0,076.
72
Sedangkan setelah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dilaksanakan, rata-rata trading volume activity saham pada t
+1
sebesar 0,10, pada t
+2
turun menjadi sebesar 0,066, pada t
+3
turun menjadi sebesar 0,064, pada t
+4
naik menjadi sebesar 0,079, pada t
+5
naik menjadi sebesar 0,117, pada t
+6
turun menjadi sebesar 0,112, dan pada t
+7
turun menjadi sebesar
0,071.
Pola pergerakan rata-rata trading volume activity atau Average Trading Volume Activity Average TVA 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa pemilihan
presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.1:
Gambar 4.2 Grafik Rata-Rata
Trading Volume Activity Average TVA Saham Perusahaan Manufaktur 7 Hari Sebelum Sebelum dan
7 Hari Sesudah Pemilihan Presiden 2014
Sumber: data diolah 2015
0,00000000 0,00020000
0,00040000 0,00060000
0,00080000 0,00100000
0,00120000 0,00140000
t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7
A v
e ra
g e
TVA
Periode t
73
Grafik 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014, rata-rata trading volume activity saham
mencapai titik tertinggi pada t
-1
dan mencapai titik terendah pada t
-4
. Setelah
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dilaksanakan, rata-rata trading volume activity saham mencapai titik tertinggi pada t
+5
dan mencapai titik terendah pada t
+3
.
4.2.3 Statistik Deskriptif 4.2.3.1 Statistik Deskriptif
Abnormal Return
Tabel 4.4 mengenai deskriptif abnormal return saham 51 perusahaan manufaktur 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia tahun 2014.
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Rata-Rata
Abnormal Return Saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden 2014
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation t-7
51 -,0540356
,0513215 ,001796468
,0178875375 t-6
51 -,0731816
,1260583 ,000393978
,0273144324 t-5
51 -,0757023
,0306724 ,002129775
,0160579918 t-4
51 -,0371971
,2121598 ,009717739
,0372183790 t-3
51 -,0997231
,1218838 -,000046858
,0275960093 t-2
51 -,0664918
,0681241 ,008356126
,0257156966 t-1
51 -,0452429
,0415512 -,002820951
,0168550967 t+1
51 -,0604543
,0623333 ,001862028
,0217879695 t+2
51 -,1345122
,1059287 -,002973021
,0304210322 t+3
51 -,1065200
,0327527 -,005467817
,0195072701 t+4
51 -,0376368
,1056229 ,007267048
,0235323623 t+5
51 -,0654074
,0727788 ,012559427
,0236428195 t+6
51 -,0339042
,0891588 -,001728085
,0243739713 t+7
51 -,0460788
,0441355 -,000641021
,0141139589 Valid N listwise
51
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015
74
Berdasarkan Tabel 4.4 menujukkan bahwa rata-rata abnormal return saham 51 perusahaan sampel bernilai positif sebanyak 8 hari, yaitu pada periode t
-7
, t
-6
, t
-5
, t
-4
, t
-2
dan t
+1
, t
+4
, t
+5
. Sedangkan rata-rata abnormal return saham bernilai negatif sebanyak 6 hari, yaitu pada periode t
-3
, t
-1
dan t
+2
, t
+3
, t
+6
, t
+7
. Pada t
-7
rata-rata abnormal return saham sebesar 0,001796468 atau 0,17 dengan nilai minimum sebesar -0,0540356 atau -5,40 dan nilai maksimum sebesar
0,0513215 atau 5,13. Berdasarkan Tabel 4.4, minimum rata-rata abnormal return saham diperoleh
pada t
+2
yaitu sebesar -0,1345122 atau -13,45. Maksimum rata-rata abnormal return saham diperoleh pada t
-4
yaitu sebesar 0,2121598 atau 21,21. Rata-rata abnormal return saham tertinggi diperoleh pada lima hari setelah
pemilihan presiden dan wakil presiden t
+5
yaitu sebesar 0,012559427 atau 1,25. Hal ini menunjukkan bahwa pada t
+5
actual return return yang sesungguhnya terjadi lebih besar dari expected return return yang diharapkan. Pada periode t
+5
yaitu pada tanggal 16 Juli 2014, kondisi pasar cukup membaik di mana Indeks Harga Saham
Gabungan IHSG ditutup pada poin 5.113,93. Selama 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014, posisi IHSG mencapai
poin tertinggi 5 hari setelah pemilihan presiden t
+5
. Sedangkan rata-rata abnormal return saham terendah diperoleh pada periode
t
+7
yaitu sebesar -0,000641021 atau -0,064. Hal ini menunjukkan bahwa pada t
+7
actual return return yang sesungguhnya terjadi lebih kecil dari expected return return yang diharapkan.
