Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Langkah-langkah Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari PT. Sinar Sosro Gresik terletak di desa Cangkir 21 Km dari, kecamatan Driyorejo, kabupaten Gresik. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2011 sampai data yang diperlukan untuk penelitian ini terpenuhi.

3.2. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Identifikasi Variabel

Variabel dapat diartikan sebagai factor – factor atau konsep yang mempunyai variabel nilai dan besaran . jadi identifikasi variabel adalah kegunaan untuk menentukan factor – factor yang terlihat dalam penelitian yang mempunya variable nilai dan besaran . penentuan variabel penelitian tergantung dari objek yang diteliti, landasan teori dan dan metode yang dipakai .identifikasi variabel dibagi 2 yaitu : 1. Variabel Terikat 2. Variabel Bebas

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

Untuk memperjelas identifikasi variabel yang dimaksud maka peneliti akan menjelaskan definisioperasional variabel yang digunakan yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah seberapa baik kinerja dalam obyek peneliti sehinggan dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode Supply Chain Operation Reference di PT. Sinar Sosro Gresik. 2. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1 Plan, variabel ini dilihat dari proses perencanaan untuk menyeimbangkan permintaan dan persediaan untuk mengembangkan tindakan yang memenuhi penggunaan source, produksi dan pengiriman yang terbaik. Terfokus pada kemampuan perusahaan dalam melakukan perencanaan sehingga tujuan strategis perusahaan bisa tercapai. 2 Source, variabel ini dilihat dari proses yang berkaitan dengan aktivitas untuk memperoleh material dan hubungan perusahaan dengan supplier. Terfokus pada kemampuan perusahaan dalam memperoleh material dan menjalin hubungan dengan supplier. 3 Make, variabel ini dilihat dari proses untuk merubah transformasi material menjadi produk jadi untuk memenuhi permintaan customer. Terfokus pada kemampuan perusahaan mentransformasikan bahan baku menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi untuk memenuhi permintaan yang ada. 4 Deliver, variabel ini dilihat dari proses mengirimkan produk jadi dan atau jasa untuk memenuhi permintaan. Terfokus pada kemampuan perusahaan dalam melakukan pengiriman order untuk memenuhi permintaan konsumen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5 Return, variabel ini dilihat dari proses yang dikaitkan dengan pengembalian dan penerimaan produk yang dikembalikan oleh pelanggan untuk berbagai alasan. Terfokus pada kemampuan perusahaan yang berkaitan dengan proses pengembalian produk karena alasan tertentu. Tabel 3.1 Atribut Penelitian Sesuai Key Performance Indicator Key Performance Indicator Keterangan Percentage of Adjusted Production Quantity PAPQ Prosentase perubahan jumlah unit produksi dengan rencana produksi awal Internal Relationship IR Hubungan internal antara bagian dalam perusahaan PLAN Reliability Planning Employee Reliability PER Keandalan tenaga kerja bagian PPC Reliability Source Employee Reliability SER Keandalan tenaga kerja bagian pengadaan bahan baku Cost Material Order Cost MOC Biaya yang dikeluarkan untuk order material SOURCE Assets Payment Term PT Rata-rata selisih waktu antara penerimaan material dari supplier sampai dengan waktu pembayaran ke supplier MAKE Reliability Manufacturing Employee Reliability MER Keandalan tenaga kerja bagian produksi Reliability Percentage of Order Delivered Complete PODC Prosentase order yang kuantitasnya terkirim lengkap Responsiveness Delivery Lead Time DLT Waktu sejak distributor memesan barang sampai dengan barang diambil DELIVERY Flexibility Minimum Delivery Quantity MDQ Jumlah minimum pengiriman RETURN Reliability Number of Customer Complaint NCC Jumlah complain dari konsumen PT.Sinar Sosro Gresik Selain tabel diatas rancangan awal key performance indicator dapat di gambarkan sebagai berikut ; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Performansi Supply Chain Make Deliver Return Source Plan Reliability Responsiveness Flexibility Indikator-indikator Performansi Supply Chain Cost Assets Gambar 3.1 Hierarki Awal Pengukuran Performansi Supply Chain

