Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau

3. Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau RTH mempunyai banyak manfaat, diantaranya manfaat estetis, orologis, hidrologis, klimatologis, edaphis, ekologis, protektif, higienis, dan edukatif Nazaruddin 1994 dan Eckbo 1964 dalam Yuliasari 2008. Adapun secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Manfaat estetis Manfaat estetis atau keindahan dapat diperoleh dari tanaman yang sengaja ditata sehingga tampak menonjol keindahannya, serta dapat menciptakan pemandangan yang menyejukkan. b. Manfaat orologis Manfaat ini penting untuk mengurangi tingkat kerusakan tanah terutama longsor serta menjaga kestabilan tanah. c. Manfaat hidrologis Daerah hijau sangat penting sebagai daerah persediaan air tanah. Struktur akar tanaman mampu menyerap kelebihan air apabila turun hujan, sehingga air tidak mengalir di atas tanah run off melainkan dapat terserap oleh tanah. Hal ini sangat mendukung proses daur alami air tanah, sehingga dapat menguntungkan kehidupan manusia. d. Manfaat klimatologis Faktor-faktor iklim seperti kelembaban, curah hujan, ketinggian tempat, dan sinar matahari akan membentuk suhu harian maupun bulanan yang sangat besar pengaruhnya terhadap manusia. Keberadaan vegetasi dapat menunjang faktor-faktor iklim tersebut. Efek rumah kaca akan dikurangi oleh banyaknya vegetasi dalam suatu daerah, bahkan adanya vegetasi dapat menambah kenyamanan dan kesejukan lingkungan. e. Manfaat edaphis Manfaat ini berhubungan erat dengan lingkungan hidup satwa diperkotaan yang semakin terdesak lingkungannya dan semakin berkurang tempat huniannya. Lingkungan hijau akan memberi tempat yang nyaman bagi satwa. f. Manfaat ekologis Kehidupan makhluk hidup di alam ini memiliki ketergantungan satu sama lain dan dapat hidup nyaman apabila ada kesatuan. Apabila salah satunya musnah maka makhluk hidup lainnya akan terganggu hidupnya. g. Manfaat protektif Vegetasi dapat menjadi pelindung bagi manusia dari teriknya sinar matahari, terpaan angin kencang, maupun kebisingan. h. Manfaat higienis Vegetasi bermanfaat dalam mengurangi bahaya polusi udara, karena dedaunan tanaman mampu menyaring debu dan mengisap kotoran di udara. Selain itu vegetasi juga mampu menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia. i. Manfaat edukatif Adanya koleksi tanaman dapat bermanfaat sebagai laboratorium alam seperti kebun raya dan taman bunga dapat menambah pengetahuanbagi generasi mendatang. Manfaat RTH menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No.01 Tahun 2007 adalah a sarana untuk mencerminkan identitas daerah; b sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan; c sarana rekreasi aktif dan pasif serta interaksi sosial; d meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan; e menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah; f sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula; g sarana ruang evakuasi untuk keadaan darurat; h memperbaiki iklim mikro; dan i meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan. RTH berfungsi ekologis, yang menjamin keberlanjutan suatu wilayah kota secara fisik, harus merupakan satu bentuk RTH yang berlokasi, berukuran, dan berbentuk pasti dalam suatu wilayah kota, seperti RTH untuk perlindungan sumberdaya penyangga kehidupan manusia dan untuk membangun jejaring habitat kehidupan liar. RTH untuk fungsi-fungsi lainnya sosial, ekonomi, arsitektural merupakan RTH pendukung dan penambah nilai kualitas lingkungan dan budaya kota tersebut, sehingga dapat berlokasi dan berbentuk sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya, seperti untuk keindahan, rekreasi, dan pendukung arsitektur kota. Manfaat RTH berdasarkan fungsinya dibagi atas manfaat langsung dalam pengertian cepat dan bersifat tangible seperti mendapatkan bahan-bahan untuk dijual kayu, daun, bunga, kenyamanan fisik teduh, segar, keinginan dan manfaat tidak langsung berjangka panjang dan bersifat intangible seperti perlindungan tata air dan konservasi hayati atau keanekaragaman hayati. METODOLOGI PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta Timur, Kota Jakarta, Propinsi DKI Jakarta dengan sampel tujuh Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN dan lokasi tercantum pada Tabel 1. Gambar 1 menunjukkan letak lokasi dari sekolah sampel. Gambar 3 menunjukkan penampilan dari sekolah sampel. Gambar 1. Peta Orientasi Lokasi Tabel 1. Daftar Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN yang Diteliti No. Sekolah Alamat 1 SMAN 12 Jl. Pertanian 2 SMAN 42 Jl. Rajawali 3 SMAN 44 Jl. Delima IV Perumnas Klender 4 SMAN 48 Jl. Pinangranti II Taman Mini 5 SMAN 53 Jl. Cipinang Jaya 2 B 6 SMAN 81 Jl. Kompleks KODAMKartika Ekapaksi 7 SMAN 113 Jl. Albaido 1

2. Batasan dan Pendekatan Penelitian