Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data Skala Pengukuran

data untuk variable diatas menggunakan self administered survey, yaitu responden diminta untuk mengisi sendiri kuisioner yang diberikan.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: 1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden terpilih yaitu masyarakat yang tidak menabung di Bank syariah di kota Medan 2. Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti, Dalam hal ini masyarakat yang tidak menabung pada Bank Syariah di kota medan 3. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi yang diperoleh dari buku-buku yang terkait, jurnal, website, dan artikel.

3.8 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif, dimana data yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh berbagai gambaran yang menunjukkan kurangnya minat masyarkat muslim menabung di Bank Syariah. Disamping itu, menggunakan program Microsoft Office Word 2007 dilakukan pula dengan bentuk analisis lain seperti : Tabulasi data dengan Microsoft excel, tabel, frekuensi, dan gambar grafik. Universitas Sumatera Utara 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang ingin kita teliti atau sejauh mana dapat mengenai sasaran. Semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat tersebut semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang telah disiapkan dapat mengukur variabel yang diinginkan. Untuk menguji validitas kuesioner dalam penelitian ini digunakan analisis itembutir dengan menguji karakteristik masing-masing item yang menjadi bagian tes yang bersangkutan. Item-item yang tidak memenuhi persyaratan tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes. Pengujian ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total sehingga menghasilkan item-item korelasi. Koefisien korelasi yang dihasilkan kemudian dilihat nilainya. Item-item yang memiliki korelasi negatif atau lebih kecil dari nilai pada tabel maka harus dibuang atau direvisi karena memiliki tingkat validitas yang rendah Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment Umar, 2000:190 : r = n∑XY−∑X∑Y �[�∑� 2 −∑� 2 ] ⌈�∑� 2 −∑�²] Dimana : Universitas Sumatera Utara r = Korelasi product moment n = Jumlah responden atau sampel X = Jumlah jawaban variabel x Y = Jumlah jawaban variabel y Untuk menguji validitas konstruk, dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyannya dengan skot totalnya. Maing-masing item skor butir dilihat harga korelasinya. Bila harga korelasi positif dan r=0.3 maka butir instrumen tersebut dinyatkan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dengan kata lain, bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan, bila alat pengukur tersebut digunakan dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten. Uji realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cornbach dalam Umar 2000: 207 yaitu : � 11 = � k k−1 � �1 − ∑� � ² σ t ² � Dimana : � 11 = reabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan σ t ² = varians total Universitas Sumatera Utara ∑� � ² = jumlah varians butir Menurut Ghozali dalam Ginting dan Situmorang, 2008 : 179 rumus Alpha Cornbach variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 . Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila : Hasil α 0.60 = reliabel Hasil α 0.60 = tidak reliabel

3.10 Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang di gunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendekatan interval yang ada dalam alat ukur sugiyono, 2001: 84. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang di ukur tersebut dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga lebih akurat, efisien dan komunikatif. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberikan kesempatan memberikan jawaban selain jawaban yang telah disediakan di dalam daftar pertanyaan tersebut. Dalam pembuatan kuesioner yang tertutup ini diberikan pengetahuan tentang permasalahan sehingga segala jawaban yang mungkin akan terjadi sudah ada dalam pemikiran pembuatannya, hal ini untuk menghindarkan kesalahan jawaban di luar yang disediakan. Responden diminta mengisi pernyataan dalam kuesioner tertutup berbentu secara sendiri, dengan sistem mengantar dan dalam waktu yang ditentukan dan diambil kembali, semakin tinggi skor yang diperoleh oleh seorang responden, merupakan indikasi bahwa responden tersebut sikapnya makin positif terhadap Universitas Sumatera Utara obyek yang ingin diteliti oleh peneliti. Kuesioner tertutup digunakan karena mempunyai banyak kemudahan dalam menyusun pertanyaan, memberi skor, serta skor yang lebih tinggi tarafnya akan mudah dibandingkan dengan skor yang lebih rendah. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Wilayah Kota Medan 4.1.1 Wilayah dan Topografi Deskripsi Kota Medan sebagai gambaran keadaan secara Geokrafis, Lokasi, Batas Wilayah, Jumlah Penduduk dan lainnya. Administrasi pemerintah Kota yang di pimpin oleh seorang Walikota saat ini terdiri atas 21 Kecamatan yaitu Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Area, Medan Kota, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Petisa, Medan Barat, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Belawan, dengan 151 kelurahandesa yang terbagi dalam 2000 lingkungan. Letak kota medan terletak antara 2 o .27’-2 o .47’ Lintang Utara - 98 o .35’-98 o .44’ Bujur Timur, Kota Medan 2,5-35,5 meter di atas permukaan laut. Batas Kota Medan berbatas dengan sebelah Utara, Selatan, Barat dan Timur dengan kabupaten Deli Serdang dan Sunga Babura. Kedua sungai tersebut merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai. Keberadaan Pelabuhan Belawan di jalur Selatan Malaka yang cukup modern sebagai pintu gerbang atau pintu masuk wisatawan dan perdagangan barang dan jasa baik perdagangan domestik maupun luar negeri, menjadikan medan sebagai pintu gerbang indonesia bagian barat Pemerintah kota medan pun berambisi memajukan Kota ini semaju Kota- Kota besar lainnya, geologi Kota Medan merupakan salah satu dari 25 daerah Universitas Sumatera Utara