PERDAGANGAN, HOTEL RESTORAN Organisasi

14 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i

7. PENGANGKUTAN KOMUNIKASI

5,31 5,46 5,58 5,76 5,85 a. Pengangkutan 3,95 3,96 3,97 4,07 4,10 1. Angkutan Jalan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 3,72 3,73 3,74 3,84 ,3,87 3. Angkutan Laut - - - - - 4. Angkutan Sungai, Danau Penyeberangan. - - - - - 5. Angkutan Udara - - - - - 6. Jasa Penunjang Angkutan 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22

b. Komunikasi 1,36

1,50 1,61 1,69 1,75 1. Pos dan Telekomunikasi 1,34 1,48 1,59 1,66 ,73 2. Jasa Penunjang Komunikasi 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02

8. KEU. REAL ESTAT, JASA PERUSAHAAN

6,62 6,78 6,94 7,02 7,09 a. Bank 0,64 0,64 0,62 0,64 0,66 b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - d. Sewa bangunan 5,68 5,82 5,99 6,05 6,11 e. Jasa Perusahaan 0,26 0,28 0,28 0,29 0,29 9. JASA-JASA 9,61 5,78 7,48 6,29 6,04 a. Pemerintahan Umum 6,35 6,30 6,42 6,46 6,47 1. Adm. Pemerintah Pertahanan 6,35 6,30 6,42 6,46 6,47 2. Jasa Pemerintah lainnya - - - - - 15 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i

b. Swasta 8,33

8,50 8,69 8,67 8,69 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,98 4,03 4,06 4,05 4,10 2. Jasa Hiburan Rekreasi 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 3. Jasa Perorangan Rumahtangga 4,29 4,41 4,56 4,55 4,53 PDRB 4,17 4,95 5,32 6,33 6,10 PDRB TANPA MIGAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Keterangan : r Angka revisi Angka sementara Angka sangat sementara Angka sangat - sangat sementara Sumber : BPS Kota Pagar Alam Tahun 2013 Data = Tahun n-1 16 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i

f. Struktur Pemerintahan Kota Pagar Alam

= = = = = = : garis mitra kerja -------------- : garis komando - - - - - - - - : garis koordinasi Walikota Wakil Walikota Sekretaris Daerah Staf Ahli Assisten Dinas Daerah : 1. Dinas Pendidikan 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 4. Dinas PU 5. Dinas Kehutanan dan Perekebunan 6. Dinas Perindustrian,Perdaganga n,Koperasi, UKM dan Pengelolaan Pasar 7. Dinas Tanaman pangan dan Holtikultura 8. Dinas Perternakan dan Perikanan 9. Dinas PPKA 10. Dinas Perhubungan,Komunikas i dan Informasi 11. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 12. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 13. Dinas Kebersihan dan Pertanian Lembaga Teknis Daerah 1. Bappeda 2. Inspektorat Kota 3. BKD 4. Badan KBPKP 5. Badan KP5K 6. Badan Kesbangpol 7. BPBD 8. BPLH 9. BPMK 10. BPAD 11. Badan SaPolPP dan Linmas 12. Kanpora 13. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 14. Kantor Pengelolaan Pelayanan BarangJasa Pemerintah 15. Rumah Sakit Umum Besemah Daerah Kecamatan : 1. Pagar Alam Selatan 2. Pagar Alam Utara 3. Dempo Utara 4. Dempo Tengah 5. Dempo Utara

g. Keragaman SDM Pemerintah Kota Pagar Alam

Tabel 1.7 Rekapitulasi CPNSPNS Dirinci Menurut Pendidikan Umum dan Jenis Kelamin Kota pagar Alam Tahun 2014 No Jenis Pegawai Tingkat Pendidikan Umum Jumlah Pegawai Jumlah SD SMP SMU D.I D.II D.III D.IV S.1 S.2 S.3 L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 PNS Non Guru 7 1 20 6 263 162 12 42 1 2 104 288 11 15 701 503 126 37 - - 1245 1056 2301 2 PNS Guru 1 0 9 66 175 2 6 51 121 8 11 376 811 24 5 - - 537 1129 1666 Jumlah 8 1 29 6 329 337 14 48 52 123 112 299 11 15 1077 1314 150 42 - - 1782 2185 3967 17 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i Tabel 1.8 Rekapitulasi PNS Per Golongan di Kota Pagar Alam Tahun 2013-2014 Golongan Tahun 2013 2014 I 31 30 II 766 793 III 2428 2546 IV 614 589 Jumlah 3839 3958 Sumber : BKD Kota Pagar Alam Sedangkan berdasarkan Golongan di Kota Pagar Alam pada Tahun 2013 didominasi oleh Golongan III sebanyak 2428 orang, begitu juga di tahun 2014 masih didominasi oleh Golongan III sebanyak 2546 orang. Sedangkan yang terendah ada pada Golongan II. 18 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i 19 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i B A G I A N T I G A RENCANA UMUM PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI

3. GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI

Area Perubahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Program reformasi birokrasi Pemerintah Kota Pagar Alam mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 81 tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah. Ada 8 area perubahan yang menjadi prioritas reformasi Birokrasi Kota Pagar Alam, yang meliputi : 1 Area perubahan organisasi; 2 Area perubahan ketatalaksanaan; 3 Area perubahan peraturan perundang-undangan; 4 Area perubahan bidang SDM; 5 Area perubahan bidang pengawasan; 6 Area perubahan bidang akuntabilitas; 7 Area perubahan bidang pelayanan publik; 8 Area perubahan pola pikir mindset dan budaya kerja cultureset aparatur. Secara rinci area perubahan yang menjadi prioritas reformasi birokrasi akan dijabarkan dengan langkah-langkah berikut : 20 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i

3.1. Area Perubahan Organisasi

Sebagai Pemerintah Daerah, Kota Pagar Alam mempunyai mandat dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Kota Pagar Alam hanya akan mampu menyelenggarakan dan memberikan pelayanan publik yang prima jika satuan-satuan kerja yang ada dapat membangun kinerjanya secara optimal. Dengan kata lain, satuan kerja internal Kota Pagar Alam yakni Sekretariat Daerah, Dinas, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, secara langsung harus mendukung dan berkontribusi terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kota Pagar Alam, dan secara tidak langsung berkontribusi terhadap program reformasi birokrasi secara umum. Penentuan perangkat daerah beserta tugas dan fungsinya yang merujuk pada kewenangan daerah serta berpedoman pada PP 41 tahun 2007 merupakan hasil dari upaya pengorganisasiaan. Organisasi perangkat daerah Kota Pagar Alam diatur dengan Peraturan Daerah Nomor 02 dan 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pagar Alam. Dalam kurun waktu tersebut, ternyata masih ditemukan persoalan organisasi seperti belum tersusunnya organisasi perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran. Dengan teridentifikasinya permasalahan bidang organisasi, maka dalam rangka reformasi birokrasi Kota Pagar Alam, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut : a. Mengembangkan tipologi SOTK struktur organisasi tata kerja yang efektif, efisien, dan fungsional untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kota Pagar Alam. b. Penyusunan peta tugas fungsi antar SKPD yang dirumuskan secara komprehensif dan terpadu c. Menyiapkan instrument evaluasi perangkat daerah. Secara rinci permasalah-permasalahan organisasi tergambar dalam Tabel 1 berikut: 21 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i Tabel 1 Permasalahan Organisasi Kota Pagar Alam NO IDENTIFIKASI MASALAH NO TUJUAN NO HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Organisasi

Tepat Fungsi dan Tepat Ukuran 1.1. Mengembangkan tipologi SOTK struktur organisasi tata kerja yang efektif, efisien, dan fungsional untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kota Pagar Alam 1.1.1. Organisasi disusun berdasarkan visi dan misi yang jelas 1.1.2. Organisasi flat dan datar 1.1.3. Organisasi bersifat network 1.1.4. Organisasi lebih banyak diisi oleh jabatan fungsional 1.2. Penyusunan peta tugas fungsi antar SKPD yang dirumuskan secara komprehensif dan terpadu 1.2.1. Gambaran kondisi beban kerja yang tepat ukuran untuk efektifitas dan efisiensi kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam 1.2.2. Menerapkan asas activity follow function, yaitu tupoksi dan urutan tugas disusun mengacu pada kewenangan yang ada 1.2.3. Pengukuran kinerja individu SKP dan organisasi dapat terimplementasi 1.3. Menyiapkan instrument evaluasi perangkat daerah 1.3.1. Mendukung evaluasi dan revisi PP 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah OPD 1.3.2. Mendukung pemerintah pusat untuk segera membuat instrumen atau alat evaluasi perangkat daerah 1.3.3. Memperkuat basis legal untuk pengembangan struktur pemerintahan yang disesuaikan dengan tipologi Kota Pagar Alam 1.3.4 Penyesuaian organisasi perangkat daerah Kota Pagar Alam dengan susunan departemen dan kementrian pusat. 22 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i

3. 2. Area Perubahan Ketatalaksanaan

Pada aspek ketatalaksanaan Kota Pagar Alam telah menggunakan teknologi informasi sebagai basis pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan. Hal ini bisa dilihat dari portal informasi https:www.pagaralam.go.id maupun yang dikembangkan masing- masing satuan kerja, seperti kepegawaian, keuangan daerah, kependudukan dan lainnya. Namun demikian, e-office atau e-gov yang dikembangkan masih bersifat informative, belum mengarah kepada fasilitas transaksional apalagi kepada tahapan akhir yang membentuk jejaring informasi yang terhubung dengan setiap satuan kerja pemerintah. Standar Operasional Prosedur SOP merupakan sistem baku yang mengatur proses organisasi, dalam dimensi ketatalaksanaan yang menjadi core organization . Untuk kepentingan reformasi birokrasi, maka setiap aktifitas atau prosesnya harus dibuatkan SOP sebagai pedoman untuk menjalankan tugas. Terkait dengan hal tersebut, identifikasi masalah bidang tatalaksana adalah sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan teridentifikasinya permasalahan bidang tatalaksana, maka dalam rangka reformasi birokrasi Kota Pagar Alam, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut : a. Penyusunan Standar Operasional Prosedur yang berisikan prosedur, sistem dan metode kerja b. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kerja c. Tersusunnya pedoman ketatalaksanaan Secara rinci permasalah-permasalahan tatalaksana tergambar dalam Tabel 2 berikut: 23 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i Tabel 2 Permasalahan Tatalaksana Kota Pagar Alam NO IDENTIFIKASI MASALAH NO TUJUAN NO HASIL YANG DIHARAPKAN

2. Sistem, proses dan

prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik 2.1. Penyusunan Prosedur, Sistem dan Metoder Kerja 2.1.1. SOP sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya 2.1.2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai 2.1.3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas 2.2. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi TIK dalam pelaksanaan tugas dan fungsi 2.2.1. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan 2.2.2. Terlaksananya system e-office 2.3. Tersusunnya pedoman ketatalaksanaan 2.3.1. Terstandarisasinya sarana dan prasarana kerja 2.3.2. Tersusunnya standar pengukuran kinerja individu 2.3.3. Dapat diaplikasikannya pedoman tata naskah dinas secara optimal