Harga perangkat ini masih sangat mahal, padahal kestabilan sistem dan fungsi akuarium sangat bergantung pada alat ini. Sebagai contoh, apabila peminat hobi
menggunakan sebuah kontroler suhu, setidaknya peminat hobi akan menghabiskan uang 134,00 atau kurang lebih 1,3 juta Rupiah. Untuk sebuah kontroler lampu bisa
menghabiskan uang 749.99 atau kurang lebih 7,5 juta Rupiah dan sebuah kontroler penambahan aditif sebesar 359.99 atau kurang lebih 3,6 juta Rupiah. Dana yang sebesar
ini tentu saja sangat mahal, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah. Alat – alat kontrol ini juga masih didominasi oleh buatan luar negeri. Sangat sedikit
bahkan hampir tidak ada inovasi di bidang ini yang berasal dari dalam negeri.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1.
Membuat alat kontrol yang dapat menjaga parameter suhu, kadar garam, kalsium dan karbonat dalam akuarium.
2. Membuat alat kontrol yang dapat mensimulasikan proses terjadinya siang dan
malam melalui kontrol pencahayaan. Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Membantu peminat hobi akuarium laut dalam menjaga kestabilan parameter suhu,
kadar garam, kalsium dan karbonat dalam akuarium. 2.
Membantu peminat hobi akuarium laut dalam mengontrol intensitas pencahayaan dan mensimulasikan terjadinya siang dan malam.
1.3. Batasan Masalah
Karena kompleksnya sistem akuarium laut, maka peneliti membataskan permasalahan hanya pada:
1. Kontrol sistem pencahayaan hanya terbatas pada sumber cahaya yang
menggunakan High Power Led HPL. 2.
Kontrol suhu menggunakan metode On – Off Histerisis, yang nilai titik tengah suhunya diatur oleh user.
3. Kontrol penambahan bahan aditif menggunakan sensor float switch dan sistem
timer tergantung dari pilihan user. 4.
Dalam pengujian alat kontrol, bahan aditif yang digunakan terbatas hanya pada penggunaan larutan kalkwasser.
5. Menggunakan ATMega128 sebagai pusat kontrol.
1.4. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan adalah: 1.
Pengumpulan buku – buku dan referensi tentang pembuatan ekosistem akuarium air laut.
2. Pembuatan ekosistem akuarium air laut, lengkap dengan sistem filtrasi sesuai
dengan referensi terkait. Hal ini bertujuan agar ada perbandingan antara kondisi akuarium sebelum menggunakan alat kontrol, dengan sesudah menggunakan alat
kontrol. 3.
Pembuatan sistem kontrol akuarium air laut. Aspek yang akan dikontrol adalah sistem pencahayaan, kestabilan suhu, dan penambahan bahan aditif serta
kestabilan kadar garam. Implementasi alat kontrol menggunakan bantuan dari mikrokontroler. Jenis mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega128.
4. Pengambilan data dilakukan setelah ekosistem akuarium selesai dibuat sebagai
data sebelum menggunakan alat kontrol, sampai dengan setelah alat kontrol selesai dibuat.
5. Analisa dan pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan kondisi
kestabilan parameter suhu, salinitas, kalsium dan alkalinitas akuarium berdasarkan data sebelum menggunakan alat kontrol dan data sesudah menggunakan alat
kontrol.
4
BAB II DASAR TEORI