Perluasan Akses dan Penguatan Knowledge Management
Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018
Bab II: ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
2-16
daerah. Mereka dapat menyediakan dana dari DIPA untuk BUD atau bekerja sama dengan
perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten tertentu. Dengan kerjasama secara kelembagaan,
biaya pendidikan mahasiswa yang diterima melalui jalur BUD dapat lebih tinggi dibandingkan dengan
biaya pendidikan mahasiswa yang melalui jalur reguler. Biaya yang lebih tinggi ini dapat dipakai
untuk subsidi silang. Program BUD saat ini terus berkembang terutama dari Pemerintah Daerah dari
Kawasan Timur Indonesia. Selain itu, IPB juga telah bekerjasama dengan Kementerian Agama
yang mengirimkan calon mahasiswa yang diseleksi dari pesantren-pesantren beasiswa santri
berprestasi di seluruh Indonesia. Program BUD bukan untuk perorangan akan tetapi merupakan
kerjasama institusi dengan SPP pada tarif non- subsidi
Perpustakaan dan Knowledge Management System KMS. Perpustakaan sebagai jantungnya
PT pun terus mendapatkan perhatian yang besar ditengah terbatasnya dana. IPB menempatkan
Kepala Perpustakaan sebagai anggota senat akademik karena perannya dinilai sangat penting
dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan berbagai program akademik. Dengan berkembang-
nya teknologi informasi telah memungkinkan bagi Perpustakaan IPB mengembangkan berbagai
layanan berbasis teknologi informasi sehingga pengguna perpustakaan dapat mengakses
informasi secara lebih cepat. Disamping itu melalui I-MHERE, IPB telah berhasil membangun
Knowledge Management System KMS. KMS akan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan
secara elektronik pada skala global dan menjadi sarana untuk meningkatkan pemberdayaan
termasuk memasarkan sumberdaya non- konvensional yaitu pengetahuan knowledge
institusi dan dosentenaga kependidikan untuk tujuan peningkatan viabilitas dana institusi dan
kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan.
Pengembangan Sistem Informasi. Sistem informasi di IPB telah dikembangkan secara
bertahap melalui pengembangan sistem aplikasi yang meliputi i Sistem aplikasi akademik dan
SPP; KRS Online Mahasiswa Sarjana, SIMAK Desktop Mahasiswa Pascasarjana, SIMAK
Desktop Mahasiswa Sarjana, SIMAK Online Pascasarjana, Jadwal Ujian Mahasiswa, Sistem
Wisuda, Tuition Fee Application System SPP; ii Pendaftaran Calon Mahasiswa; Seleksi Penerima-
an Mahasiswa Pascasarjana, Seleksi Penerimaan Program Diploma, Seleksi Penerimaan Program
Sarjana Alih Jenis, Ujian Talenta Masuk IPB; iii Sistem Informasi Kepegawaian, Absensi Online,
Payroll System, Sistem Administrasi Persuratan, Sistem DUPAK, Sistem Informasi Kepegawaian
Desktop, Sistem Informasi Kepegawaian Web
Rencana Strategis IPB Tahun 2014-2018
Bab II: ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
2-17
Base, Sistem Kinerja; iv Online Journal System; Open Journal system, Remote Access Scientific
Journal; v Knowledge Management; IPB Information Resource Center, IPB Scientific
Repository, IPB Vocational Repository; vi Course Software; Lecture Content Management system,
Lecture Management System, Open Courseware; vii Multimedia and Communication; IPB Live
Streaming, IPB Staff Web Mail, IPB Virtual Classroom, dan Media Portal. Persoalan yang
terjadi, berbagai sistem tersebut masih berdiri sendiri-sendiri, sehingga tidak efektif dan efisien
dalam implementasinya. Ke depan, berbagai sistem informasi tersebut perlu dikembangkan
dalam satu sistem yang terintegrasi. Bandwidth internet IPB juga penting untuk terus ditingkatkan.
Pada tahun 2012, bandwidth internet IPB telah mencapai 635 Mbps dengan perincian bandwidth
internet domestik sebesar 200 Mbps dan bandwidth internet internasional sebesar 200
Mbps, bandwidth kampus Darmaga-Bogor sebesar 200 Mbps, serta bandwidth antar kampus IPB
Bogor Baranangsiang, Cilibende, Gunung Gede dan Taman Kencana sebesar 35 Mbps.
Peningkatan bandwidth internet IPB pada tahun 2012 merupakan peningkatan bandwidth internet
yang paling signifikan dibandingkan pada tahun- tahun sebelumnya yaitu, 160 Mbps 2010-2011,
135 Mbps 2009, 15 Mbps 2008 dan 10 Mbps 2007.