Sedangkan untuk nilai velocity stasioner pada tingkat derajat integrasi pada level I 2, artinya variabel untuk nilai tukar Rupiah yang digunakan dalam penelitian ini
stasioner pada tingkat second difference dengan tingkat signifikansi pada α= 1.
Uji stasioneritas tersebut dapat terlihat pada hasil uji akar-akar unit yang dilakukan, dimana hasilnya adalah pada hasil ADF statistic yang diperoleh untuk
tingkat volume transaksi e-money adalah sebesar -9.668126, sedangkan nilai kritis untuk tingkat signifikansi 1 adalah -3.531592, untuk 5 adalah -2.905519
,
sedangkan untuk signifikansi 10 adalah -2.590262. Sedangkan untuk variabel nilai velocity hasil ADF statistic yang diperoleh
adalah sebesar -4.356252, sedangkan nilai kritis untuk tingkat signifikansi 1 adalah -3.544063, untuk 5 adalah -2.910860, sedangkan untuk signifikansi 10
adalah -2.593090. Kedua variabel tersebut menunjukkan bahwa nilai ADF yang lebih besar dari nilai kritisnya. Dengan demikian variabel volume transaksi e-
money dan nilai velocity telah stasioner.
4.4.2 Uji Kausalitas Granger Granger Causality Test
Uji Kausalitas Granger pada umumnya digunakan untuk melihat dan mengetahui apakah terdapat suatu hubungan antara variabel yang dimaksud dalam
hal ini hubungan secara statistik untuk volume transaksi e-money dengan nilai velocity of money
di Indonesia. Melalui Uji Kausalitas Granger dapat dilihat apakah volume transaksi e-money dengan nilai velocity of money memiliki:
Hubungan dua arah saling mempengaruhi Hubungan satu arah
Sama sekali tidak ada hubungan tidak mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini akan dianalisis hasil estimasi Uji Kausalitas Granger untuk variabel volume transaksi e-money dan nilai velocity of money di Indonesia selama
kurun waktu yakni 2007-2012.
Tabel 4.5 Hasil Uji Kausalitas Granger
Pairwise Granger Causality Tests Date: 123113 Time: 04:12
Sample: 1 69
Lags: 9 Null Hypothesis:
Obs F-Statistic
Probability VELOCITY does not Granger Cause EMONEY
60 0.72844
0.68037 EMONEY does not Granger Cause VELOCITY
2.60501 0.01771
Berdasarkan hasil Uji Kausalitas Granger diatas menunjukkan bahwa antara volume transaksi e-money dengan nilai velocity of money di Indonesia terdapat
hubungan kausalitas satu arah, cateris paribus, dimana volume transaksi e-money mempengaruhi velocity of money. Hal ini terlihat dari F-Statistik, dimana F-hitung
lebih besar dari F-tabel yakni F-stat 2,60 F-tab 1,35 dengan signifikansi pada tingkat kepercayaan α= 25. Hasil ini menunjukkan bahwa adanya hubungan
yang mempengaruhi antara volume transaksi e-money terhadap permintaan velocity of money
di Indonesia. Dari Uji Kausalitas Granger diketahui pula bahwa velocity of money tidak
mempengaruhi volume transaksi e-money di Indonesia, yang terlihat dari hasil F- statistik F-tabel dan tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 1, 5, maupun
10. Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa pergerakan volume transaksi e-
money mempengaruhi velocity of money namun sebaliknya velocity of money
Universitas Sumatera Utara
tidak mempengaruhi permintaan uang elektronik di Indonesia pada kurun waktu 2007-2012.
Jika diperhatikan analisis tersebut, dimana hubungan satu arah yang terjadi antara volume transaksi e-money dengan velocity of money terjadi pada Lag ke
sembilan 9 yang menunjukkan bahwa volume transaksi e-money memberi pengaruh terhadap nilai velocity of money setelah sembilan periode kedepan
dalam kurun waktu penelitian yakni pada tahun 2007-2012, sementara untuk lag satu 1 sampai delapan 8 sama sekali tidak memberikan pengaruh.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Perkembangan uang elektronik dari tahun 2007 hingga tahun 2013
mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya trend positif dalam penggunaan uang elektronik. Tetapi peningkatannya semakin lama semakin
rendah atau dapat dikatakan semakin lambat. Hal ini disebabkan oleh karena pemahaman masyarakat akan layanan uang elektronik masih simpang siur
sehingga masih ragu-ragu dalam menggunakan layanan ini. 2.
Pada Uji Kausalitas Granger Granger Causality Test diperoleh hasil bahwa antara permintaan uang elektronikvolume transaksi e-money dengan nilai
velocity of money di Indonesia memiliki hubungan kausalitas satu arah, dimana
tingkat volume transaksi emoney mempengaruhi nilai velocity of money dalam artian ketika permintaan akan uang elektronik semakin tinggi maka akan
berpengaruh terhadap laju perputaran uang velocity of money.
3. Untuk variabel jumlah uang beredar memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap permintaan uang elektronik. Hal ini terlihat dari nilai koefisien variabel jumlah uang beredar sebesar 3.05, dan nilai t-hitung t-
tabel 1,87 1,67 pada derajat kepercayaan 95. 4.
Pada variabel produk domestic bruto memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan uang elektronik. Hal ini terlihat dari nilai
koefisien variabel jumlah uang beredar sebesar 3.48, dan nilai t-hitung t- tabel 2,10 1,67 pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara