Teknik Pengumpulan Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Tabel III.5 Pengukuran Variabel Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Skor SLTA 1 D – I 2 D – II 3 D – IIISarjana Muda 4 S – 1D – IV 5 S - 2 6 S - 3 7

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data serta keterangan yang diperlukan adalah kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan maupun pernyataan yang disusun secara tertulis berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti meminta responden untuk mengisi dengan jawaban yang sesuai keadaan responden yang sebenarnya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan.

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Pengujian Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan berdasarkan uji korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus Arikunto, 2000:225: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan : N = Total responden Y = Total item X = Total dari setiap item r xy = Koefisien korelasi antara variabel tingkat pemahaman guru terhadap standar penilaian pendidikan dan masa kerja, profesionalisme guru, tingkat pendidikan Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya nilai koefisien korelasi ini dibandingkan dengan nilai r korelasi Product Moment pada tabel dengan dk = n-2. Jika nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel , maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap meskipun digunakan kapanpun. Untuk mengetahui koefisien reliabilitas instrumen, maka digunakan rumus Alpha Arikunto, 2000:236: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − = ∑ 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ Dimana : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑ 2 b σ = jumlah varian butir 2 t σ = varian total Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha 0, 60 Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2001:42. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari pada 0, 60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.

H. Teknik Analisis Data