3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini daata primer didapat melauli Wawancara dan penyebaran kuesioner . untuk penyebaran kuesioner kualitatif dilakukan populasi Staff departemen di PT. Sinar Sosro Gresik.yang berhubungan dengan supply chain sebanyak 45 orang dan penyebaran KPI level 1 dan level 2 adalah pada general manager dan level 3 pada kabag Produksi. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kuantitas dan Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian dtarik.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. a. Data Primer Data primer ialah data yang langsung dikumpulkan atau diperoleh dari sumber pertama. Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan beberapa macam cara antara lain : 1. Pengamatan observasi Observasi biasanya digunakan sebagai alat pengumpulan data untuk obyek yang belum banyak diketahui. Observasi bertujuan mengamati obyek penelitian untuk dimengerti tentang obyek penelitian tersebut. 2. Wawancara Interview Wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian yang berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seseorang atau kelompok orang. 3. Daftar pertanyaan angket kuesioner Kuesioner merupakan alat komunikasi antara penelitian dengan orang yang diteliti atau responden. Isinya berupa daftar pertanyaan, yang dibagikan oleh peneliti untuk diisi oleh responden. Pengumpulan data dengan kuesioner perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Karena respon menuangkan pendapat secara tertulis, kuesioner tidak sesuai untuk mengumpulkan data yang bersifat sensitif. b. Penggunaan kuesioner tepat apabila responden mempunyai pengetahuan yang memadai dan kemampuan yang cukup. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen perusahaan.

3.4.1 Penyusunan Kuesioner

Pada tahapan ini penulis membuat kuesioner yang berhubungan dengan pengukuran performansi Supply Chain PT. Sinar Sosro. Penyusunan kuesioner dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data. Kuesioner harus ringkas dan tidak membingungkan responden. Penyusunan kuesioner pengukuran performansi Supply Chain : Kuesioner tingkat kepentingan Untuk mengetahui seberapa penting atribut Key performance Indicator KPI bagi kinerja perusahaan. Untuk pengisian kuesioner pada bagian tingkat kepentingan, responden diminta memberikan skala nilai terhadap atribut-atribut Key performance Indicator KPI sesuai dengan tingkat kepentingannya. Skala yang digunakan adalah skala kepentingan Analitical Hierarkhi Process AHP. 1 = Kedua elemen sama penting 3 = Elemen yang satu lebih penting dari elemen yang lain 5 = Elemen yang satu sedikit lebih cukup dari elemen yang lain 7 = Satu elemen jelas lebih penting dari elemen yang lain Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 9 = Satu elemen mutlak lebih penting dari elemen yang lain 2,4,6,8 = Nilai-nilai antara dua nilai berdekatan

3.4.2 Penyebaran Kuesioner

Setelah kuesioner dibuat maka penulis menyebarkan kuesioner kepada pihak-pihak yang ada di PT. Sinar Sosro yang mengerti tentang masalah pengukuran performansi Supply Chain. 3.5 Pengolahan Data 3.5.1 Uji Validitas Untuk menghitung validitas, maka kita akan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut : r =             2 2 2 2         Y Y N X X N Y X Y X N dimana : r = Koefisien korelasi yang dicari N = Jumlah responden X = Skor tiap-tiap variabel Y = Skor total tiap responden Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Salah satu cara untuk menghitung reliabilitas adalah dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya kuesioner atau soal bentuk uraian. Rumus Alpha : r 11 =                2 1 2 1 1   b k k dimana : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal  b 2 = Jumlah varians butir  1 2 = Varians total Program komputer SPSS 16.0 Statistical Package for The Social Science dapat melakukan perhitungan koefisien alpha dengan mudah.

