Perencanaan organisasi Struktur Organisasi Bank Syariah 1. Dewan Pengawa Syariah DPS

1. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan kantor cabang syariah 2. Melaksanakan fungsi treasury dalam rangka pengelolaan dan penempatan dana yang bersumber dari kantor-kantor cabang syariah 3. Menyusun laporan keuangan konolidasi dari seluruh kantor-kantor cabang syariah 4. Melaksanakan tugas penata usahaan laporan keuangan kantor-kantor cabang syariah

4. Perencanaan organisasi

Perencanaan organisasi bank adalah pengelompokan yang logis dari kegiatan-kegiatan bank. Menurut hasilyang ingin dicapai yang menunjukkan dengan jelas tanggung jawab dan wewenang atas suatu tindakan. Misalnya seseorang yang memberikan pembiayaan harus bertanggung jawab untuk menagih untuk menyelesaikannya. Perinsip ini berlaku untuk seluruh level pada organisasi bank. Tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap posisi dalam organisasi harus dirumuskan dengan jelas, sehingga tanggung jawab accountability untuk hasil akhirnya dapat diukur dengan mudah. Namun demikian pengelompokan fungsi- fungsi itu harus ditetapkan secara hati-hati, karena pengelompokan yang terlalu ketat juga mengandung kelemahan, misalnya kebutuhan tenaga manajerial yang berlebihan, masalah komunikasi internal dan sebagainya. Disamping itu organisasi bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, yang selalu dan selamanya tepat dan benar, karena akan selalu dipengaruhi oleh tempat, waktu, tujuan, manusia serta teknologi pendukungnya. Oleh karenanya organisasi haruslah fleksible, agar selalu dapat menyesuaikan diri dengan variable-variable tersebut. Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi tergantung pada besar-kecilnya bank bank size, keragaman layanan yang ditawarkan, keahlian personilnya dan peraturan- peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Tidak ada acuan baku bagi penyusunan struktur organisasi bagi bank dalam segala situasi kebutuhan operasinya. Bank mengorganisasikan fungsi-fungsinya untuk melayani nasabahnya atau menempatkan karyawan yang ada atau karyawan baru sesuai dengan bakat dan kemampuannyanya. Struktur organisasi setiap bank berikut tanggung jawab dan wewenang para pejabatnya bervariasi satu sama lain. Oleh karena itu struktur organisasi mencerminkan pandangan manajemen tentang cara yang paling efektive untuk mengoperasikan bank. Beberapa pendekatan yang lazim dalam menetapkan organisasi bank adalah sebagi berikut: 1. Pendekatan fungsional Pendekatan tradisional dalam penyusunan organisasi bank adalah melalui pengintegrasian fungsi-fungsi. Biasanya fungsi-fungsi itu ditetapkan berdasarkan aktivitas-aktivitas yang tergambar dalam neraca, seperti pembiayaan, investasi, kas, penerimaan dana-dana. Pada bank dengan layanan tradisional, struktur organisasinya terbagi dalam tiga fungsi dasar yaitu : a. Fungsi pembiayaan b. Fungsi operasi dan c. Fungsi investasi Sejalan dengan perkembangannya fungsi-sungsi tersebut dapat dibagi- bagi lagi dalam beberapa kegiatan. Dalam perbankan syariah, fungsi pembiayaan Universitas Sumatera Utara dapat dibagi dalam pembiayaan piutang debet financing berdasarkan prinsip jual-beli murabahah, salam atau istishna, atau sewa-beli ijarah, pembiayaan modal equity financing berdasarkan prinsip mudharabah trustee financing atau musyarakah jount venture profit sharing. Fungsi operasi dapat dibagi dalam tellers, pembukaan rekening opening new account, penerimaan simpanan deposit, pemrosesan simpanan deposit dan layanan yang berkaitan dengan simpanan deposit related services seperti pemindah – bukuan, pengiriman uang money transfer, inkaso collections, pembayaran tagihan bill paying dan lain, komputer service dan akuntansi, personalia dan sundries. Pada bank kecil biasanya Direktur Utama menangani portfolio investasi, sedangkan cash management ditangani oleh Direktur Operasi, karena berhubungan dengan pemeliharaan cadangan wajib primary reserve. Pada bank yang lebih besar pengelolaan portfolio investasi secondary reserve dan pengelolaan kas primary reserve dikombinasikan dan dipusatkan dalam satu fungsi, karena biasanya fluktuasi dana-dana lebih tinggi dari pada bank yang lebih kecil. 