Curah Jantung Resistensi Perifer Total Resistensi Vaskular Sistemik
Sebaiknya pasien dibiarkan duduk tenang di kursi selama lebih kurang lima menit sebelum pemeriksaan. Hindari konsumsi kopi, rokok, dan latihan setidaknya 30
menit sebelum pengukuran karena semua hal tersebut dapat meningkatkan
tekanan darah dari nilai sebenarnya.
Beberapa langkah yang dilakukan pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan sfigmomanometer air raksa :
1. Pasanglah manset pada lengan atas , dengan batas bawah manset 2 - 3 cm dari lipat siku dan perhatikan posisi pipa manset yang akan menekan tepat
di atas denyutan arteri di lipat siku arteri brakialis. 2. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan arteri radialis
3. Pompalah manset hingga pulsasi arteri radialis menghilangtidak teraba. Pompakan ± 30 mmHg lagi.
4. Pasang stetoskop pada telinga dan letakkan stetoskop tepat di atas arteri brakialis.
5. Bukalah katup manset dan tekanan manset dibiarkan menurun perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHgdetik.
6. Bila bunyi pertama terdengar, ingatlah dan catatlah sebagai tekanan sistolik.
7. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolik. 8. Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian lepaskan manset.
2.4. Hipertensi 2.4.1. Definisi
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan persisten dari tekanan darah sistolik
≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg MoH, 2008.
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular dan kematian. Hipertensi mempercepat proses terjadinya
aterosklerosis pada arteri-arteri di jantung, otak, dan ginjal, yang juga mengakibatkan peningkatan beban kerja dari jantung. Dengan demikian, pasien
yang menderita hipertensi berisiko untuk mengalami infark miokardium, stroke, gagal ginjal dan gagal jantung kongestif Julian, D.G., Cowan, J.C., McLenachan,
J.M., 2005. 2.4.2. Klasifikasi
Klasifikasi tekanan darah menurut Seventh Report of the Joint National Committee of Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure JNC VII
Tabel 2.3. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII
Klasifikasi Tekanan Tekanan Darah
Tekanan Darah Darah
Sistolik mmHg Diastolik mmHg
Normal 120
dan 80
Prehipertensi 120 - 139
atau 80 - 89
Hipertensi Derajat 1 140 – 159
atau 90 - 99
Hipertensi Derajat 2 160 atau
100 Sumber: The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure JNC 7, 2003. Pre-hipertensi bukanlah kategori untuk sebuah penyakit, namun sebagai
indikasi awal bagi individu yang mempunyai risiko tinggi untuk menderita hipertensi, sehingga dapat dilakukan intervensi untuk mencegah atau
memperlambat proses terjadinya penyakit tersebut, seperti modifikasi gaya hidup.