75
Secara matematis, rata-rata abnormal return saham 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar
0,002789469 atau 0,27, lebih besar daripada rata-rata abnormal return saham 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu
sebesar 0,001554080 atau 0,15. Dengan demikian, terjadi penurunan rata-rata abnormal return saham sebesar 0,12.
4.2.3.2 Statistik Deskriptif Trading Volume Activity
Tabel 4.5 mengenai deskriptif trading volume activity saham 51 perusahaan manufaktur 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden
Republik Indonesia 2014.
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Rata-Rata
Trading Volume Activity Saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden 2014
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation t-7
51 0E-7
,0062384 ,000332605
,0009508095 t-6
51 0E-7
,0054273 ,000380792
,0010907176 t-5
51 0E-7
,0053674 ,000319656
,0008858325 t-4
51 0E-7
,0070895 ,000276248
,0010141830 t-3
51 0E-7
,0073193 ,000543262
,0014740990 t-2
51 0E-7
,0082444 ,000712380
,0015501896 t-1
51 0E-7
,0074274 ,000760215
,0014682165 t+1
51 0E-7
,0066147 ,001011404
,0016060476 t+2
51 0E-7
,0060683 ,000660424
,0012636442 t+3
51 0E-7
,0067751 ,000648438
,0014996123 t+4
51 0E-7
,0195618 ,000791220
,0028458139 t+5
51 0E-7
,0086743 ,001176954
,0020648187 t+6
51 0E-7
,0180841 ,001121193
,0027763506 t+7
51 0E-7
,0065314 ,000711273
,0015364826 Valid N listwise
51
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015
76
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada t
-7
rata-rata trading volume activity saham sebesar 0,000332
atau 0,03 dari seluruh saham yang ada, dengan standar deviasi sebesar 0,000950. Rata-rata trading volume activity saham pada t
-7
lebih kecil dari standar deviasi, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar penyimpangan nilai
trading volume activity saham manufaktur terhadap nilai rata-ratanya. Berdasarkan Tabel 4.5, maksimum rata-rata trading volume activity saham
diperoleh pada t
+4
yaitu sebesar 0,0195618 atau 1,95. Rata-rata trading volume activity saham tertinggi diperoleh lima hari setelah pemilihan presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia tahun 2014 t
+5
yaitu sebesar 0,001176954 atau 0,11. Rata-rata trading volume activity tertinggi yang dicapai pada t
+5
juga sejalan dengan pencapain tertinggi rata-rata abnormal return saham yang juga diperoleh pada lima
hari setelah pemilihan presiden dan wakil presiden t
+5
. Sedangkan rata-rata trading volume activity saham terendah diperoleh empat hari
sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 t
-4
yaitu sebesar 0,000276248 atau 0,027. Satu hari setelah pemilihan presiden 2014 t
+1
, rata-rata trading volume activity mengalami kenaikan menjadi sebesar 0,10. Kemudian rata-rata trading volume
activity mengalami penurunan pada t
+2
menjadi sebesar 0,066 dan mengalami penurunan kembali pada pada t
+3
menjadi sebesar 0,064. Secara matematis, rata-rata trading volume activity saham 7 hari sesudah
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar 0,0061209 atau sebesar 0,61, lebih besar daripada rata-rata trading volume activity
77
saham 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar 0,0051269 atau sebesar 0,51. Dengan demikian, terjadi
peningkatan rata-rata trading volume activity saham sebesar 0,10.
