Analisis Pengujian Asumsi Klasik

54 Menurut Santoso 2000:277 dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut : 1. Jika r hasil positif, serta r hasil r tabel , maka butir atau item pertanyaan tersebut valid. 2. Jika r hasil negative, dan r hasil r table , maka butir atau item pertanyaan tersebut tidak valid.

3.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Santoso 2000:277 dasar pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut : a. Jika r Alpha positif dan r Alpha r tabel, maka variabel tersebut reliable. b. Jika r Alpha negatif dan r Alpha r tabel, maka variabel tersebut tidak reliable.

3.5 Analisis Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk menguji apakah model yang digunakan baik atau tidak di dalam penelitian ini, model yang baik hasil ujinya menghasilkan estimator linier yang tidak bisa terbalik disebut Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 55 BLUE Best Linear Unbias Estimator dengan uji asumsi regresi berganda dalam Singgih Santoso, 2000 sebagai berikut : 1. Multikolinearitas Pendekatan terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor VIF dari hasil analisis regresi, jika nilai VIF 10, maka terdapat gejala multikolinearitas yang tinggi. Dan jika sebaliknya VIF ≤ 10, maka model bebas dari gejala multikolinearitas. 2. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitasdiuji dengan menggunakan metode glejer dengan cara menyusun regresi antar nilai absolud residual dengan variabel bebas. Jika masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap absolud residual α = 0,05, maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Bila nilai absolud residual diregresi dengan variabel ternyata untuk X 1 nilai probabilitas sig lebih besar dari α = 0,05. Artinya variabel bebas persediaan tidak signifikan pengaruhnya terhadap variabel absolud residual. Demikian juga untuk variabel X 2 nilai probabilitas yang kesemuanya lebih besar dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda bebas dari gejala heteroskedastisitas. 3. Normalitas Tujuan uji asumsi ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 56 keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Cara yang digunakan untuk deteksi normalitas yaitu : deteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan : a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis