Area Perubahan Organisasi GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI

21 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i Tabel 1 Permasalahan Organisasi Kota Pagar Alam NO IDENTIFIKASI MASALAH NO TUJUAN NO HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Organisasi

Tepat Fungsi dan Tepat Ukuran 1.1. Mengembangkan tipologi SOTK struktur organisasi tata kerja yang efektif, efisien, dan fungsional untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kota Pagar Alam 1.1.1. Organisasi disusun berdasarkan visi dan misi yang jelas 1.1.2. Organisasi flat dan datar 1.1.3. Organisasi bersifat network 1.1.4. Organisasi lebih banyak diisi oleh jabatan fungsional 1.2. Penyusunan peta tugas fungsi antar SKPD yang dirumuskan secara komprehensif dan terpadu 1.2.1. Gambaran kondisi beban kerja yang tepat ukuran untuk efektifitas dan efisiensi kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam 1.2.2. Menerapkan asas activity follow function, yaitu tupoksi dan urutan tugas disusun mengacu pada kewenangan yang ada 1.2.3. Pengukuran kinerja individu SKP dan organisasi dapat terimplementasi 1.3. Menyiapkan instrument evaluasi perangkat daerah 1.3.1. Mendukung evaluasi dan revisi PP 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah OPD 1.3.2. Mendukung pemerintah pusat untuk segera membuat instrumen atau alat evaluasi perangkat daerah 1.3.3. Memperkuat basis legal untuk pengembangan struktur pemerintahan yang disesuaikan dengan tipologi Kota Pagar Alam 1.3.4 Penyesuaian organisasi perangkat daerah Kota Pagar Alam dengan susunan departemen dan kementrian pusat. 22 | G r a n d D e s i g n R e f o r m a s i B i r o k r a s i

3. 2. Area Perubahan Ketatalaksanaan

Pada aspek ketatalaksanaan Kota Pagar Alam telah menggunakan teknologi informasi sebagai basis pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan. Hal ini bisa dilihat dari portal informasi https:www.pagaralam.go.id maupun yang dikembangkan masing- masing satuan kerja, seperti kepegawaian, keuangan daerah, kependudukan dan lainnya. Namun demikian, e-office atau e-gov yang dikembangkan masih bersifat informative, belum mengarah kepada fasilitas transaksional apalagi kepada tahapan akhir yang membentuk jejaring informasi yang terhubung dengan setiap satuan kerja pemerintah. Standar Operasional Prosedur SOP merupakan sistem baku yang mengatur proses organisasi, dalam dimensi ketatalaksanaan yang menjadi core organization . Untuk kepentingan reformasi birokrasi, maka setiap aktifitas atau prosesnya harus dibuatkan SOP sebagai pedoman untuk menjalankan tugas. Terkait dengan hal tersebut, identifikasi masalah bidang tatalaksana adalah sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan teridentifikasinya permasalahan bidang tatalaksana, maka dalam rangka reformasi birokrasi Kota Pagar Alam, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut : a. Penyusunan Standar Operasional Prosedur yang berisikan prosedur, sistem dan metode kerja b. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kerja c. Tersusunnya pedoman ketatalaksanaan Secara rinci permasalah-permasalahan tatalaksana tergambar dalam Tabel 2 berikut: