Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.3.3 Kelebihan dan kelemahan E-money

Beberapa kelebihan dari Uang Elektronike-money a. Cepat dan nyaman. Dibandingkan dengan uang tunai, tentu e-money lebih cepat dan lebih nyaman khususnya untuk transaksi yang bernilai kecil. Nasabah tidak perlu lagi membawa uang pas dan menyimpan kembalian. b. Proses transaksi lebih singkat daripada menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit karena prosesnya tidak memerlukan otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN. Juga menghemat biaya komunikasi karena proses off- line . c. Pengisian ulang electronic value ke dalam kartu e-money dapat dilakukan dalam berbagai sarana yang disediakan oleh issuer. Sedangkan kelemahanresiko dari e-money antara lain : a. Keamanan. Berkembangnya teknologi, juga dimanfaatkan oleh para penjahat teknologi cyber crime. Uang yang terdapat dalam kartu e-money dapat hilang karena dicuri. Hilangnya uang elektronik tidak menjadi tanggung jawab penerbit. b. Resiko kebingungan. Belum semua nasabahpengguna memahami dengan jelas pnggunaan uang elektronik dikarenakan rumitnya peraturan yang mengaturnya.

2.7 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang menggunakan variabel e-money ataupun velocity of money telah banyak dilakukan antara lain : 1. Tammy dan Michael Parker 2008 mengadakan penelitian tentang elektronik banking di Finlandia dan pengaruhnya terhadap velocity of Universitas Sumatera Utara money . Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dampak terhadap velocity atas kemajuan teknologi perbankan yang terjadi di Finlandia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terjadi penurunan terhadap kecepatan perputaran uang velocity of money atas kemajuan teknologi perbankan. Ini diakibatkan masyarakat masih nyaman dan merasa lebih efisien untuk memegang uang tunai ataupun giro. 2. Abednego Priyatama dan Apriansah 2010 mengadakan penelitian tentang hubungan korelasi antara e-money dengan velocity of money. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antaratingkat penggunaan uang elektronik, jumlah uang beredar dan bagaimana pengaruh terhadap perputaran uang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa rasio penggunaan uang tunai masih lebih tinggi dari uang elektonik. Dan terjadi peningkatan terhadap kecepatan perputaran uang akibat peningkatan penggunaan uang elektronik. 3. Claudio Sardoni dan Alessandro Verde 2002 dengan judul penelitiannya THE ‘IT REVOLUTION’ AND THE MONETARY SYSTEM: ELECTRONIC MONEY AND ITS EFFECTS Revolusi Teknologi Informasi dan Sistem Moneter: Uang Elektronik dan dampaknya. Penelitian ini berfokus kepada peran dan pengaruh uang elektronik terhadap sistem kebijakan moneter. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dampak uang elektronik sebagai bagian dari revolusi teknologi informasi menjadi ancaman serius bagi Bank Sentral dan kebijakan moneter, maka dari itu diperlukan semacam pembaharuan terhadap karakteristik uang elektronik. Penelitian ini juga berpendapat bahwa penggunaan uang konvensional masih memegang peranan yang penting dalam perekonomian. Universitas Sumatera Utara 4. Dr. Zeinab Mohamed El-Gawady melakukan penelitian tentang E-money dan hubungannya dengan kebijakan palitik di Mesir dengan judul penelitian “RELATIONSHIP BETWEEN E-MONEY AND MONETARY POLICY IN EGYPT”. Penelitian ini bertujuan menguji bagaimana meluasnya penggunaan uang digital dapat mempengaruhi bank sentral di berbagai bidang seperti kebijakan moneter, pengawasan perbankan dari sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penyebaran E-money yang bergantung pada pertumbuhan dan peningkatan kemajuan teknologi akan berdampak langsung terhadap control kebijakan moneter bank sentral kecuali bank sentral memasukkan e-money kedalam agregat moneter dan mengatur pertumbuhan dan penggunaanya.

2.8 Kerangka Konseptual