lii
2.5.7. Keadaan sosioekonomik
Faktor psikososial dan ekonomi mempunyai peran penting dalam peningkatan kejadian penyakit arteri koroner dalam masyarakat modern.
lvii
Tabel 2.11. memperlihatkan beberapa penelitian tentang hal ini.
Tabel 2.11. Beberapa penelitian yang bertujuan melihat pengaruh faktor psikososial pada risiko penyakit arteri koroner.
Peneliti Subyek penelitian
Hasil penelitian
Jorgensen dkk Ketterer dkk
Orth-Gorner dkk Hoffman dkk
Jaglal and Goel 59 pria veteran
dengan usia rata- rata 59,9 tahun
83 pasien dengan penyakit arteri
koroner 131 wanita usia
30-66 tahun dengan penyakit
koroner 222 pasien usia 30-
60 tahun dengan infark miokard
pertama 1293 orang
masyarakat umum, usia 30-74 tahun
Terjadi peningkatan kejadian abnormalitas angiografi pada pasien dengan skor kepadatan
hunian tinggi. Hipertensi, hiperkolesterolemia dan skor kepadatan
hunian tinggi berkorelasi dengan onset pada usia lebih muda.
Wanita dengan dukungan sosial yang baik secara bermakna memperlihatkan stenosis lebih ringan dan
lebih sedikit dibandingkan yang dukungan sosialnya jelek pada hasil angiografi RR=2,5.
Tidak punya pasangan, beban kerja tinggi, poor general well-being, secara bermakna berhubungan
dengan bertambah beratnya penyakit dan bertambahnya usia.
Kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, kelebihan berat badan, dan merokok lebih sering
ditemukan pada pasubyek dengan keadaan sosial- ekonomi rendah. Kemungkinan timbulnya penyakit
koroner dalam sepuluh tahun adalah sekitar dua kali lebih tinggi diantara subyek dengan pendidikan
rendah.
Sumber : Lip Nadar 2003
2.5.8. Kontrasepsi oral Kaplan Stamler, 1983
Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral di masa lampau mempunyai risiko lebih kecil untuk menderita PJK RR=0,8, 95CI, 0,6-1,0 dibandingkan
wanita yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi oral.
lviii
Penggunaan kontrasepsi oral memperlihatkan efek yang lebih berat terhadap peningkatan risiko PJK pada wanita yang juga merokok, berusia 35
liii tahun, menderita hipertensi, hiperkolesterolemia, atau diabetes, dan sudah
menggunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama. Bahaya akibat penggunaan kontrasepsi oral meliputi efek buruk terhadap faktor risiko
kardiovaskuler mayor, gangguan faktor pembekuan dan trombosit, gangguan histokemikal vaskuler dan kejadian tromboembolik.
30
Pada sebagian wanita, penggunaan kontrasepsi oral dapat memprovokasi hipertensi berat, hiperlipidemia dan diabetes yang nyata. Bahkan pada orang yang
kurang memiliki predisposisi, kontrasepsi oral cenderung merubah distribusi faktor risiko kardiovaskuler di atas, dapat berakibat serius saat wanita ini hamil.
Efek buruk terutama terjadi pada penggunaan kontrasepsi oral yang kadar estrogennya besar. Meskipun pil progestin sedikit berpengaruh terhadap faktor
risiko kardiovaskuler, pil cenderung menurunkan HDL, yang akan meningkatkan estrogen.
30
2.5.9. Jenis kelamin dan etnis