Otak Belakang Lobus-Lobus Hemisfer Otak

berdasarkan fungsi-fungsi batang otak tersebut Sternberg, 2008.

3. Otak Belakang

Otak belakang terdiri atas medula oblongata, pons, dan serebelum. Medula oblongata mengontrol aktivitas jantung dan banyak mengontrol pernafasan, menelan an mencerna. Medula juga menjadi tempat saluran saraf yang berasal dari bagian tubuh sisi kana yang bergerak menyilang menuju sisi otak bagian kiri, dan sebaliknya. Medula oblongata adalah sebuah struktur interior memanjang yang terletak persis dititik sara tulang belakang yang memasuki tengkorak dan menempel ke otak. Medula oblongata yang mengandung RAS, membantu kita bertahan hidup. Selain medula oblongata adapula pons yang berfungsi sebagai sejenis stasiun pemancar karena ia mengandung serabut-serabut neuron yang menyalurkan sinyal dari satu bagian otak ke bagian otak lainnya. Serbelum yang berarti otak keil ini memiliki fungsi yaitu mengontrol koordinasi tubuh, keseimbangan dan penyesuaian otot dan beberapa aspek memori yang melibatkan gerakan-gerakan terkait prosedur Sternberg, 2008.

4. Lobus-Lobus Hemisfer Otak

a. Lobus Frontalis Lobus frontalis diasosiasikan dengan pemrosesan motorik, dan proes-proses berfikir yang lebih tinggi seperti penalaran abstrak Sternberg, 2008. Lobus ini juga bertanggung jawab atas fungsi kognitif tertinggi, seperti pemecahan masalah, spontanitas, memori, bahasa, motivasi, penilaian, dan kontrol impuls Hernanta, 2013. b. Lobus Parietalis Lobus ini juga diasosiasikan dengan pemrosesan somatosensoris. Ia menerima input-input dari neuron terkait sentuhan, rasa sakit, rasa temperatur, dan posisi tungkai-tungkai tubuh Sternberg, 2008. c. Lobus Temporalis Lobus temporal adalah area asosiasi primer untuk informasi auditorik dan mencakup area Wernick tempat intepretasi bahasa. Lobus ini juga terlibat dalam intepretasi bau, penyimpanan ingatan, musik, agresif dan perrilaku seksual Muttaqin, 2008 dan Hernanta, 2013. d. Lobus Okipitalis Lobus oksipital adalah lobus posterior koteks cerebrum. Lobus ini terletak di sebelah posterior dari lobus parietalis dan didasar fisura parieto-oksipitalis, yang memisahkannya dari cerebellum. Lobus ini adalah pusat asosiasi visual utama. Lobus ini menerima informasi yang berasal dari retina. Kiri untuk melihat angka dan huruf, serta kanan untuk melihat gambar dan bentuk Muttaqin, 2008 dan Hernanta, 2013 .

d. Kognitif pada Lansia

Pada umumnya seseorang yang memasuki masa lanjut usia mengalami penurunan. Terutama pada fungsi kognitif yang akan mempengaruhi aspek psikososial yang berkaitan dengan keadaan kepribadian dalam diri lanjut usia tersebut Sutarto, 2008. Penurunan menyeluruh pada fungsi sistem saraf pusat dipercaya sebagai kontributor utama perubahan dalam kemampuan kognitif dan efisiensi dalam pemrosesan informasi Papilia dkk, 2008. Penurunan terkait penuaan ditunjukan dalam kecepatan, memori jangka pendek, memori kerja dan memori jangka panjang. Perubahan ini telah dihubungkan dengan perubahan pada struktur dan fungsi otak Agronin dan Maletta, 2011. e. Aspek Fungsi Kognitif 1. Atensi Atensi adalah cara-cara kita secara aktif memproses inforrmasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang disediakan oleh indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses kognitif lainnya. Atensi juga mencakup baik proses-proses sadar dan proses tidak sadar Reed, 2007.

2. Intelegensi