lxii
3.2. Kerangka konseptual
Dalam penelitian ini, tidak semua variabel yang tercantum dalam kerangka teoritik dilakukan pengukuran. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan penelitian
dalam masalah waktu, tenaga dan masalah yang akan dianalisis. Pembatasan dan penyederhanaan kerangka teoritik yang telah digambarkan di depan menghasilkan
suatu kerangka konsep. Variabel bebas yang diteliti meliputi pertambahan usia, riwayat penyakit
berisiko penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus dalam keluarga, hipertensi, diabetes mellitus, kebiasaan merokok, obesitas, keadaan
sosioekonomik, pengetahuan tentang penyakit jantung, pola diet tidak sehat, inaktivitas fisik, dislipidemia, menopause dan riwayat penggunaan kontrasepsi oral.
Variabel terikat yaitu kejadian penyakit jantung koroner. Variabel antara, yaitu disfungsi endotel dan aterosklerosistrombosis tidak diukur.
Beberapa variabel yang semula terdapat pada kerangka teoritik dihilangkan pada kerangka konsep. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
∼
Pengukuran variabel stressdepresi, hiperlipidemia familial, genetik,
apolipoprotein, inflamasi dan infeksi tidak dapat dilakukan, karena identifikasi dan evaluasi variabel-variabel ini tidak atau belum menjadi prosedur rutin pada
penatalaksanaan pasien dengan penyakit kardiovaskuler. ∼
Pengukuran variabel etnis dan sosio-kultural dikhawatirkan dapat terjadi bias, karena peranan etnis dan sosio-kultural terhadap risiko PJK berhubungan erat
dengan keadaan sosio-ekonomik, tingkat pendidikan, pola diet dan faktor-faktor psiko-sosial lainnya.
lxiii ∼
Homosistein Pemeriksaan homosistein belum rutin dilakukan sehingga dikhawatirkan tidak
ada data yang dapat digunakan dalam penelitian ini. Beberapa penelitian terdahulu tidak menemukan adanya hubungan yang bermakna antara PJK dan
kadar homosistein. ∼
Riwayat PJK individu Tidak dilakukan pengukuran penelitian karena spektrum klinis PJK sangat
variatif dan diagnosis PJK terdahulu juga membutuhkan hasil EKG dan kateterisasi terdahulu disamping hasil diagnosis dokter pemeriksa.
∼ Faktor hemostatik
Beberapa penelitian terdahulu secara konsisten memperlihatkan adanya suatu korelasi yang bermakna antara kadar fibrinogen dan beberapa marker koagulasi
lain dengan morbiditas dan mortalitas PJK, sehingga tidak diteliti lagi pada penelitian ini.
∼ Terapi pengganti hormon
Beberapa penelitian terdahulu hasilnya tidak konsisten sehingga pengukuran variabel ini tidak dilakukan.
Struktur hubungan antar variabel dalam kerangka konsep secara lengkap dapat dilihat pada bagan di bawah ini :
lxiv
Bagan 3.2. Kerangka konseptual faktor risiko PJK pada wanita
usia 45
tahun.
3.3. Hipotesis penelitian