Rumusan masalah Tujuan dan Manfaat

10 Gereja sebagai kehidupan bersama religius, yang oleh pertolongan Roh Kudus diciptakan dan diselenggarakan secara lembagawi oleh manusia 8 . 3. Gereja Kristen Gereja adalah suatu persekutuan atau perkumpulan orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus dalam karya Roh Kudus. Oleh karena Gereja adalah persekutuan orang-orang yang beriman, di dalam gereja tidak ada lagi pemisahan berdasarkan status atau derajat, tidak ada lagi perbedaan suku, negara atau pun ras, tidak ada lagi diskriminasi antara sesama makhluk Tuhan karena semua yang menjadi bagian dari Gereja, yang dibaptis di dalam Kristus, dengan sendirinya mengakui Kristus adalah kepala gereja dan di dalam Dia, semua manusia sama, tidak ada perbedaan. Demikianlah, Gereja tidak hanya bisa dipahami sebatas pada sebuah bangunan untuk melakukan ibadah pada Tuhan, tetapi Gereja terdiri dari manusia, yang yakin dan percaya akan adanya Yesus Kristus, sehingga Gereja merupakan kesatuan yang utuh tentang Tubuh Kristus. Demikian bahwa Gereja Kristen merupakan kesatuan yang sesungguhnya sejak semula sudah ada dalam diri Yesus Kristus dan bukan kesatuan yang dibentuk atau terjadi oleh kehendak beberapa orang atau banyak orang. Gereja adalah Tubuh Kristus dan Yesus Kristus adalah Kepalanya. Oleh karena itu, kuasa yang ada dalam Gereja adalah Kuasa dari Tuhan. Kekuasaan itu mutlak atas Gereja melalui firman-Nya, dan tidak dapat diwakilkan kepada seseorang atau beberapa orang. Ini berarti hanya ada satu Gereja yang Kudus. Dengan demikian kehadiran Gereja itu tampak dalam kehidupan Gereja-gereja di berbagai wilayah, dan kemudian melembaga sebagai organisasi gerejawi dalam masyarakat. Hal itu 8 Sinode Gereja Kristen Jawa, Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa, 2005. hlm. 3. 11 lebih jelas dalam kehidupan jemaat-jemaat, di mana jemaat-jemaat tersebut harus dipahami sebagai bagian yang utuh dari sebuah Gereja Kristen. Gereja Kristen Protestan merupakan hasil dari pembaruan keagamaan pada akhir abad XVI di Jerman oleh Martin Luther, adalah seorang Imam Katolik dari Ordo Agustinus. Luther mengingat ajaran Agustinus tentang Anugerah yang pernah dibacanya. Doktrin Anugerah yang pernah dituliskan Agustinus dalam buku Pengakuan-pengakuan Confessions adalah salah satu ajaran penting yang telah begitu lama dilupakan Gereja. Sederhananya, doktrin ini meyakini bahwa tidak ada satupun manusia berdosa mampu menyelamatkan dirinya. Hanya Allah yang dapat mengampuni manusia dalam kedaulatan-Nya. Pengampunan inilah yang disebut anugerah, suatu rahmat yang sebenarnya tidak layak diberikan kepada manusia. Bahkan iman pun a dalah pemberian Allah, bukan usaha dan keputusan manusia. Ada dua hal utama yang diperlihatkan oleh gerakan ini, yaitu “1. Pengetahuan langsung dan tanpa pengantara tentang sabda Allah, tanpa pengantara insani, 2. Penghiburan lantaran mendengar dan mengetahui pengampunan yang berasal dari Allah” 9 . Konsep Gereja Kristen berbeda dengan konsep Gereja Katolik. Gereja Kristen merupakan hasil dari pekerjaan Badan atau Lembaga Zending Gereformeed, Salatiga yang pada saat itu berada di Indonesia, dalam memberitakan Injil, mereka memberitakan melalui orang-orang pribumi. Gereja Kristen menganut ajaran yang berbeda-beda, yaitu ajaran Calvin kelompok Gereformeed, ajaran Martin Luther dan sebagainya. Gereja-gereja Kristen yang 9 Eddy Kristiyanto, Reformasi Dari Dalam: Sejarah Gereja Zaman Modern, Yogyakarta, Kanisius, 2004, hlm. 51.