Khittah Perjuangan Muhammadiyah Landasan Operasional Muhammadiyah a. ADART Muhammadiyah

34 p. Memantapkan kesatuan dan persatuan bangsa serta peran serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan q. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Persyarikatan.

b. Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Khittah Perjuangan Muhammadiyah dapat dikatakan sebagai kerangka berpikir untuk memahami dan memecahkan persoalan yang dihadapi Muhammadiyah sesuai dengan gerakannya dalam konteks situasi dan kondisi yang dihadapi guna mencapai maksud dan tujuan perserikatan. Khittah Perjuangan Muhammadiyah hasil keputusan Muktamar ke-40 di Surabaya tahun 1078 berisi lima hal sebagai berikut. 1 Hakikat Muhammadiyah Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamika dari dalam, ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan perubahan tertentu. Perubahan itu menyangku dari segi kehidupan masyarakat, diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan, yang menyangkut perubahan struktural dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar manusia. Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, serta menyelenggarakan amal usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya, ialah masyarakat sebagai usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya yaitu “Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya” masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT. Universitas Sumatera Utara 35 Dalam melaksanakan usaha tersebut, Muhammadiyah berjalan di atas prinsip gerakannya, seperti yang dimaksud di dalam Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah. Keyakinan dalam melaksanakan usaha tersebut, Muhammadiyah senantiasa menjadi landasan gerakannya, juga bagi gerakan dan amal usaha dan hubungannya dengan gerakan masyarakat dan ketatanegaraan, serta dalam bekerjasama dengan golongan Islam lainnya. 2 Muhammadiyah dan Masyarakat Sesuai dengan Khittahnya, Muhammadiyah sebagai persyarikatan memilih dan menempatkan diri sebagai gerakan Islam amar ma’ruf nahi munkar dalam masyarakat, dengan maksud yang terutama adalah membentuk keluarga dan masyarakat sejahtera sesuai dengan dakwah jama’ah. Di samping itu, Muhammadiyah menyelenggarakan amal usaha tersebut merupakan sebagian ikhtiar Muhammadiyah untuk mencapai Cita-cita Hidup yang bersumberkan ajaran Islam, dan bagi usaha terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya masyarakatutama, adil, dan makmur yang diridlai Allah SWT. 3 Muhammadiyah dan Politik Dalam bidang politik, Muhammadiyah berusaha sesuai dengan khittahnya dengan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konseptional, secara operasional dan secara konkrit riil, bahwa ajaran Islam mampu masyarakat dan Negara Republik Indonesia yang berpancasila dan UUD’1945 menjadi masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia, Universitas Sumatera Utara 36 material dan spiritual yang diridlai Allah SWT. Dalam melaksanakan usaha itu, Muhammadiyah tetap berpegang teguh kepada pendiriannya. Usaha Muhammadiyah dalam bidang politik tersebut merupakan bgian gerakannya dalam masyarakat, dan dilaksanakan berdasarkan landasan dan peraturan yang berlaku dalam Muhammadiyah. Dalam hubungan ini Muhammadiyah dalam Muktamar ke-38 menegaskan bahwa: Muhammadiyah adalah gerakan yang beramalkan pada segala bidang kehidupan manusia dan masyarakat, tidak mempunyai hubungan organisatoris dan tidak afiliasi dari suatu partai politik atau organisasi apapun. Setiap anggota Muhammadiyah sesuai dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau memasuki organisasi organisasi lain, sepanjang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam persyarikatan Muhammadiyah. 4 Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah Sesuai dengan kepribadiannya, Muhammadiyah akan bekerjasama dengan golongan Islam yang lain maupun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya. Dalam melaksanakan kepentingan tersebut, Muhamadiyah tidak bermaksud menggabungkan dan mensubordinasikan organisasinya dengan organisasi dan institusi lainnya. 5 Dasar Program Muhammadiyah Berdasarkan landasan serta pendirian tersebut dan dengan memperhatikan kemampuan dan bagiannya, perlu ditetapkan langkah kebijakan sebagai berikut Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang menghimpun sebagian anggota masyarakat, terdiri Universitas Sumatera Utara 37 dari muslimin dan muslimat yang beriman teguh, taat beribadah, berakhlak mulia, menjadi teladan yang baik di tengahtengah masyarakat. a. Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota Muhammadiyah tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan kepekaan sosial terhadap persoalan dan kesulitan hidup masyarakat. b. Menetapkan persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan untuk melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar ke segenap penjuru dan lapisan masyarakat serta di segala bidang kehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD’1945.

c. Visi dan Misi Muhammadiyah