Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian
Secara luas matrik yang banyak digunakan adalah polisakarida seperti pati dan turunanya, ekstrak tumbuhan gum arabik, galaktomanan, pektin, ekstrak tumbuhan laut
seperti alginat serta polisakarida dari hewan dan mikrobial seperti kitosan dan xantan Wandrey et al., 2010.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa serat galaktomanan dapat menghambat kenaikkan kadar kolestrol darah dan juga bersifat sebagai pengemulsi yang
dapat digunakan pada teknologi pangan dan industri farmasi. Sifat ini disebabkan karena galaktomanan mengandung gugus molekul galaktosa yang bersifat hidrofilik dan polimer
manan yang bersifat hidrofobik Suryani et al., 2009.
Kelebihan utama dari galaktomanan ini dibandingkan polisakarida lainnya adalah kemampuannya untuk membentuk larutan yang sangat kental dalam konsentrasi yang rendah,
hanya sedikit dipengaruhi oleh pH, kekuatan ionik dan pemanasan serta viskositas galaktomanan sangat konstan. Galaktomanan telah banyak digunakan sebagai pengental,
stabilizer emulsi dan zat aditif pada berbagai industri makanan dan obat-obatan Mikkonen et al., 2009. Galaktomanan juga diketahui memiliki sifat antioksidan Sun et al., 2010.
Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti inkorporasi vitamin E dari PFAD dengan galaktomanan. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai matrik adalah
galaktomanan kolang-kaling. Untuk mencapai hal tersebut maka yang pertama dilakukan adalah pemisahan vitamin E dari PFAD melalui proses reaksi saponifikasi menggunakan
KOH yang diikuti dengan ekstraksi fraksi yang tidak tersabunkan dengan menggunakan pelarut dietil eter, petroleum benzena, dan n-heksana selanjutnya diinkorporasi kedalam
matrik galaktomanan kolang-kaling dan diuji kesetabilan vitamin E.