lxvii
4.1. Jenis dan rancangan penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksplanatori yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan antar variabel, yang dalam hal ini adalah
variabel faktor risiko dan variabel kejadian penyakit jantung koroner PJK pada wanita usia 45 tahun. Batasan umur dipilih untuk mendapatkan jumlah populasi
penelitian dan sampel yang cukup, dan batasan ini adalah batas usia perimenopausemenopause pada wanita.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah case-control, dimana kasus dan kontrol telah diketahui pada saat awal penelitian, kemudian ditelusuri secara
retrospektif faktor risiko paparan yang berperan dalam kejadian PJK.
lxviii,lxix
Dalam penelitian ini tidak dilakukan pencocokon pada kasus dan kontrol.
Bagan 4.1. Desain penelitian case-control.
Sumber : Greenberg RS et al. 1993, dikutip dengan modifikasi.
4.2. Subyek penelitian
4.2.1. Populasi Referensi
Faktor Risiko +
Faktor Risiko -
Faktor Risiko +
Faktor Risiko - PJK
Bukan PJK
Awal penelitian
unmatched Retrospektif
lxviii Populasi referensi pada penelitian ini adalah seluruh wanita berusia di
atas 45 tahun yang berada di Kota Semarang dan sekitarnya. 4.2.2.
Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia 45 tahun yang menjalani
pemeriksaan penyadapan jantung di Unit Penyakit Jantung RSUP Dr. Kariadi Semarang.
4.2.3. Sampel
3.2.3.1. Kasus adalah pasien dengan penyempitan koroner yang bermakna 50 pada
penyadapan jantung atau adanya riwayat revaskularisasi koroner dengan cara coronary artery bypass graft CABG atau percutaneous transluminal coronary
angioplasty PTCA dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 3.2.3.2.
Kontrol adalah pasien dengan penyempitan koroner yang tidak bermakna atau dinyatakan normal pada penyadapan jantung dan memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
Rumus besar sampel untuk penelitian kasus kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hennekens CH et al., 1987 :
lxx
p q
+ p
1
q
1
z
1-
α
2
+ z
1-
β
2
n =
p
1
- p
2
Keterangan : n
= jumlah sampel untuk masing-masing kelompok kasus dan kontrol
p
1
= proporsi paparan pada kelompok kasus p
= proporsi paparan pada kelompok kontrol q
1
= 1 - p
1
q = 1 - p
z
1- α2
= nilai distribusi normal standar sesuai dengan tingkat kemaknaan alfa misalnya, 1,96 untuk uji dua-sisi pada
α = 0,05
lxix z
1- β
= nilai distribusi normal standar sesuai dengan tingkat kekuatan yang dikehendaki misalnya, 0,84 untuk kekuatan sebesar 80
Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan uji hipotesis dua- sisi. Pada penelitian ini menggunakan tingkat kemaknaan sebesar 0,05, kekuataan
sebesar 80 dengan ORRR antara 2,0–3,5 dan proporsi terpapar pada kelompok kontrol adalah 0,20.
Tabel 4.1. Hasil perhitungan besar sampel berdasarkan hasil penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor risiko yang akan diteliti
Faktor Risiko OR RR
Jumlah sampel
Hipertensi 2,27
49 Dislipidemia :
∼ kadar kolesterol total 200 mgdl
3,00 20
∼ kadar kolesterol HDL 50 mgdl
2,00 78
∼ kadar kolesterol LDL 130 mgdl
3,33 14
∼ rasio kolesterol total kolesterol HDL 5
2,27 49
∼ kadar trigliserida
≥150 mgdl 2,00
78 Diabetes mellitus
3,95 7
Kebiasaan merokok 2,83
23 Obesitas
3,00 20
Gaya hidup : ∼
pola diet tak sehat 2,00
78 ∼
inaktivitas fisik 2,00
78 ∼
keadaan sosio-ekonomik 2,00
78 Riwayat PJK dalam keluarga
2,00 78
Riwayat penggunaan kontrasepsi oral 2,18
53
Berdasarkan tabel 4.1, maka digunakan jumlah sampel yang paling besar, yaitu 78 kasus. Penelitian ini menggunakan perbandingan kasus dan
kontrol 1:1, maka jumlah kasus dan kontrol secara keseluruhan adalah 156 sampel.
4.3.
Kriteria inklusi dan eksklusi
4.3.1. Kriteria inklusi
4.3.1.1. Kriteria inklusi kasus
lxx 1
Pasien penyakit jantung koroner rawat inap di Unit Penyakit Jantung RSUP Dr. Kariadi Semarang berdasarkan diagnosis klinis,
elektrokardiografi, dan kateterisasi jantung. 2
Jenis kelamin perempuan 3
Usia pasien 45 tahun 4
Dilakukan pemeriksaan darah kadar gula darah, kadar kolesterol darah, tekanan darah, berat badan dan tinggi badan.
4.3.1.2. Kriteria inklusi kontrol
1 Pasien bukan penyakit jantung koroner yang dirawat inap di Unit Penyakit
Jantung RSUP Dr. Kariadi Semarang berdasarkan diagnosis klinis, elektrokardiografi, dan kateterisasi jantung.
2 Dilakukan pemeriksaan darah kadar gula darah, kadar kolesterol darah,
tekanan darah, berat badan dan tinggi badan. 4.3.2.
Kriteria eksklusi 4.3.2.1.
Kriteria ekslusi kasus 1
Riwayat atau sedang menjalani terapi pengganti hormon 2
Pasien atau keluarga pasien menolak berpartisipasi. 4.3.2.2.
Kriteria eksklusi kontrol 1
Riwayat atau sedang menjalani terapi pengganti hormon. 2
Pasien atau keluarga pasien menolak berpartisipasi.
4.4. Variabel penelitian