2. Pendekatan Pasar Perbankan telah mengembangkan berbagai produk yang merupakan kombinasi dari beberapa kegiatan dasar dalam satu paket, untuk memperoleh keuntungan dan pendapatan fee. Produk dasar dari bank meliputi: 1. produk-produk pembiayaan financing Universitas Sumatera Utara 2. produk-produk operasional yaitu produk dana dan pemindahan dana deposit related services serta layanan lain non deposit functions seperti safekeeping dan data processing 3. produk-produk investasi sertifikat pasar uang, wali amanat Konsep ini mengkaitkan usaha penawaran paket jasa-jasa yang dipakai oleh tipe nasabah tertentu ke dalam struktur organisasi bank yang dingggap merupakan cara terbaik untuk penyampaian peket-paket layanan perbankan. Ada tiga kelompok besar dari nasabah, yaitu retail, wholesale, and trust. Perbankan retail didifinisikan sebagai pasar nasabah yang terdiri dari para konsumer. Perbankan wholesale meliputi corporate, institutional correspondent banking dan lembaga-lembaga pemerintah. Bukan hanya nasabah konsumer dan korporat yang memerlukan layanan perbankan. Bank juga memerlukan layanan perbankan. Bank kecil biasanya hanya sebagai renpondent sedang bank besar bertindak sebagai correspondent bank. 3. Fungsi Staf Bagan struktur organisasi seperti digambarkan di atas adalah organisasi lini line function organization. Sebagaimana diuraikan dalam awal bab ini, prinsip musyawarah sangat dianjurkan dalam organisasi yang berdasarkan prinsip syariah. Oleh karena itu di dalam proses perumusan kebijakan, pengambilan keputusan perlu dilakukan secara musyawarah. Untuk keperluan tersebut, disamping organisasi lini seperti digambarkan diatas dapat dibentuk wadah yang menjalankan fungsi staf. Biasanya dalam organiasi bank juga terdapat beberapa komite, seperti komite anggaran budget committee, komite kebijakan Universitas Sumatera Utara pembiayaan committee of financing policy, Komite pemutus pembiayaan financing committee, komite aset liabilitas atau Assets liability committee ALCO, komite personalia personnel committee dan lain-lain. Komite-komite tersebut biasanya beranggotakan para officer senior dari berbagai bidang dipimpin oleh direksi. Apabila keputusan telah diambil, maka adalah menjadi tugas dan tanggung jawab pejabat lini untuk melaksanakan keputusan-keputusan itu sebagaimana mestinya. 1. Struktur Personalia Struktur organisasi bank melibatkan berbagai tingkat wewenang dan tanggung jawab. Bank harus mempunyai Pengurus sboard of Directors dan manajemen. Bank juga membentuk beberapa komite yang terdiri dari para anggota direksi dan para personil yang terkait dalam tingkat manajemen. Bank adalah badan usaha yang sangat diatur keberadaan dan aktivitasnya oleh hukum dan peraturan perundang-undangan highly regulated. Sebelum diputuskan oleh RUPS atau RAT para calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia selaku bank sentral setelah melalui proses penelitian integritas dan kompetensi fit and propre test. Sedang para calon anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah muamalah yang ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional DSN. 1. Pengawasan Kelancaran operasi bank adalah kepentingan utama bagi manajemen puncak top management. Melalui pengawasan para manajer dapat memastikan Universitas Sumatera Utara tercapai atau tidaknya harapan mereka. Pengawasan juga dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik. Kata pengawasan dipakai sebagai arti harfiah dari kata controling. Dengan demikian pengertian pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan dan pengukuran terhadap jalannya operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, penafsiran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukan tindakan koreksi penyimpangan, dan perbandingan antara hasl output yang dicapai dengan masukan input yang digunakan.

5. Proses pengawasan