Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel ditujukan agar konsep yang digunakan dapat diukur secara empiris serta menghindarkan dari terjadinya kesalahan penafsiran dan pengertian makna yang berbeda. Definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Motivasi Kerja X 1 Motivasi merupakan suatu dorongan untuk meningkatkan semangat dan gairah kerja, dimana semangat dan gairah kerja akan terdorong dengan adanya pemberian insentif dari perusahaan sebagai indikatornya. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Kebijakan perusahaan terhadap pengembangan karier karyawan, adalah kebijakan yang dibuat oleh manajemen perusahaan bagi pengembangan karier karyawan misalnya seperti adanya promosi atau peningkatan jabatan. 2. Penghargaan perusahaan terhadap kinerja karyawan adalah reward ataupun punishment terhadap kinerja karyawan, misalnya pemberian bonus, adanya hukuman. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 49 3. Insentif adalah daya tarik yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu karena bisa mendapatkan imbalan yang akan memuaskan kebutuhannya. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan menggunakan klasifikasi sebagai berikut: Sangat Rendah 1 2 3 4 5 Sangat Tinggi Skala poin 1 berarti motivasi kerja sangat rendah, sedangkan poin 5 berarti motivasi kerja sangat tinggi. 2. Disiplin Kerja X 2 Disiplin merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Karena dengan kedisiplinan karyawan maka tujuan perusahaan dapat tercapai. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Tingkat absensi, adalah ketidakhadiran karyawan di tempat kerjanya, yang dikarenakan berbagai macam alas an, seperti adanya keperluan keluarga, sakit atau alpa. 2. Tingkat keterlambatan kerja, adalah kehadiran karyawan yang terlambat dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan. 3. Pelanggaran adalah pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, baik yang melanggar aturan maupun prosedur kerja yang telah ditetapkan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan menggunakan klasifikasi sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 50 Sangat Rendah 1 2 3 4 5 Sangat Tinggi Skala poin 1 berarti disiplin kerja sangat rendah, sedangkan poin 5 berarti disiplin kerja sangat tinggi. 3. Lingkungan Kerja X 3 Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Sosial yang meliputi: a. Hubungan antara pimpinan dengan bawahan b. Hubungan sosial antara karyawan c. Sikap rekan sekerja d. Situasi kerja 2. Lingkungan Fisik yang meliputi: a. Penerangan b. Pewarnaan c. Kebersihan d. Pertukaran udara e. Keamanan kerja f. Kebisingan suara Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan menggunakan klasifikasi sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 51 Sangat Rendah 1 2 3 4 5 Sangat Tinggi Skala poin 1 berarti lingkungan kerja sangat rendah, sedangkan poin 5 berarti lingkungan kerja sangat tinggi. 4. Kinerja karyawan Y Kinerja merupakan kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu yang digunakan sebagai ukuran dalam pekerjaannya. Adapun indikator kinerja karyawan adalah: 1. Kualitas pekerjaan yang relatif baik. 2. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. 3. Inisiatif dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan. 4. Kapabilitas kemampuan dalam pekerjaan. 5. Komunikasi yang baik sesama karyawan.

3.2 Teknik Penentuan Sampel