3.5.3 Uji Konsistensi

Dalam uji konsistensi ini, dilakukan perhitungan antara lain : a. Consistency Index CI CI = 1 max   n n  b. Consistency Ratio CR CR = RI CI Matriks konsistensi jika CR ≤ 0,1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.4 Perhitungan Nilai Normalisasi dengan Standarisasi SCOR

Dalam proses standarisasi SCOR ini, diberlakukan perhitungan sebagai berikut : 1. Large is Better S norm =   100 min max min x S S S S i   2. Lower is Better S norm =   100 min max max x S S S S i  

3.5.5 Perhitungan Nilai akhir Performansi Supply Chain

Untuk menghitung nilai akhir performansi Supply Chain diberlakukan rumus : Pi =   n j j ij W S 1 Dimana : P i = Total performansi supply chain varian i n = Jumlah obyektif performansi S ij = Skor supply chain ke i didalam obyektif performansi ke j W j = Bobot dari obyektif performansi Dari perhitungan tersebut akan menghasilkan nilai performansi dari PT. Sinar Sosro. Jika nilai kinerja 40 maka pencapaian performansinya dapat dikategorikan dalam kondisi yang sangat rendah poor sedangkan jika nilai kinerjanya 90 maka dapat dikategorikan sangat baik sekali Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sistem Monitoring Indikator Performansi 90 Exellent 71 – 90 Good 51 – 70 Average 40 – 50 Marginal 40 Poor Sumber : Trienekens dan Hvolby, 2000 Tabel 3.2 : Kategori Indikator Performansi

3.5.6 Analogi Perhitungan KPI 1. Pembobotan KPI dengan AHP menggunakan

Sofware Expert Choice V.9 2. Perhitungan Nilai Aktual Performansi Supply Chain per indikator. Contoh perhitungan untuk KPI Percentage of adjusted production quantity PAPQ adalah sebagai berikut : Rumus :   produksi rencana Target Produksi x 100 3. Scoring System Dengan Normalisasi. Scoring system berfungsi untuk menyamakan skala nilai dari masing-masing KPI. Contoh perhitungan untuk PAPQ adalah sebagai berikut : Rumus :   Smin Smax Si Smax   x 100 4. Perhitungan Nilai Akhir Kinerja Supply Chain. Perhitungan nilai akhir kinerja supply chain dapat diperoleh dengan persamaan: i KPI = Wi Ni Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dimana : i KPI = Nilai performansi KPI ke-i Wi = Nilai bobot KPI ke-i Ni = Nilai Normalitas KPI ke-i 5. Agregasi Nilai Performansi. Nilai performansi agregat adalah jumlah keseluruhan dari perkalian bobot dan nilai normalisasi KPI dan dapat dijabarkan sebagai berikut : N Agregat =  KPI I =  Ni Wi Dimana : N Agregat = Nilai performansi supply chain perusahaan I KPI = Nilai performansi KPI ke-i Wi = Nilai bobot KPI ke-i Ni = nilai normalitas KPI ke-i 6. Membuat Grafik Nilai Performansi Supply Chain.

3.6. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah diperlukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian agar proses penelitian dapat berjalan secara sistematis dan terarah. Adapun langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan dapat dilihat dalam gambar 3.2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Mulai Studi Literatur Uji Reliabilitas Uji Validitas Tujuan Penelitian Buang data yang tidak valid Identifikasi Variabel Penyebaran Kuisioner Studi Lapangan Penyusunan Kuisioner Indikator Kualitatif Perumusan Masalah Valid? Reliabel? Ya Ya Tidak Tidak Pengumpulan Data 1. Data Kualitatif a. Data Internal Relationship b. Data Source Employee Reliability 2. Data Kuantitatif a. Data Produksi dan rencana produksi b. Data Supplier Delivery Lead Time c. Data Payment term d. Data Material order cost e. Percentage of order delver complete f. Data Deliver quantity A Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Ya Gambar 3.2 : Langkah-langkah pemecahan masalah CR ≤ 0,1 A Uji konsistensi Pembobotan tingkat kepentingan indikator kinerja dengan AHP Agregasi nilai performansi Perhitungan nilai actual performansi supply chain Kesimpulan dan saran Perhitungan nilai kinerja supply chain dengan bobot Penyamaan skala ukuran dengan proses normalisasi Analisa hasil dan pembahasan Selesai Tidak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penjelasan langkah-langkah pemecahan masalah :

