sehari-hari dengan baik, sehingga setiap kegiatan yang ditawarkan oleh pihak panti mereka dapat ikut serta.
2. Gambaran Jenis Kelamin pada Lansia di PSTW
Jenis kelamin pada penelitian ini didominasi oleh laki-laki. Total seluruh responden lansia mandiri ialah 31 orang, 16 orang
51,6 diantaranya adalah laki-laki. Green 1980 dalam Notoatmojo 2007 menyatakan bahwa
jenis kelamin termasuk predisposing factor terjadinya perubahan perilaku seseorang. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis
kelamin akan mempengaruhi seseorang dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan sehingga perlu diukur.
Perbedaan jumlah jenis kelamin lanjut usia PSTW Budi Mulia 4 Margaguna ini dipengaruhi oleh ketersediaan lansia
mengikuti penelitian ini. karena saat dilakukan penelitian, bersamaan dengan adanya acara dari Gubernur untuk lansia se-
DKI, sehingga PSTW Budi Mulia menampilkan grup angklungnya yang mana grup tersebut terdiri dari 80 perempuan
dari lansia kategori mandiri. Sehingga keputusan untuk masuk panti tidak dipengaruhi oleh gender, kemungkinan keputusan
untuk tinggal dipanti dipengaruhi oleh faktor usia.
3. Gambaran Tingkat Pendidikan pada Lansia di PSTW
Distribusi responden menurut pendidkan di PSTW Budi Mulia 4 kategori mandiri, menunjukkan bahwa responden dengan
tingkat pendidikan akhir Sekolah Dasar SD lebih banyak di bandingkan dengan tingkatan atasnya, yaitu 16 lansia. Dan
terdapat dua lansia dengan pendidikan tertinggi yaitu perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Agustini dkk 2014,
menyatakan bahwa dari 97 responden, sebagian besar responden berada pada status pendidikan dasar, yaitu sebanyak 64 orang 66
. Faktor pendidikan sangat berpengaruh terhadap fungsi
kognitif pada lansia Rosita, 2012. Ini dapat disebabkan karena pada saat itu mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan
dikarenakan masalah ekonomi yang rendah. Sehingga kebanyakan lansia berhenti pada pendidikan dasar atau bahkan
tidak sekolah sama sekali. Hal ini sama seperti penelitian Ramadian 2012, menyatakan bahwa pendidikan dengan tamatan
SD lebih banyak yaitu sebesar 72,1 dan mengalami fungsi kognitif yang buruk. Rendahnya tingkat pendidikan menjadi salah
satu indikator masih rendahnya kualitas hidup lansia saat itu.
B. Analisis Variabel Kualitas Tidur dan Fungsi Kognitif
1. Gambaran Kualitas Tidur