Pengertian dan Ruang Lingkup Dasar Hukum dan Posisi Rencana Strategis IPB

Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018 Bab I: PENDAHULUAN 1-5 2. Posisi Renstra IPB tahun 2014-2018 dan Rencana Jangka Panjang IPB Renstra IPB tahun 2014-2018 dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan IPB merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan sesuai dengan acuan dasar hukum IPB. Renstra IPB tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari Rencana Jangka Panjang IPB pada Perguruan Tinggi Negeri badan hukum untuk menjalankan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan pada Statuta IPB Gambar 1.1. Gambar 1.1. Posisi Renstra IPB Tahun 2014-2018 dan Rencana Jangka Panjang IPB ISU STRATEGIS Strategi Pengembangan IPB 2014-2018 Kebijakan Umum Arah Pengembangan IPB 2025 VISI MISI PROGRAMSUB PROGRAM Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Analisis TOWS R R E E N N S S T T R R A A I I P P B B 2 2 1 1 4 4 - - 2 2 1 1 8 8 Kondisi Saat Ini Cara Mencapai Kondisi yang Diharapkan Kondisi Diharapkan  Strategi Pendanaan  Sistem Penjaminan Mutu  Sistem Monitoring dan Evaluasi INDIKATOR KINERJA DAN TARGET SASARAN IPB 2014-2018 TUJUAN R R J J P P I I P P B B 2 2 5 5 T T a a h h u u n n Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018 Bab I: PENDAHULUAN 1-6

1.4. Metode Penyusunan

Metode penyusunan menunjukkan tahapan aktivitas dalam proses penyusunan dokumen hingga tahap pengesahan menjadi Renstra IPB Tahun 2014- 2018 Keputusan Paripurna MWA, untuk menjadi acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran IPB tahunan. Tahapan yang dilakukan melalui 5 lima tahap yaitu: 1. Tahap Penyusunan Draft-0 nol. Suatu dokumen yang disusun dengan menginventarisasi masukan dari stakeholder, studi berbagai dokumen yang relevan, dan menganalisis data dan informasi sekunder yang tersedia menurut sistematika dan struktur penulisan yang disepakati 2. Tahap Penyusunan Draft 1 satu. Suatu dokumen yang disusun sebagai penyempurnaan Draft-0, yang disampaikan pada tahap “konsultasi publik” dan tahap sidang pleno Senat Akademik SA IPB 3. Tahap “Konsultasi Publik” draft kepada stakeholder utama di lingkungan IPB, khususnya Dekan, Ketua Departemen, Kepala Pusat, Direktur, Kepala Kantor, dan pihak lainnya 4. Tahap Penyusunan Draft 2 dua. Dokumen di susun setelah mengakomodasikan berbagai masukan anggota SA IPB. Atas dasar persetujuan SA IPB, dokumen ini disampaikan kepada MWA IPB untuk mendapat pengesahan 5. Tahap Pengesahan Renstra IPB Tahun 2014- 2018. Disusun setelah mengakomodasi berbagai saran dan informasi tambahan dari anggota MWA dalam Sidang Paripurna MWA IPB. Renstra yang telah disempurnakan menjadi dokumen resmi dan mengikat bagi seluruh stakeholder terkait di IPB. Catatan: Tim Penyusun Renstra IPB Tahun 2014-2018 dibentuk berdasarkan SK Rektor IPB No.020IT3OT 2013 tanggal 13 Februari 2013 yang bertugas mempersiapkan Draft-0 hingga pengesahan MWA IPB

1.5. Organisasi IPB

Berdasarkan Undang-undang No.12 tahun 2012 yang menetapkan IPB sebagai Perguruan Tinggi Negeri badan hukum dan draft Peraturan Pemerintah mengenai Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Tatakelola Perguruan Tinggi, serta mengacu pada Ketetapan MWA Nomor 17MWA-IPB2003 tentang Anggaran Rumah Tangga IPB, melalui Ketetapan MWA Nomor 125MWA-IPB2013, organisasi IPB terdiri atas organ: i penentu yang terdiri atas Majelis Wali Amanat MWA dan Senat Akademik, ii pengelola yaitu Rektor dan Wakil Rektor, iii Pelaksana akademik terdiri atas Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018 Bab I: PENDAHULUAN 1-7 fakultas, sekolah pascasarjana, program pendidikan khusus, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, departemen dan pusat, iv Pelaksana administrasi yaitu direktorat, kantor, dan biro, dan v penunjang yang meliputi perpustakaan, divisi laboratorium, bengkel, rumah sakit hewan, kebun universitas university farm, satuan usaha, satuan keamanan dan ketertiban, dan bentuk lainnya. Struktur organisasi IPB disajikan pada Gambar 1.2. 1. Majelis Wali Amanat, adalah organ IPB yang menyusun dan menetapkan kebijakan umum IPB, yang berfungsi merepresentasikan kepentingan institut, kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat. Untuk kelancaran tugas dalam pengawasan, MWA dibantu oleh Komite Audit yang secara independen melakukan evaluasi terhadap hasil audit internal dan eksternal atas penyelenggaraan IPB untuk dan atas nama MWA IPB.

2. Senat Akademik, adalah organ IPB yang menyu-

sun, merumuskan, dan menetapkan kebijakan, memberi pertimbangan, dan melakukan peng- awasan di bidang akademik.

3. Dewan Guru Besar adalah organ IPB yang

menjalankan fungsi pengembangan keilmuan, penegakan etioka, dan pengembangan budaya akademik..

4. Pimpinan Institut Rektor dan Wakil Rektor,

merupakan representasi IPB yang berwenang dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan dan pengelolaan IPB, dalam pelaksanaan tugasnya Rektor dibantu oleh 4 empat Wakil Rektor, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis, Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, dan Wakil Rektor Bidang Sarana dan Bisnis.

5. Pelaksana Akademik

a. Fakultas atau sekolah, adalah himpunan sumberdaya pendukung, yang dapat dike- lompokkan menurut jurusandepartemen, yang menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi, danatau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni. organisasi fakultas terdiri atas pimpinan fakultas dekan dan wakil dekan, senat fakultas, departemen dan divisi. b. Sekolah pascasarjana, berkedudukan setingkat fakultas. Organisasi sekolah pascasarjana ter- diri atas pimpinan dekan, wakil dekan dan sekretaris. c. Program Pendidikan Khusus, meliputi Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis MB, Program Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama TPB, dan Sekolah Vokasi. Organi- sasinya meliputi direktur dan asistenwakil direktur.