4.2.4 Pengujian Normalitas Data 4.2.4.1 Uji Normalitas
Abnormal Return
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas terhadap data yang akan diolah. Dalam penelitian ini,
pengujian hipotesis I dilakukan dengan menggunakan uji beda t Test untuk sampel yang berhubungan yaitu Paired-Samples t Test. Asumsi yang digunakan untuk
penggunaan alat statistik tersebut adalah data harus tedistribusi secara normal. Untuk menguji normalitas data rata-rata abnormal return AAR 7 hari sebelum dan 7 hari
sesudah pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2014 digunakan uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesa pengujian, yaitu:
H : Data terdistribusi secara normal
H
a
: Data tidak terdistribusi secara normal Jika hasil pengolahan data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan
probabilitas signifikansi diatas 5 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Namun, jika hasil pengolahan data One-Sample Kolomogorov-Smirnov Test
menghasilkan probabilitas signifikansi dibawah 5 0,05 berarti hipotesa nol ditolak atau data variabel tersebut tidak terdistribusi secara normal. Berikut ini hasil
78
pengujian normalitas data rata-rata abnormal return AAR sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di Bursa Efek
Indonesia.
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Rata-rata
Abnormal Return Sebelum dan Sesudah Peristiwa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rata-Rata Abnormal Return
Sebelum Rata-Rata
Abnormal Return Sesudah
N 51
51 Normal Parameters
a,b
Mean ,002789469
,001554080 Std. Deviation
,0072008128 ,0058970135
Most Extreme Differences Absolute
,122 ,118
Positive ,122
,118 Negative
-,097 -,097
Kolmogorov-Smirnov Z ,870
,842 Asymp. Sig. 2-tailed
,435 ,477
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa data rata-rata abnormal return saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa pemilihan presiden Republik Indonesia
2014 dengan profitabilitas signifikansi sebesar 0,435 dan 0,477. Karena nilai profitabilitas signifikansi di atas 0,05 maka disimpulkan bahwa data terdistribusi
normal. Hal ini berarti H diterima.
Karena data rata-rata abnormal return 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 terdistribusi secara normal,
dengan demikian pengujian hipotesis I dilakukan dengan menggunakan uji beda untuk sampel yang berhubungan Paired-Sample t Test.
79
4.2.4.2 Uji Normalitas Trading Volume Activity
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan uji normalitas terhadap data yang akan diolah. Dalam penelitian ini
pengujian hipotesis II dilakukan dengan menggunakan uji beda t Test untuk sampel yang berhubungan yaitu Paired-Sample t Test. Asumsi yang digunakan untuk
penggunaan alat statistik tersebut adalah data harus berdistribusi secara normal. Untuk menguji normalitas data rata-rata trading volume activity ATVA sebelum
dan sesudah pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2014 digunakan uji One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesa pengujian, yaitu:
H : Data terdistribusi secara normal
H
a
: Data tidak terdistribusi secara normal Jika hasil pengolahan data One-Sample Kolomogorov-Smirnov Test
menghasilkan probabilitas signifikansi diatas 5 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Jika hasil pengolahan data One-Sample Kolomogorov-Smirnov Test
menghasilkan probabilitas signifikansi dibawah 5 0,05 berarti hipotesa nol ditolak atau data variabel tersebut tidak terdistribusi secara normal. Berikut ini hasil
pengujian normalitas data rata-rata trading volume activity ATVA sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di
Bursa Efek Indonesia.
80
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Rata-rata
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Peristiwa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rata-Rata TVA Sebelum
Rata-Rata TVA Sesudah
N 51
51 Normal Parameters
a,b
Mean ,000475023
,000874415 Std. Deviation
,0010513886 ,0016426183
Most Extreme Differences Absolute
,326 ,297
Positive ,295
,270 Negative
-,326 -,297
Kolmogorov-Smirnov Z 2,326
2,123 Asymp. Sig. 2-tailed
,000 ,000
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015 Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa data rata-rata trading volume activity
saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa pemilihan presiden Republik Indonesia 2014 dengan profitabilitas signifikansi sebesar 0,000 dan 0,000. Karena
nilai profitabilitas signifikansi di bawah 0,05 maka data terdistribusi tidak normal. Hal ini berarti H
o
ditolak. Karena data rata-rata trading volume activity 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 terdistribusi tidak normal, maka pengujian hipotesis II tidak bisa menggunakan Paired-Sample t
Test. Dengan demikian pengujian hipotesis II dilakukan dengan menggunakan uji beda non-parametrik yaitu uji Wilcoxon Signed Ranks Test.
