Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu jenis studi eksperimental murni dengan desain Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini telah dilakukan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dari spesimen sekret telinga pada pasien Otitis Media Supuratif Kronis OMSK. Penelitian dilakukan dengan metode difusi cakram Disk diffusion method cara Kirby-Bauer yang dimodifikasi WHO, 1999b. Kelompok eksperimen terdiri dari minyak jintan hitam dan madu murni yang diuji efek antibakteri. Kelompok perlakuan menggunakan cakram yang direndam bahan perlakuan. Pada kelompok kontrol menggunakan aquades kontrol negatif dan ciprofloxacin 5µgcakram kontrol positif. Hasil ciprofloxacin mengikut standar CLSI, 2011. Kelompok eksperimen yang diuji menggunakan minyak jintan hitam 10mgml dan madu murni 20mgml lalu dibuat perbandingan kelompok kontrol positif dan kelompok kontrol negatif. Pengulangan untuk setiap kelompok dilakukan sebanyak 5 kali. Hasil menunjukkan suatu zona bening pada media yang menunjukkan adanya daya hambat dengan menggunakan penggaris dalam ukuran millimeter mm.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu yang diperlukan dalam penelitian adalah selama 4 minggu November – Desember 2012. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK USU untuk melakukan uji efek antibakteri pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dari spesimen sekret telinga pada Otitis Media Supuratif Kronis. Poliklinik THT RSUP H Adam Malik merupakan tempat dimana spesimen sekret telinga daripada pasien OMSK diambil.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah semua bakteri Pseudomonas aeruginosa . Sampel yang digunakan adalah biakan bakteri Pseudomonas aeruginosa dari spesimen sekret telinga pada Otitis Media Supuratif Kronis yang datang ke Poliklinik THT RSUP. H. Adam Malik Medan. Besar sampel pada percobaan ini menggunakan rumus Federer 1963 dalam Wahyuni, 2007. Dimana : t = jumlah kelompok perlakuan r = jumlah replikasi Penelitian ini menggunakan 4 Kelompok yang masing-masing terdiri atas : a. Kelompok I : Aquades b. Kelompok II : Ciprofloxacin 5µg c. Kelompok III : Minyak Jintan hitam 10mgml d. Kelompok IV : Madu murni 20mgml Jadi perlakuannya t adalah = 4 4 – 1 r – 1 ≥ 15 3r – 3 ≥ 15 r ≥ 6 Jumlah replikasi r untuk setiap kelompok adalah 6 dan dibutuhkan sebanyak 24 cakram pada 6 media. t – 1 r – 1 ≥ 15 Sampel yang digunakan adalah seperti berikut : I. K1 = kelompok kontrol negatif bakteri sebanyak 6 sampel yang menggunakan aquades. II. K2 = kelompok kontrol positif bakteri sebanyak 6 sampel yang menggunakan ciprofloxacin. III. P1 = kelompok perlakuan bakteri sebanyak 6 sampel yang menggunakan minyak jintan hitam. IV. P2 = kelompok perlakuan bakteri sebanyak 6 sampel yang menggunakan madu murni. Kriteria yang dipilih untuk pemilihan pasien untuk diambil sampel bakteri adalah seperti berikut : i. Kriteria inklusi ∑ Pasien barulama yang tidak mendapat pengobatan antibiotika lokal atau sistemik selama 7 hari. ∑ Berumur diatas 12 tahun ∑ Bakteri Pseudomonas aeruginosa tumbuh dalam media biakan. ∑ Bersedia untuk diambil sampel sekret telinga untuk penelitian ini. ii. Kriteria eksklusi ∑ Pasien mengalami komplikasi penyakit OMSK setelah dilakukan pemeriksaan rutin. ∑ Sekret telinga pasien sedikit atau tidak ada Setelah mendapatkan satu bakteri P.aeruginosa, sampel ini dibuat stamp. Uji pendahuluan pada bakteri yang digunakan adalah hasil biakan dari stamp. 4.4 Metode Pengumpulan Data 4.4.1 Alat dan bahan penelitian

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Bakteri Pseudomonas fluorescens dari beberapa Rizosfer terhadap Penyakit Virus pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) di Lapangan

1 53 101

UJI EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI MADU (APIS MELLIFERA) TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA SECARA IN VITRO

1 6 1

UJI EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

1 13 23

EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

0 6 19

Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa.2014

3 153 47

Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Avokad Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pyrogenes, Pseudomonas aeruginosa Dan Esherichia coli Secara In Vitro

0 0 9

Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Avokad Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pyrogenes, Pseudomonas aeruginosa Dan Esherichia coli Secara In Vitro

0 0 2

Uji Efek Antibakteri Jintan Hitam Dan Madu Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Pada Otitis Media Supuratif Kronis Secara In Vitro

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Otitis Media Supuratif Kronis - Uji Efek Antibakteri Jintan Hitam Dan Madu Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Pada Otitis Media Supuratif Kronis Secara In Vitro

0 1 20

Uji Efek Antibakteri Jintan Hitam Dan Madu Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Pada Otitis Media Supuratif Kronis Secara In Vitro

0 1 12