1. Studi Literatur

Di dalam melakukan penelitian ini, diperlukan informasi-informasi sebagai landasan berpikir dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Studi literature disini lebih difokuskan terhadap literature-literatur mengenai konsep Supply Chain Management, metode pengukuran Supply Chain, dan metode-metode pembobotan di dalam pengukuran performansi. Studi literature hal-hal tersebut diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal, dan juga dari skripsi-skripsi yang ada di perpustakaan, baik perpustakaan UPN “Veteran” Jawa Timur maupun perpustakaan diluar UPN “ Veteran” Jawa Timur. Dengan adanya studi literature yang peneliti lakukan, diharapkan akan memberikan inputan kepada penulis mengenai aspek-aspek pengukuran yang ada di dalam Supply Chain. Selain itu, peneliti juga mengharapkan akan menemukan parameter-parameter yang dapat digunakan sebagai alat ukur dari aspek-aspek tersebut. Dengan demikian dapat membuat suatu kerangka pengukuran performansi Supply Chain perusahaan dari perusahaan yang diteliti.

2. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian, dimana peneliti berusaha mempelajari kondisi perusahaan secara keseluruhan terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang nantinya akan diteliti dan dianalisa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Perumusan Masalah

Menentukan permasalahan yang akan diteliti dengan menggunakan suatu pendekatan untuk memecahkan masalah. Perumusan masalah dalam penelitian ini diuraikan dalam bab I.

4. Penentuan Tujuan Penelitian

Dalam menentukan tujuan dari penelitian ini tentunya akan memberikan arah dalam pelaksanaannya. Adapun tujuannya adalah merancang suatu model pengukuran performansi Supply Chain. Kemudian menginterpretasikan dan menganalisa indikator performansi agar dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan performansi kearah yang lebih baik begitu juga dengan hubungan antar bidang.

5. Identifikasi Variabel KeyPerformance Indikator

Mengidentifikasikan Key Performance Indicator berdasarkan kerangka model pengukuran kinerja Supply Chain yang terpilih. Berdasarkan model kerangka Supply Chain Operation Reference, Supply Chain dibagi menjadi 5 proses manajemen dasar yaitu Plan, Source, Make, Deliver dan Return 6. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dua macam, yaitu : a. Data Primer - Menyebarkan kuesioner kepada staf dan karyawan. Dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada staf dan karyawan PT. Sinar Sosro Gresik untuk diisi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. - Wawancara Digunakan untuk memperoleh data awal untuk memperoleh informasi yang diharapkan. b. Data Sekunder Mengambil data-data dokumen perusahaan pada bulan September 2010.

7. Penyusunan Kuisioner Indikator

Tahap ini adalah tahap pembuatan kuisioner indicator kualitatif tentang kondisi supply chain secara umum di PT.Sinar Sosro Gresik.

8. Penyebaran Kuisioner

Tahap ini adalah tahap penyebaran kuisioner kepada staff yang berhubungan dengan supply chain perusahaan sejumlah 45 staff.

9. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur untuk mengukur apa yang ingin di ukur Mastri singarimbundan safian efendi,1995 : 124. Semakin tinggi kualitas suatu validitas tersebut semakin mengenai sasarannya san semakin menunjukkan apa yang ditunjukkan.

10. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan terjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti kepercayaan, keandalan, keajegan, konsistensi dan sebagainya. Namun ide Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa dalam beberapa kali pengukuran terhadap sekelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.

