liii tahun, menderita hipertensi, hiperkolesterolemia, atau diabetes, dan sudah
menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama. Bahaya akibat penggunaan kontrasepsi oral meliputi efek buruk terhadap faktor risiko
kardiovaskuler mayor, gangguan faktor pembekuan dan trombosit, gangguan histokemikal vaskuler dan kejadian tromboembolik.
30
Pada sebagian wanita, penggunaan kontrasepsi oral dapat memprovokasi hipertensi berat, hiperlipidemia dan diabetes yang nyata. Bahkan pada orang yang
kurang memiliki predisposisi, kontrasepsi oral cenderung merubah distribusi faktor risiko kardiovaskuler di atas, dapat berakibat serius saat wanita ini hamil.
Efek buruk terutama terjadi pada penggunaan kontrasepsi oral yang kadar estrogennya besar. Meskipun pil progestin sedikit berpengaruh terhadap faktor
risiko kardiovaskuler, pil cenderung menurunkan HDL, yang akan meningkatkan estrogen.
30
2.5.9. Jenis kelamin dan etnis
Pria mendominasi kematian akibat PJK, baik pada kulit putih maupun kulit berwarna tetapi lebih nyata pada kulit putih dan lebih sering ditemukan pada
usia muda daripada usia lebih tua. Onset PJK pada wanita kulit putih umumnya 10 tahun lebih lambat dibanding pria, dan pada wanita kulit berwarna lebih
lambat sekitar 7 tahun.
30
Faktor risiko kardiovaskuler mayor serupa pada kedua jenis kelamin, tetapi pria biasanya menderita PJK 10 sampai 15 tahun lebih awal daripada
wanita. Hingga berusia 60 tahun, di Amerika Serikat, hanya 1 dari 17 wanita yang
liv sudah mengalami kelainan koroner, sedangkan pria 1 dari 5. Sesudah usia 60
tahun, PJK menjadi penyebab utama kematian wanita, sama dengan pria.
32
2.5.10. Penuaan pertambahan usia
Usia adalah suatu faktor risiko utama PJK. Perkembangan aterosklerosis meningkat secara bermakna pada usia 65 tahun atau lebih, tanpa memperhatikan
jenis kelamin maupun etnis. Meskipun aterosklerosis dan insidens angina stabil yang hanya disebabkan oleh ateroklerosis saja tidak tampak meningkat sesudah
usia 65 tahun, namun sebagian besar serangan jantung onset baru aterosklerosis disertai trombosis timbul sesudah usia 65 tahun, khususnya pada wanita, dan
angka mortalitas PJK meningkat hampir secara eksponensial dengan usia pada usia lanjut .
32
Meskipun usia adalah faktor risiko kuat PJK, kontribusi usia terhadap PJK adalah tergantung kolesterol. Pada populasi dengan kadar total kolesterol serum
rata-rata kurang dari 4 mmolL 150 mgdl, aterosklesosis jarang ditemukan pada usia lanjut.
32
Risiko pria untuk menderita PJK pada usia 40 tahun adalah sekitar 49 dan risiko wanita pada umur yang sama adalah 32. Pada usia 70 tahun, risiko
untuk pria turun menjadi 35 dan wanita 24 , atau 1:3 untuk pria dan 1:4 untuk wanita. Hampir 85 orang yang meninggal karena PJK berusia 65 tahun atau
lebih.
lix
lv
2.5.11. Riwayat penyakit kardiovaskuler dalam keluarga
The Reykjavik Cohort Study menemukan bahwa pria dengan riwayat keluarga menderita PJK mempunyai risiko 1,75 kali lebih besar untuk menderita
PJK RR=1,75, 95 CI 1,59-1,92, dan wanita dengan riwayat keluarga menderita PJK mempunyai risiko 1,83 kali lebih besar untuk menderita PJK
RR=1,83, 95 CI 1,60-2,11 dibandingkan yang tidak mempunyai riwayat PJK dalam keluarga.
11
Gen phox p22 NADHNADPH oxidase merupakan lokus sesuai untuk spasme arteri koroner pada pria, dan gen stromelysin-1 dan interleukin-1 adalah
lokus-lokus untuk wanita.
lx
2.5.12. Terapi pengganti hormon