Pengertian Supply Chain Management Proses dalam Supply Chain

d. Membuat suatu tujuan strategis yang biasanya masih kabur menjadi lebih konkret sehingga mempercepat proses pembelajaran organisasi. e. Membangun konsensus untuk melakukan suatu perubahan dengan memberi “reward” atau perilaku yang diharapkan tersebut.

2.2. Supply Chain Management

Perkembangan teknologi dan perubahan kondisi pasar yang cepat dan persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Perusahaan ini semakin menyadari adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki dan perusahaan tidak akan bisa bertahan bila manajemen perusahaan masih terfokus pada integrasi proses internal. Untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam rangka untuk memenangkan pasar, diawal tahun 1990, pandangan manajemen mulai bergeser ke manajemen Supply Chain. Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan adanya penerapan manajemen Supply Chain antara lain yaitu dapat meningkatkan customer satisfaction, mengurangi biaya, dan meningkatkan cash utilization.

2.2.1. Pengertian Supply Chain Management

Istilah “Supply Chain Management” merupakan istilah yang baru bagi beberapa orang.namun kesadaran akan pentingnya peran seamua pihak dalam menciptakan produk yang murah,berkualitas dan cepat inilah yang kemudian melahirkan konsep baru d era tahun -1990an yaitu Supply chain Managaement SCM . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Supply Chain Management SCM adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaan dari kegiatan supply chain. Namun perlu ditekankan bahwa SCM menghendaki pendekatan atau metode yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi. I Nyoman Pujawan,2005 Jadi SCM tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Koordinasi dan kolaborasi antar perusahaan menjadi diperlukan dalam supply chain karena perusahaan-perusahaan yang berada pada suatu supply chain pada intinya ingin memuaskan konsumen akhir yang sama, mereka harus bekerjasama membuat produk yang murah, mengirimkannya tepat waktu, dan dengan kualitas yang bagus. Hanya dengan bekerjasama antara elemen-elemen pada supply chain tujuan tersebut akan dapat dicapai. Oleh karena itu cukup tepat kalau banyak orang mengatakan bahwa persaingan dewasa ini bukan lagi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, tetapi antara supply chain yang satu dengan supply chain yang lain. I Nyoman Pujawan, 2005

2.2.2 Proses dalam Supply Chain

Ada 5 proses utama dalam supply chain yaitu : 1. Plan, yaitu proses yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan untuk mengembangkan tindakan yang memenuhi penggunaan source, produksi dan pengiriman delivery yang baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Source, yaitu proses untuk menyediakan produk dan jasa raw material untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan aktual. 3. Make, yaitu proses untuk mentransformasi raw material menjadi produk jadi untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan aktual. 4. Deliver, yaitu proses mengirimkan produk jadi dan jasa untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan actual, termasuk juga manajemen penjualan, manajemen transportasi, dan manajemen distribusi. 5. Return, yaitu proses yang dikaitkan dengan pengembalian atau menerima kembali produk dengan berbagai alasan. Proses ini juga termasuk didalam bagian delivery customer support. Gambar 2.1 proses dalam supply chain Supply Chain Council, 2006

2.3 Pengukuran Performansi Supply Chain