Kasus pengancaman dengan kekerasan Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP Kasus penggelapan dalam jabatan Pasal 374 KUHP

41 109

1. Kasus pengancaman dengan kekerasan Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP

Terdakwa disangka telah mengambil suatu barang yang seluruhnya atau sebagiannya adalah kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yaitu mengambil kelapa sawit milik PT. PLB Astra di Blok 4 Afdeling I Desa Telaga Bhakti Kecamatan Singkil Utara, Aceh. Ia didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan gabungan alternatif subsidiaritas, yaitu Kesatu Primer: Pasal 363 ayat 1 ke-3, ke-4 KUHP, Subsider: Pasal 362 KUHP, atau Kedua: Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP. Dalam Putusan No. 90Pid.B2014PN-Skl, hakim Pengadilan Negeri PN Singkil membuktikan unsur melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain dalam Pasal 335 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan menyebutkan melawan hukum sebagaimana yang dimaksud dalam unsur tersebut di atas ditujukan terhadap perbuatan materiil yang didakwakan kepada terdakwa yang terdiri dari beberapa elemen yang bersifat alternatif, yaitu memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri, maupun orang lain.

2. Kasus penggelapan dalam jabatan Pasal 374 KUHP

Terdakwa adalah sales PT. STTC, yang didakwa melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan, Hakim Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung dalam Putusan No. 44Pid.B2014PN.Mrj menyatakan bahwa Terdakwa terbukti telah melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan. Dalam menjelaskan unsur dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, hakim mengartikan unsur melawan hukum sebagai perbuatan pelaku yang memiliki suatu barang tanpa didasarkan alas hak yang sah atau perbuatan pelaku dilakukan tanpa hak atau penguasaan karena bukanlah pemilik.

3. Kasus Pencurian dengan Pemberatan Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP