Saluran Aktualisasi Kelompok Kepentingan

15

6.2.2. Saluran Aktualisasi Kelompok Kepentingan

Dalam mengkomunikasikan tuntutan politik, individu-individu yang mewakili kelompok kepentingan atau dirinya sendiri biasanya tidak hanya ingin sekedar member informasi. Mereka bertujuan agar pandangan-pandangan mereka dipahami oleh para pemimpin yang membuat keputusan yang relevan dengan kepentingan mereka, dan memperoleh tanggapan baik. 23 a Demonstrasi dan Tindakan Kekerasan Oleh sebab itu kelompok kepentingan berusaha mencari saluran-saluran khusus untuk menyalurkan tuntutan mereka dan mengembangkan teknik-teknik penyampaian agar tuntutan itu diperhatikan dan ditanggapi. Saluran-saluran untuk menyatakan pendapat dalam masyarakat berpengaruh besar dalam menentukan luasnya dan efektifnya tuntutan-tuntutan kelompok kepentingan. Saluran-saluran tersebut antara lain: Demonstrasi dan tindakan kekerasan fisik merupakan salah satu saluran yang diperguanakan oleh kelompok-kelompok kepentingan untuk menyatakan kepentingan- kepentingan atau tuntutan-tuntutan. Demonstrasi dan tindakan kekerasan fisik,yang didalamnya termasuk kerusuhan, huru-hara, pembunuhan, konfrontasi, adalah merupakan cirri khas kelompok kepentingan anomik. b Hubungan Pribadi Hubungan pribadi merupakan saluran yang sering digunakan oleh kelompok kepentingan untuk mencapai dan meepengaruhi para pembuat keputusan politik utama. Hubungan pribadi biasanya melalui hungun 23 Mohtar Mas’oed, Op.Cit, hlm. 57. Universitas Sumatera Utara 16 gan keluarga, almamater atau hubungan yang bersifar kedaerahan atau yang lain sebagai perantara. Hubungan pribadi biasa digunakan oleh kelompok kepentingan non- asosiasional yang mewakili kepentingan keluarga atau daerah, akan tetapi bisa juga dipergunakan oleh kelompok kepentingan lain.Hal ini karena hubungan secara langsung tatap muka merupakan salah satu cara paling efektif dalam membentuk sikap seseorang. c Perwakilan Langsung Perwakilan lamgsung dalam badan legislatif atau birokrasi sangat memungkinkan kelompok-kelompok kepentingan mengkomunikasikan kepentingan-kepentingannya secara terus-menerus. Hal ini misalnya melalui anggota aktif dalam struktur pembuat keputusan atau anggota yang duduk di dalam birokrasi, badan legislative maupun badan eksekutif. d Media Massa Media massa merupakan saluran dalam kegiatan yang dilakukan kelompok kepentingan dalam mengkomunikasikan kepentingan-kepentingannya atau tuntutan-tuntutannya dan pengaruhnya terhadap pembuat keputusan politik utama. Saluran ini antara lain seperti televise, radio, surat kabar, majalah, dan sebaginya. e Partai Politik Partai politik juga merupakan saluran yang digunakan kelompok-kelompok kepentingan dalam mengkomunikasikan kepentingan-kepentingan ataupun tuntutan-tuntutannya. Disini muncul seberapa jauh fungsi partai mengartikulasikan dan mengagregasikan kepentingan-kepentingan kelompok kepentingan yang ada dalam msyarakat dalam sistem politik, sebagai sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi politik dan sebagai sarana Universitas Sumatera Utara 17 rekrutmen politik. Semua fungsi partai itu diasosiasikan dalam dengan kelompok- kelompok kepentingan. f Badan Legislatif, Eksekutif, dan Birokrasi Kelompok-kelompok kepentingan dapat juga menyalurkan kepentingan-kepentingan, tuntutan-tuntutannya dengan melalui saluran-saluran yang terwujud dalam badan legislatif, eksekutif dan birokrasi. Beberapa hal penting lain yang secara signifikan dapat mempengaruhi hasil akhir kegiatan ialah sisi internal organisasi, seperti lingkup keanggotaan, loyalitas anggota, lingkup kegiatan dan derajat kedalaman kegiatan. Dari segi cara dan sarana yang digunakan untuk memperjuangkan tuntutan, dapat dilihat seperti teknk-teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan kelompok, bentuk tuntutan yang diajukan, derajat kelompakan kelompok, dan sumberdaya material dan manusia yang tersedia serta yang digunakan untuk mencapai tujuan kelompok. Kemudian dari sisi eksternal organisasi antara lain pertama, derajat kesesuaian dan ketaatan tujuan dan kegiatan kelompok dengan norma-norma dan kebiasaan budaya politik yang berlalu. Kedua, derajat kelembagaan kegiatan dan prosedur yang diikuti kelompok telah mengikuti pola yang ada atau berubah-ubah. Ketiga, derajat kemampuan kelompok memelihara akses komunikasi langsung dengan pemerintah yang hendak dipengaruhi akan sangat mempengaruhi keberhasilan atau hasil akhir dari upaya pencapaian tujuan kelompok kepentingan. 24 24 Leo Agustino, Perihal Ilmu Politik Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, hlm. 99. Universitas Sumatera Utara 18

6.3. Civil Society