Proses Keputusan Pembelian URAIAN TEORITIS

2.6 Proses Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi 2003:16 menyatakan bahwa keputusan pembeli terdiri dari lima, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Jelasnya proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian actual berlangsung. Pemasaran perlu memusatkan perhatian pada proses pembelian dan bukan pada keputusan pembelian saja. Lima proses keputusan pembelian dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian diawali dengan pengenalan kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang seperti rasa lapar, rasa haus, muncul pada tingkat yang cukup tinggi untuk menjadi dorongan. Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. Pada tahap ini, pemasaran harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah yang akan muncul, dan bagaimana kebutuhan atau masalah mengarah pada konsumen. 2. Pencarian informasi Konsumen yang tertarik akan mencari lebih banyak informasi. Jika dorongan konsumen begitu kuat dan produk yang memuaskan berada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan besar akan membelinya. Jika tidak, konsumen mungkin menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan kebutuhan. Pada satu tingkat konsumen hanya mengalami perhatian yang meningkatkan jumlan pencarian yang Universitas Sumatera Utara dilakukan tergantung pada dorongan kuatnya jumlah pencarian yang dimilikinya pada saat memulai, kemudahan memperoleh informasi yang banyak, nilai yang diberikannya pada tambahan informasi dan kepuasaan yang dapatkan melakukan pencarian. Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber. Sumber- sumber itu meliputi : a. Sumber pribadi, keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersia, wiraniaga, dealer, kemasan, pajangan. c. Sumber publik, media massa, organisasi penilai pelanggan d. Sumber pengalaman, mengenali, memeriksa, menggunakan produk. Pengaruh relatif dari sumber – sumber infarmasi ini bervariasi menurut produk dan pembeli. Biasanya konsumen menerima hampir semua informasi mengenai produk dari sumber komersial yang dikendalikan orang pemasaran. Namun, sumber yang paling efektif cendrung pada sumber pribadi. Sumber pribadi tampaknyalebih penting dalam mempengaruhi pembelian suatu jasa. 3. Evaluasi berbagai alternatif Pemasaran telah mengetahui bagaimana konsumen menggunakan informasi untuk mencapai satu set pilihan merek akhir. Pemasaran perlu mengetahui bagaimana konsumen mengevaluasi berbagai alternatif. Konsep – konsep dasar yang membantu pemasar menjelaskan proses evaluasi konsumen yaitu, pertama, berasumsi bahwa setiap konsumen melihat suatu produk sebagai satu paket atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan tingkat Universitas Sumatera Utara kepentingan yang berbeda pada atribut – atribut yang berbeda menurut kebutuhan dan keinginan yang unik. 4. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai. Ada dua faktor yang depat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu faktor pertama adalah sikap lain, sejauh mana sikap orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan seseorang. Pilihan kedua adalah situasi yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat membeli berdasarkan faktor – faktor seperti pendapatan yang diperkirakan harga yang diharapkan. 5. Prilaku Pasca Pembelian Tugas seorang pemasar tidak berakhir ketika produknya dibeli. Setelah membeli produk, konsumen bias puas atau tidak akan terlihat dalam perilaku pasca pembelian yang tetap menarik bagi pemasar. Penentu apakah pembeli puas atau tidak puasada paa hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja yang dirasakan dari produk. Jika produk gagal memenuhi harapan, konsumen kecewa, jika harapan terpenuhi, konsumen puas, jika harapan terlampaui, konsumen amat puas.

2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat Menabung Masyarakat