Pengujian Instrumen Penelitian Perbedaan kecerdasan emosional antara meditator dan non meditator.

b. Tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah central tendency effect c. Tersedianya jawaban yang di tengah akan menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi informasi yang dapat dijaring dari responden. Hadi, 2000. Skor untuk tiap-tiap item pada skala dijumlahkan sehingga menjadi skor total, semakin tinggi skor total yang diperoleh oleh subjek maka menunjukkan bahwa subjek memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan bahwa subjek memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Uji Coba dilaksanakan pada tanggal 4 September 2007, pada tanggal tersebut peneliti membagikan skala pada subjek. Subjek uji coba ini adalah mahasiswa pria dan wanita di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek yang dipakai dalam penelitian ini juga harus memenuhi kriteria penelitian. Subjek uji coba ini berjumlah 70 orang.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang 36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah Azwar, 2003. Dalam penelitian ini validitas yang ingin diukur adalah validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement . Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini adalah sejauhmana item-item tes mewakili mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur aspek representasi dan sejauhmana item-item tes mencerminkan ciri-ciri perilaku yang hendak diukur aspek relevansi Azwar, 2003. Pengukuran validitas isi ini telah dilakukan dengan melihat kesesuaian indikator dengan definisi konseptual, definisi operasional serta kesesuaian indikator dengan kalimat pada setiap itemnya. 2. Daya Beda Item Prosedur seleksi item didasarkan pada data empiris yaitu data hasil uji coba item pada kelompok subjek yang karakteristiknya setara dengan subjek yang hendak dikenai skala. Kualitas item-item diukur dengan analisis butir, yang menggunakan parameter daya beda item. Daya beda item adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2000. Untuk menguji kesahihan tiap butir item dalam skala kecerdasan emosional tersebut untuk selanjutnya dapat dilakukan pemilihan item terbaik berdasarkan korelasi item total, maka peneliti juga melakukan analisis statistik dengan menggunakan Korelasi Item Total dari SPSS 13.00 for Windows. 37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Cara yang dilakukan dalam seleksi item adalah dengan mengukur daya diskriminasi atau daya beda dari tiap itemnya, yang dinyatakan dengan koefisien korelasi item total rix. Korelasi item total memperlihatkan adanya kesesuaian fungsi item dengan fungsi skala dalam mengungkap perbedaan individu. Sebagai kriteria pemilihan item berdasar pada korelasi item total biasanya digunakan batasan rix ≥ 0,30 Azwar, 1999. Item yang memiliki koefisien korelasi minimal 0,30 diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi tinggi dan dianggap memuaskan, sedangkan item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah dan dianggap gugur. Dari hasil uji coba yang dilakukan terhadap 100 item skala kecerdasan emosional ini mempunyai daya beda item berkisar antara 0,059 sampai dengan 0,661. Dalam uji coba ini terdapat 33 item yang gugur karena daya bedanya berada di bawah 0,30 yaitu aitem no 1, 3, 4, 6, 7, 9, 15, 16, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 39, 40, 43, 45, 50, 62, 63, 67, 78, 80, 83, 88, 91, 92, 94, 95, 97, 100. Untuk menentukan item-item yang digunakan dalam penelitian sesungguhnya, peneliti melakukan penyetaraan item yaitu dengan memilih item terbaik dari 67 item yang sahih dikarenakan prosentase item per aspek kurang seimbang sehingga diperoleh 55 item sebagai skala penelitian. Sebaran item yang disesuaikan dapat dilihat pada tabel 2. 38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2 Spesifikasi Item Penelitian No Aspek Favorabel Unfavorabel Total 1 Mengenali Emosi Diri 1, 11, 26, 31, 40, 50 6 10, 23, 25, 38, 45 5 11 2 Mengelola Emosi Diri 2, 17, 21, 29, 34, 52 6 4, 15, 35, 43, 47 5 11 3 Memotivasi Diri

3, 20, 49, 54 4

8, 12, 18, 24, 28, 37, 51 7 11 4 Mengenali Emosi Orang Lain 7, 14, 33, 42, 44, 53 6 5, 27, 30, 41, 48 5 11 5 Membina Hubungan 6, 16, 22, 46, 55 5 9, 13, 19, 32, 36, 39 6 11 Total 27 28 55 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang berasal dari kata rely dan ability Azwar, 2001. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dikatakan dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum mengalami perubahan. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx ’ yang angkanya berada dalam rentang 0 – 1,00. semakin koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya sebaliknya semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya Azwar, 1999. 39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari hasil uji coba yang dilakukan, reliabilitas skala kecerdasan emosional meditator dan non meditator pada item yang terseleksi sebesar 0,944.

G. Prosedur Penelitian