34 |
G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i
Tabel 7 Permasalahan Pelayanan Publik Kota Pagar Alam
NO IDENTIFIKASI
MASALAH NO
TUJUAN NO
HASIL YANG DIHARAPKAN
7. Pelayanan Prima
sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
7.1. Memberikan pelayanan prima yang jelas, tepat,
dan akurat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat 7.1.1. Pelayanan sesuai persyaratan
teknis dan administratif 7.1.2. Pelayanan yang dilaksanakan oleh
SDM yang berkompeten terhadap tugas dan fungsinya
7.1.3 Pelayanan yang diberikan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur SOP
7.1.4. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan yang
dikehendaki masyarakat 7.2.
Memberikan pelayanan mudah, ramah, dan
nyaman sesuai dengan harapan masyarakat
7.2.1 Lokasi pelayanan mudah diakses
7.2.2. Layanan informasi masyarakat dapat diakses melalui media
elektronik dan non elektronik 7.2.3. Perilaku pegawai pemberi
pelayanan bersikap ramah dan senyum
7.2.4 Kondisi tempat pelayanan bersih,
rapi dan indah 7.2.5. Ketersediaan fasilitas pendukung
yang memadai seperti ruang tunggu, parkir, toilet
7.3. Menyiapkan instrumen pelayanan sesuai dengan
prinsip penyelenggaraan pelayanan publik.
7.3.1. Tersusunnya Standar Pelayanan Publik SPP
7.3.2. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal SPM
7.3.3. Terlaksananya Penilaian Survei Kepuasan Masyarakat SKM
7.3.4. Terwujudnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP
7.3.5. Terlaksananya Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN
35 |
G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i
3.8. Area Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
Era reformasi birokrasi menuntut setiap penyelenggara pelayanan publik termasuk pemerintah mengubah
pola pikir dan budaya kerja lama dari “dilayani publik”, menjadi “melayani publik”. Dengan demikian, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan
publik secara
excellent
. Untuk menciptakan hal tersebut, Aparatur di haruskan memiliki kemauan secara aktif membaca aturan, bersikap proaktif dan memberikan layanan yang
cepat, murah dan ramah kepada masyarakat. Dengan demikian akan terwujud
good governance
dan meningkatkan daya saing global. Selain professional, aparatur juga diwajibkan memiliki keseimbangan moralitas dalam melaksanakan tugasnya, baik sebagai
aparatur negara maupun sebagai abdi masyarakat dalam memberikan pelayanan
excellent
. Identifikasi permasalahan bidang Pola Pikir dan Budaya Kerja adalah birokrasi
dengan integritas dan kinerja tinggi. Dalam rangka reformasi Kota Pagar Alam bidang pola pikir dan budaya kerja, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. Penyusunan Pedoman Kode Etik Birokrasi
b. Pemberian Kompensasi
reward and punishment
c. Terwujudnya mekanisme monitoring dan evaluasi
check and balance
Secara rinci permasalah-permasalahan Pola Pikir dan Budaya Kerja tergambar dalam Tabel 8 berikut: