Fungsi Kontrol Visual Aktivitas

Dari hasil survey dan pengamatan, dijumpai sekitar 15 spesies pohon hingga 37 spesies pohon di setiap sekolah sampel, dan terindikasi sekitar 74 spesies pohon. Masing-masing sekolah memiliki semak mulai dari 4 spesies hingga 48 spesies, dan terindikasi sekitar 63 spesies semak. Masing-masing sekolah memiliki tanaman penutup tanah groundcover mulai dari 6 spesies hingga 13 spesies, dan terindikasi sekitar 28 spesies tanaman penutup tanah groundcover. Tanaman merambat hanya dimiliki oleh lima sekolah, dimana masing-masing sekolah memiliki tanaman merambat mulai dari 1 spesies hingga 6 spesies, dan terindikasi sekitar 11 spesies tanaman merambat. Tanaman air hanya dimiliki oleh tiga sekolah, dimana masing-masing sekolah memiliki tanaman air mulai dari 1 spesies hingga 3 spesies, dan terindikasi sekitar 4 spesies tanaman air.

2.6.1. Fungsi Kontrol Visual

Tanaman yang ada di lingkungan sekolah sampel terdiri dari pohon, semak atau perdu, penutup tanah, tanaman merambat, serta tanaman air. Fungsi visual dari tanaman lanskap ini antara lain sebagai pembentuk estetika, peneduh, pengarah, screen, dan sebagai alas. Sedangkan dari segi biofisik, tanaman lanskap sekolah sampel ini memiliki fungsi antara lain kontrol angin, filter radiasi matahari, pencegah banjir, peredam bising, dan penyerap polutan. Dari segi sosial, tanaman ini dapat digunakan oleh user sebagai obyek ilmu pengetahuan atau bisa juga sebagai komoditas ekonomi dalam skala kecil. Pohon Dari jumlah pohon yang ada, masing-masing memiliki fungsi tertentu pada masing-masing sekolah. Untuk fungsi peneduh didapat dari pengamatan bentuk kanopi, posisi, dan ketinggian. Diperoleh nilai rataan dari penggunaan pohon sebagai peneduh adalah 34,75 dari jumlah total pohon yang ada. Penggunaan pohon untuk fungsi estetik rata-rata yaitu 30,07. Penggunaan pohon dengan fungsi sebagai pengarah rata-rata 21,35, sebagai penghalang pandangan screen rata-rata sebanyak 13,83 Gambar 16. Semak Pada semak teridentifikasi empat fungsi utama, yaitu fungsi estetik, fungsi pengarah, fungsi screen, dan fungsi pembatas. Semak dengan fungsi estetika dimiliki oleh semua sekolah dengan rata-rata penggunaan tertinggi yaitu 55,25. Semak sebagai pengarah memiliki nilai rataan penggunaan sebesar 10,58. Semak sebagai screen rata-rata sebanyak 8,34, biasanya semak ini digunakan untuk menutupi pemandangan yang kurang baik. Semak dengan fungsi sebagai pembatas atau border rata-rata sebanyak 25,83, semak jenis ini penggunaan paling banyak untuk pinggiran taman di halaman sekolah Gambar 17. Gambar 16. Grafik Persentase Fungsi Pohon Gambar 17. Grafik Persentase Fungsi Semak 34,75 30,07 21,35 13,83 5 10 15 20 25 30 35 40 Fungsi Peneduh Fungsi Estetika Fungsi Pengarah Fungsi Screen Persentase Fungsi 55,25 10,58 8,34 25,83 10 20 30 40 50 60 Fungsi Estetik Fungsi Pengarah Fungsi Screen Fungsi Pembatas Persentase Fungsi Penutup Tanah Penutup tanah atau ground cover juga didapati pada semua sekolah. Fungsi dari penutup tanah ini dapat dibagi menjadi tiga fungsi. yaitu pembentuk estetika, pembatas atau border, dan alas. Fungsi pembentuk estetika sebesar 29,35. Fungsi pembatas atau border sebesar 64,70. Sedangkan sebagai fungsi alas sebesar 5,95 Gambar 18. Tanaman Merambat Tanaman merambat atau climbing plant didapati pada semua sekolah, tetapi keragaman jenisnya sangat rendah. Adapun fungsi yang terdapat pada tanaman merambat ini dibagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi estetika dan fungsi penanung dibuat semacam shelter. Fungsi estetika pada tanaman merambat sebesar 99,79, sedangkan fungsi penanung sebesar 0,21 Gambar 19. Gambar 18. Grafik Persentase Fungsi Penutup Tanah 29,35 64,7 5,95 10 20 30 40 50 60 70 Fungsi Estetika Fungsi Pembatas Fungsi Alas Persentase Fungsi Tanaman Air Tanaman air atau water plant hanya didapati pada tiga sekolah dengan keragaman jenis yang sangat rendah. Adapun fungsinya hanya sebagai penambah kesan estetika saja.

2.6.2. Frekuensi Relatif