Pengumpulan data Heuristik Verifikasi
18 pendatang mahasiswa. Gereja Kristen Gondokusuman memiliki wilayah yang
cukup luas, majelis jemaat
membagi ke dalam beberapa wilayah. Di antaranya wilayah sebelah timur: Demangan baru, Sapen, Ambarukmo, dan Gendeng.
Wilayah ini yang kemudian menjadi wilayah pepanthan Ambarukmo
16
. Hal ini yang menyebabkan gedung gereja tidak lagi bisa menampung seluruh jemaat yang
hadir untuk beribadah. Majelis jemaat memutuskan untuk medirikan pepanthan anak cabang yang bertujuan menampung jemaat yang ingin beribadah di
wilayah tertentu yang sudah mempunyai jemaat yang cukup banyak. Pepanthan ini diharapkan dapat menambah banyak jemaat Kristen yang
telah ada untuk memperluas penyebaran agama Kristen. Pada tahun 1964 didewasakanlah Pepanthan Ambarukmo dan sekarang menjadi Gereja Kristen
Jawa Ambarukmo. Pepanthan Ambarukmo sudah cukup banyak memiliki jemaat sehingga jemaat yang berada di daerah dekat Pepanthan Ambarukmo bisa
beribadah Minggu di pepanthan Ambarukmo. Pepanthan yang pada saat itu masih meminjam Panti Asuhan Reksa Putra panti asuhan yang didirikan oleh Gereja
Gondokusuman yang bertujuan untuk menampung dan mendidik anak-anak kristen yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai sekolah dan membantu
sesama. Dalam perkembangannya Gereja Kristen Ambarukmo, ada warga sekitar
gereja yang ingin belajar tentang agama kristen. Kegiatan pertama yang mereka lakukan yaitu berdoa sebelum makan malam di rumah. Keluarga tersebut
merasakan adanya kedamaian di hati dan ketenangan ketika melakukan doa.
16
Majelis Jemaat G ereja Kristen Jawa Gondokususman Yogyakarta, Djemaat Kristen Gondokususman
, Empat puluh Tahun, Yogyakarta, hlm. 116.
19 Mendengar keputusan dari keluarga Prawiro Utomo untuk belajar agama kristen,
bapak Suwandi bersedia untuk mengajarkan tentang ajaran agama kristen, kemudian dilakukan katekisasi oleh Pendeta Wiyoto Hardjopawiro sebagai
pembimbingnya
17
. Pada tanggal 25 D esember 1961 di pepanthan Ambarukmo dilaksanakan baptisan kudus untuk pertama kali bagi keluarga atau orang-orang
yang sudah menjalankan katekisasi. Dengan adanya jemaat baru maka keberadaan pepanthan Ambarukmo dalam masa ini pra pendewasaan bisa diterima oleh
masyarakat sekitar, terbukti dari adanya baptisan dan katekisasi yang telah dilaksanakan oleh pepanthan Ambarukmo dan juga gedung gereja baru untuk
beribadah.