81
4.3 Pengujian Hipotesis
Pada bagian ini akan diuraikan hasil pengujian-pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
4.3.1 Pengujian Hipotesis I
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return pada saham manufaktur sebelum dan sesudah pemilihan presiden
dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di Bursa Efek Indonesia. Pengujian terhadap hipotesis pertama dengan menggunakan uji beda Paired-Sample t
Test.
Tabel 4.8 Uji Beda Rata-Rata
Abnormal Return 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden 2014 di BEI
Rata-Rata Abnormal Return
Sebelum Rata-Rata
Abnormal Return Sesudah
Mean ,002789469
,001554080
Standar Deviasi ,0010083155
,0008257470
t hitung ,944
Sig. 2-tailed ,350
Keterangan Tidak Signifikan
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015 Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa rata-rata abnormal return saham sebelum
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di BEI dari t
-7
sampai t
-1
diperoleh sebesar 0,27 atau terjadi reaksi yang positif, sedangkan rata- rata abnormal return saham sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik
Indonesia tahun 2014 di BEI dari t
+1
sampai t
+7
diperoleh sebesar 0,15 atau terjadi
82
reaksi yang positif. Secara matematis, rata-rata abnormal return saham 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014, lebih
besar daripada rata-rata abnormal return saham 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.
Namun demikian, hasil pengujian perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di
BEI secara statistik diperoleh t hitung = 0,944 dengan signifikansi sebesar 0,350. Karena tingkat signifikansi 0,350 berada di atas 0,05 maka hal ini berarti, tidak ada
perbedaan yang signifikan secara statistik rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di
Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.
4.3.2 Pengujian Hipotesis II
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity pada saham manufaktur sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan
wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di Bursa Efek Indonesia. Pengujian terhadap Hipotesis II dilakukan dengan menggunakan uji beda non-
parametrik yaitu uji Wilcoxon Signed Ranks Test karena data rata-rata trading volume activity 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden RI
tahun 2014 terdistribusi tidak normal.
83
Tabel 4.9 Uji Beda Rata-Rata
Trading Volume Activity 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden 2014 di BEI
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks TVAaft - TVAbef
Negative Ranks 13
a
13,92 181,00
Positive Ranks 36
b
29,00 1044,00
Ties 2
c
Total 51
a. TVAaft TVAbef b. TVAaft TVAbef
c. TVAaft = TVAbef
Test Statistics
a
TVAaft – TVAbef
Z -4,293
b
Asymp. Sig. 2-tailed ,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
Sumber: Output SPSS 20 data diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 4.9, selisih antara rata-rata trading volume activity sebelum
dan sesudah yang bernilai negatif negative difference menunjukkan bahwa rata-rata trading volume activity sesudah lebih kecil daripada rata-rata trading volume activity
sebelum pemilihan presiden. Terdapat sebanyak 13 sampel yang bernilai negatif. Berdasarkan Tabel 4.9, selisih antara rata-rata trading volume activity sebelum
dan sesudah yang bernilai positif positif difference menunjukkan bahwa rata-rata trading volume activity sesudah lebih besar daripada rata-rata trading volume activity
sebelum pemilihan presiden. Terdapat sebanyak 36 sampel yang bernilai positif. Adapun data rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah yang bernilai
sama ties sebanyak 2 yang berarti terdapat 2 sampel perusahaan manufaktur yang
84
memiliki nilai rata-rata trading volume activity sebelum pemilihan presiden sama dengan sesudah pemilihan presiden RI tahun 2014.
Secara matematis, rata-rata trading volume activity saham 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 yaitu sebesar
0,0061209 atau sebesar 0,61, lebih besar daripada rata-rata trading volume activity saham 7 hari sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia
tahun 2014 yaitu sebesar 0,0051269 atau sebesar 0,51. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test, nilai Z yang didapat sebesar -
3,749 dengan p value Asymp.Sig 2-tailed sebesar 0,000 di mana lebih kecil dari batas kritis 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah menolak H
yang berarti terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity saham sebelum dan sesudah
pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014. Dengan
demikian, hipotesis pertama dalam penelitian ini ditolak.
85
4.4 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis