lvii prevensi dan pengobatan dalam jangka pendek, sedangkan untuk prevensi dan
pengobatan jangka panjang harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Pemberian terapi pengganti hormon ini maksimal 5 tahun.
lxiv
2.5.13. Penyakit sindroma ovarium polikistik PSOP
Penyakit sindroma ovarium polikistik PSOP adalah suatu hiperandrogenisme dan anovulasi kronis dengan terlebih dahulu menyingkirkan
penyebab lain seperti hiperplasia adrenal kongenital, hiperprolaktinemia, dan neoplasma yang mensekresi androgen.
lxv
Penyakit ini merupakan kelainan endokrin yang paling sering terjadi pada wanita usia reproduksi. Kelainan ini terjadi pada 4-7 dari wanita usia
reproduksi. PSOP dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik dan kardiovaskuler karena merupakan suatu kelainan akibat dari resistensi insulin
yang menyebabkan efek pada berbagai macam organ dan mungkin menyebabkan perubahan pada profil lipid penurunan kadar HDL, peningkatan
kadar trigliserida, anovulasi, gangguan fibrinolisis, perdarahan abnormal uterus dan infertilitas. Pada jangka panjang pasien PSOP dapat menderita DM tipe 2,
hipertensi, kanker endometrium dan penyakit kardiovaskular.
65
2.5.14. CHD risk-equivalent dan klasifikasi risiko pada wanita AHA, 2007
Konsep dikemukakan di ATP III, yaitu CHD Coronary Heart Disease risk-equivalent, menjelaskan bahwa meskipun kelompok ini belum pernah
menderita PJK, tetapi risiko untuk mengalami PJK berat 10 tahun yang akan datang sama besarnya dengan penderita PJK, yaitu :
lxvi
lviii ∼
Risiko PJK 10 tahun yang akan datang 20 proyeksi Framingham ∼
Diabetes mellitus ∼
Bentuk lain penyakit aterosklerosis klinis :
▪
Penyakit arterial perifer
▪
Aneurisma aorta abdominal
▪
Penyakit arteri karotis Klasifikasi terbaru AHA, 2007 risiko penyakit kardiovaskuler pada
wanita dapat dilihat pada tabel 2.12.
lxvii
Tabel 2.12 Klasifikasi risiko penyakit kardiovaskuler pada wanita.
Status risiko Kriteria
Risiko tinggi Riwayat PJK
Penyakit serebrovaskuler Penyakit arteri perifer
Aneurisma aorta abdominal Penyakit ginjal stadium akhir atau kronis
Diabetes mellitus Risiko global Framingham 10 tahun 20
Berisiko ≥1 faktor risiko utama PJK, termasuki :
Merokok Diet tidak sehat
Inaktivitas fisik Obesitas, terutama adipositas sentral
Riwayat penyakit kardiovaskuer prematur dalam keluarga 55 tahun pada anggota keluarga laki-laki dan 65 tahun pada anggota
keluarga wanita Hipertensi
Dislipidemia Terbukti menderita penyakit vaskuler subklinis mis. kalsifikasi
koroner Sindroma metabolik
Kapasitas latihan yang buruk pada uji treadmill danatau abnormalitas kembalinya denyut jantung sesudah berhenti latihan
Risiko optimal Risiko global Framingham 10 dan memiliki gaya hidup sehat,
tanpa faktor risiko Sumber : AHA Guideline 2007
lix
BAB III KERANGKA TEORITIK, KERANGKA KONSEP DAN