11. Penyusunan Kuisioner KPI

Tahap ini adalah tahap penyusunan kuisioner KPI yang nantinya akan digunakan untuk pembobotan tingkat kepentingan dengan AHP.

12. Penyebaran Kuisioner KPI

Tahap ini adalah tahap penyebaran kuisioner agar diisi sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk kuisioner pembobotan Level 1 dan level 2 diberikan kepada General Manager, level 3 diberikan kepada kabag Produksi.

13. Pembobotan Tingkat Kepentingan Indikator Performansi

Pembobotan dilakukan pada setiap proses utama dan indikator pengukuran performansi dengan menggunakan metode AHP Analytical Hierarchy Process melalui penyebaran kuisioner. Dari sini dapat diketahui tingkat kepentingan dan kontribusi dari masing-masing indikator terhadap nilai performansi Supply Chain perusahaan. Pembobotan ini dilakukan untuk level satu, level dua, dan level tiga.

14. Uji Konsistensi

Uji konsistensi merupakan suatu tahapan untuk menguji kekonsistensian dari matriks perbandingan berpasangan yang dibuat berdasarkan masalah yang ada. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15. Perhitungan Nilai Aktual Pengukuran Performansi Supply Chain

Nilai aktual disini merupakan hasil pengolahan data mentah yang didapatkan dari berbagai sumber di PT.Sinar Sosro Gresik.

16. Perhitungan Scoring System dengan Normalisasi

Proses normalisasi dilakukan agar masing-masing indikator performansi memiliki skala ukuran yang sama, sebab jika indikator performansi memiliki skala ukuran yang berbeda maka nilai performansi tidak mencerminkan performansi perusahaan yang sebenarnya.

17. Perhitungan nilai kinerja supply chain dengan bobot

Pada tahap ini dilakukan perhitungan nilai performansi Supply Chain berdasarkan perkalian nilai indikator performansi yang telah dinormalisasikan dengan bobot dari masing-masing indikator performansi. Selanjutnya dilakukan integrasi hasil pengukuran pada level perusahaan. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui nilai performansi Supply Chain perusahaan secara keseluruhan.

18. Agregasi Nilai Performansi

Setelah dapat diketahui nilai pencapaian aktual, nilai normalisasi dan nilai akhir kinerja dari masing-masing KPI, maka selanjutnya akan dapat dihitung nilai performansi keseluruhan perusahaan agregat. Nilai performansi agregat adalah jumlah keseluruhan dari perkalian bobot dan nilai normalisasi KPI 19. Analisa Hasil dan Pembahasan Dari hasil pengolahan data, dapat kita lihat hasil pengukuran performansi kita selama penelitian yang selanjutnya dianalisa untuk mendapatkan gambaran umum performansi Supply Chain selama periode penelitian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20. Kesimpulan dan Saran

Tahap ini merupakan langkah paling akhir dari penelitian yaitu menarik kesimpulan atas hasil-hasil yang diperoleh dari penulisan skripsi ini. Hasil-hasil tersebut kemudian bisa dijadikan dasar untuk membuat rekomendasi atau saran bagi perusahaan ke arah yang lebih baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Hirarki Awal Pengukuran Kinerja Supply Chain Pengukuran kinerja supply chain dapat digambarkan dengan suatu model hirarki yang hampir menyerupai bentuk piramida. Hirarki tersebut mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh nilai performansi dari supply chain. Tujuan utama merupakan tingkatan paling atas di dalam hirarki pengukuran. Di bawah tujuan utama terdapat beberapa tingkatan level yang berbeda-beda. Semakin ke bawah level yang berada pada hirarki, maka semakin detail yang diamati. Rancangan sistem pengukuran performansi ini ditampilkan dalam bentuk hierarkhi yang dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1. Hirarki Pengukuran Performansi Supply Chain PT Sinar Sosro Gresik Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.