1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Hobi akuarium sangatlah menyenangkan. Khususnya akuarium air laut, yang belakangan ini semakin banyak penggemarnya. Setidaknya ada 6000 orang menjadi
member sebuah forum komunikasi di internet yang khusus membahas mengenai akuarium laut, antara lain reefsforum.com dan sebagainya. Hobi memelihara ikan hias air laut di
dalam akuarium sudah ada sejak tahun 1880. Akuarium air laut di Indonesia mulai dikenal sejak zaman Hindia Belanda sekitar tahun 1922 [1]. Penggemar akuarium laut semakin
banyak jumlahnya, karena ikan hias air laut memiliki warna yang menarik dan bervariasi. Sebagian besar peminat hobi ini putus di tengah jalan, dikarenakan kurangnya
pengetahuan mereka akan beberapa unsur penting dalam memelihara akuarium laut. Kestabilan parameter air yang sulit dijaga menjadi masalah bagi mereka yang baru
memulai hobi ini. Kerugian material bagi peminatnya, juga kematian biota laut yang dipelihara sangat disayangkan. Apabila kematian biota ini terus berlangsung, ditambah
banyaknya peminat hobi yang sistemnya tidak stabil, maka kelestarian lingkungan laut bisa terancam, karena biota yang dijual sebagian besar adalah hasil mengambil langsung dari
alam. Sebaliknya, di tangan peminat hobi yang serius dalam menjalani hobi ini, biota
laut yang semula diambil dari alam, bisa berkembang biak di dalam akuarium. Hal ini tentu saja membantu dalam pelestarian alam itu sendiri. Mereka yang berhasil dalam memelihara
kestabilan sistem akuarium laut ini biasanya menggunakan bantuan dari kontroler. Hal ini dikarenakan setiap peminat hobi ini tidak selalu ada untuk memantau akuariumnya.
Penggunaan alat kontrol akan membantu peminat hobi ini dalam menjaga parameter air akuarium mereka. Parameter air seperti suhu, salinitas, dan unsur kimia
lainnya menjadi lebih stabil dengan bantuan alat ini. Alat ini juga biasa digunakan untuk mengatur kebutuhan pencahayaan akuarium yang lamanya tidak lebih dari 12 jam siang
dan malam [2]. Dengan adanya kontrol pencahayaan, memungkinkan sumber cahaya buatan yang digunakan dalam akuarium untuk menyimulasikan terjadinya siang dan
malam secara real-time.
Harga perangkat ini masih sangat mahal, padahal kestabilan sistem dan fungsi akuarium sangat bergantung pada alat ini. Sebagai contoh, apabila peminat hobi
menggunakan sebuah kontroler suhu, setidaknya peminat hobi akan menghabiskan uang 134,00 atau kurang lebih 1,3 juta Rupiah. Untuk sebuah kontroler lampu bisa
menghabiskan uang 749.99 atau kurang lebih 7,5 juta Rupiah dan sebuah kontroler penambahan aditif sebesar 359.99 atau kurang lebih 3,6 juta Rupiah. Dana yang sebesar
ini tentu saja sangat mahal, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah. Alat – alat kontrol ini juga masih didominasi oleh buatan luar negeri. Sangat sedikit
bahkan hampir tidak ada inovasi di bidang ini yang berasal dari dalam negeri.
1.2. Tujuan dan Manfaat