Lanskap Sekitar Tapak Penggunaan Ruang

1.3. Pendidikan

Peningkatan partisipasi sekolah penduduk diimbangi dengan penyediaan fisik sarana pendidikan. Menurut data Sudin Dikdas dan Sudin Dikmen Jakarta Timur, di wilayah Jakarta Timur terdapat 850 Sekolah Dasar SD, 569 Sekolah Menengah Pertama SMP, dan 134 Sekolah Menengah Atas. Dengan jumlah siswa masing SD, SMP, dan SMA masing-masing sebanyak 261.000, 113.00, dan 57.000. sementara jumlah guru SD, SMP, dan SMA masing-masing 11.000, 6.900, dan 4.800. Sehingga rasio murid-guru SD sekitar 23,27; SMP sekitar 16,26; SMA sekitar 11,79 Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Sekolah, Gedung, Guru, Murid Menurut Tingkatan Tahun 2007 Tingkat Pendidikan Sekolah Gedung Guru Murid Rasio Murid-Guru SD 850 706 11.218 261.029 23,27 Negeri 679 540 7.567 216.905 28,66 Swasta 171 166 3.651 44.124 12,08 SMP 569 242 6.949 112.985 16,26 Negeri 96 96 3.716 84.789 22,82 Swasta 473 146 3.233 28.196 8,72 SMA 134 134 4.809 56.699 11,79 Negeri 39 39 2.340 33.739 14,42 Swasta 95 95 2.469 22.960 9,30 Sumber: Sudin Dikdas dan Sudin Dikmen Jakarta Timur Tahun 2007

2. Data dan Analisis

2.1. Lanskap Sekitar Tapak

Tapak yang dimaksud adalah sekolah dengan lingkungan tetangganya, yaitu pada sisi depan, belakang, kanan serta kiri dari lokasi sekolah. Dari hasil survey dapat dilihat semua sekolah berada di tepi jalan yang dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sekolah lokasi studi memiliki kondisi lanskap sekitar yang beragam, pada sisi kanan sekolah didapati 14,29 sekolah bersebelahan dengan sekolah lain, 42,86 sekolah bersebelahan dengan perumahan, 14,29 sekolah bersebelahan dengan perkantoran, 14,29 sekolah bersebelahan dengan lahan kosong dipenuhi semak, dan 14,29 sekolah bersebelahan dengan pasar. Pada sisi kiri sekolah, didapati 42,86 sekolah bersebelahan dengan sekolah lain, 28,57 sekolah bersebelahan dengan komplek perumahan, dan 28,57 bersebelahan dengan komplek pertokoan. Pada sisi depan didapati 14,29 sekolah berhadapan dengan sekolah lain, 28,57 sekolah berhadapan dengan komplek perumahan, 57,14 sekolah berhadapan dengan pertokoan. Pada sisi belakang, 71,43 sekolah membelakangi deretan perumahan, 14,29 sekolah bersebelahan dengan lahan kosong dipenuhi semak, dan 14,29 sekolah bersebelahan dengan pasar. Jumlah sekolah dan persentase sekolah dengan batas- batasnya dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Lanskap Sekitar Tapak Sekolah Lanskap Bagian Keterangan Jumlah sekolah n Persentase Kanan Sekolah lain 1 14,29 Komplek perumahan 3 42,86 Pertokoan - - Perkantoran 1 14,29 Semak 1 14,29 Pasar 1 14,29 Kiri Sekolah lain 3 42,86 Komplek perumahan 2 28,57 Pertokoan - - Perkantoran 2 28,57 Semak - - Pasar - - Depan Sekolah lain 1 14,29 Komplek perumahan 2 28,57 Pertokoan 4 57,14 Perkantoran - - Semak - - Pasar - - Belakang Sekolah lain - - Komplek perumahan 5 71,43 Pertokoan - - Perkantoran - - Semak 1 14,29 Pasar 1 14,29 Sumber: Survei, 2010

2.2. Penggunaan Ruang

Berdasarkan hasil survey, pengamatan, dan perolehan data yang dimiliki masing-masing sekolah, terdapat angka penggunaan ruang yang bervariasi. Luas total tanah yang ada mulai dari 2.351 m 2 sampai dengan 15.354 m 2 , sehingga luasan rata-rata 7.921 m 2 . Luas total tanah yang paling kecil yaitu pada SMAN 12, sedangkan yang paling luas yaitu SMAN 113 yang merupakan SMA Negeri terluas kedua di DKI Jakarta. Ruang terbangun RB berisi bangunan yang berdiri di atas luasan tanah tersebut, luasan RB yang ada antara lain mulai dari 1.750 m 2 sampai dengan 4.500 m 2 , di mana RB yang paling kecil terdapat pada SMAN 12 dan yang terluas ada pada SMAN 44, dengan luas rata-rata RB sebesar 3.351 m 2 . Ruang terbuka RT atau ruang yang tidak diisi oleh bangunan mulai dari 601 m 2 sampai dengan 11.422 m 2 . Ruang inilah yang digunakan untuk bermacam-macam kegiatan pendidikan di luar kelas Gambar 4-5. Ruang Terbuka Hijau RTH merupakan salah satu bagian yang mengisi Ruang Terbuka RT, luasan RTH yang dijumpai mulai dari 96 m 2 sampai dengan 8.206 m 2 , RTH yang paling kecil ada pada SMAN 12 sedangkan sekolah dengan RTH yang paling luas yaitu SMAN 113. Rata-rata luasan RTH pada semua SMAN yaitu 2.501. Ruang Terbuka Hijau pada sekolah dapat berupa kebun, taman sekolah, jalur hijau, lapangan rumput, hutan sekolah, atau taman tanaman obat keluarga TOGA. Ruang Terbuka Terbangun RTB merupakan ruang terbuka yang berisi elemen keras penunjang kegiatan outdoor. Elemen keras tersebut dapat berupa tempat parkir, shelter, area duduk-duduk, lapangan olah raga dengan bentuk dan ukuran tertentu beralaskan paving block, beton, asphalt, dan lain sebagainya. RTB yang dijumpai pada sekolah studi berkisar antara 505 m 2 hingga 3.216 m 2 . Seperti yang terlihat pada Tabel 8, sekolah dengan luas RTB terkecil yaitu SMAN 12 sedangkan yang memiliki RTB terluas yaitu SMAN 113, dengan luasan rata-rata sebesar 2.069 m 2 . Tabel 7. Luasan Ruang dalam Lingkungan Sekolah Sekolah Luas m 2 Ruang Terbangun m 2 Ruang Terbuka m 2 Ruang Terbuka Hijau m 2 Ruang Terbuka Terbangun m 2 Koefisien Dasar Bangunan SMAN 12 2.351 1.750 601 96 505 74,4 SMAN 42 9.250 3.597 5653 3.629 2.024 38,9 SMAN 44 6.648 4.500 2148 380 1768 67,7 SMAN 48 5.703 3.124 2579 827 1.752 54,8 SMAN 53 7.684 3.250 4434 2.150 2.284 42,3 SMAN 81 8.460 3.302 5158 2.221 2.937 39,0 SMAN 113 15.354 3.932 11422 8.206 3.216 25,6 Rataan 7.921 3.351 4.571 2.501 2.069 49 Sumber: Survei dan Data Sekolah, 2010 Gambar 4. Ruang Terbuka Terbangun RTB Sekolah Gambar 5. Ruang Terbuka Hijau RTH sekolah

2.3. Tata LetakLayout Sekolah