2.4.1 Klasifikasi
Klasifikasi jintan hitam : Tabel 2.2 Klasifikasi Jintan Hitam
Kingdom : Plantae Division
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Ordo
: Ranunculales Famili
: Ranunculaceae Genus
: Nigella Spesies
: N. Sativa Sumber : Rajsekhar dan Kuldeep, 2011
2.4.2 Komposisi
Jintan hitam mengandungi nutrisi seperti karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu, jintan hitam mempunyai vitamin dan zat-zat ion yang diperlukan
tubuh seperti tiamin, riboflavin, piridoksin, niasin, folasin ,kalsium , zat besi, kuprum, fosfor dan sebagainya. Ia juga mempunyai asam lemak
monounsaturated fatty acids MUFA dan polyunsaturated fatty acids
PUFA Rajsekhar dan Kuldeep, 2011. Ia juga mengandung minyak seperti α-thujene, 21H-naphthalenone, α-
pinene , α-phellandrene, limonene, thymoquinone, mystricin yang memberi
kontribusi dalam efek antimikroba Gerige et al., 2009. :
Tabel 2.3 menunjukkan komposisi jintan hitam
Sumber : Rajsekhar dan Kuldeep, 2011
2.4.3 Manfaat
Manfaat jintan hitam secara farmakologis menurut Sharma et al. 2009 adalah mempunyai efek antimikroba, aktivitas hepatoprotektif, antidiabetik,
antifertility , antioxytoxic, sitotoksik, antihelmintic, analgesik dan sebagainya.
Rajsekhar dan Kuldeep 2011 menyatakan bahwa jintan hitam mempunyai efek analgesik, anti inflamasi, antidiabetik, anti kanker,
antimikroba, antistress, antiepilepsi, antioksidan, aktivitas gastroprotektif, antirheumatik, agen antielastase dan pengurangan sel darah sabit.
Penelitian secara in vivo menunjukkan gejala pada penderita rhinitis allergi berkurang setelah konsumsi jintan hitam dan direkomendasi untuk
digunakan untuk mengobati penyakit ini apabila ada kontraindikasi dengan obat lain Nikakhlagh et al., 2011.
2.4.4 Efek antimikroba
Minyak jintan hitam mempunyai α-thujene, 21H-naphthalenone, α- pinene
, α-phellandrene, limonene, thymoquinone, mystricin yang memberi kontribusi dalam efek antimikroba Gerige et al., 2009. Jintan hitam
mempunyai efek antibakteri karena thymoquinone, thymol, apinene, dan p- cymene
dengan cara thymoquinone sebagai komponen utama dapat menghambat pembentukan asam nukleat RNA dan sintesis protein Alsawaf
dan Alnaemi, 2010.
Thymoquinone dan thymohdroquinone merupakan komponen terbesar jintan hitam. Kedua-duanya menunjukkan efek antimikroba. Thymoquinone
menghambat pembentukan biofilm bakteri dan juga mempunyai KHM dengan konsentrasi 8-
32 μgml terhadap beberapa strain bakteri terutamanya bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan
Staphylococcus epidermis CIP 106510 Halawani, 2009; Chaieb et al., 2011.
Pada suatu penelitian uji efek antimikroba jintan hitam terhadap multi- drug resistant
bakteri yang diisolasi dari beberapa sumber, dikatakan minyak jintan hitam menunjukkan ketergantungan pada dosis yang diberikan. Bakteri
yang sensitif adalah Staphylococcus aureus,S. epidermis,Streptococcus pyogenes
dan Pseudomonas aeruginosa Salman et al.,2008.
2.5 Madu